2

116 3 0
                                    

Saat pulang sekolah geng Aurelia duduk duduk terlebih dulu di taman, seperti kebiasaan mereka,Vanessa mulai memetikan gitar putihnya dan lia serta Ara mulai bernyanyi.

Inikah namanya cinta diam-diam
Ku mulai curiga, ku mulai terganggu. Nyanyi Ara dengan suara merdunya

Jangan jangan ada cinta yang lain
Ketuk pintu hati yang sepi
Dan kau buka buka sepenuh hati Nyanyi Lia

Ternyata ternyata aku salah, salah sangka kepadamu
Ku terlalu cemburu
Ternyata ternyata kamu benar, benar setia kepadaku
Terima kasih cinta, ku yakin love is you Nyanyi mereka bertiga

Maafkan bila cintaku aku tak kembali
Tujuh hari dalam seminggu ku mencari ku mencarimu Nyanyj vanessa

Ternyata ternyata aku salah, salah sangka kepadamu
Ku terlalu cemburu
Ternyata ternyata kamu benar, benar setia kepadaku
Terima kasih cinta, ku tetap setia Nyanyi mereka bertiga

Ternyata ternyata aku salah, salah sangka kepadamu
Ku terlalu cemburu
Ternyata ternyata kamu benar, benar setia kepadaku
Terima kasih cinta (love is you)
Terima kasih cinta, maafkan bila, love is you (love is you)

Lia mengakhiri lagu denga dengan suara valset nya.

"ckckck Lia suara lu makin bagus aja" puji Vanessa

"Elah suara kalian juga bagus kali" tukas Lia

"Eh udah jam 4 balik yu, sepupu gua ada yang kerumah" ucap Ara

"Oke lah, btw lu bawa mobil kaga?" tanya nessa

"Bawa selo aja" ucap Ara

"Oke lah yuu capcus " ucap Lia

Dan tanpa mereka sadari mereka diperhatikan oleh seorang cowo yang tak lain dan tak bukan adalah Alex.

*SKIP*

Saat Lia sudah sampai di rumahnya, ia langsung menuju kamarnya dan langsung menanggalkan baju seragamnya untuk memulai ritual sorenya a.k.a mandi.

"Ahhhhh seger deh" Lenguh lia saat sudah selesai mandi.

"Dududududuudduududududu" senandung lia sambil menyisir rambut panjangnya.

Lia pun berjalan menuju dapur untuk melihat mami nya.
"Hay mih!" Sapa lia

"Hay honey" balas mamih lia

"Kakak pada kemana mih?" tanya li

"Oh tadi katanya mereka ada kerja kelompok sama mau latihan basket kamu tau lah kakak kamu kan kaptennya" jelas mami

"Ya udah deh mih aku ke atas lagi yah" izin lia

"Iya, eh ini hot coklat kamu li"

"Makasih mah "

LIA POV.

Abis ngambil hot coklat gua gua langsung naik ke kamar gua, dan langsung menuju ke balkon kamar gua sambil membawa novel romance.

"Andai dia kaya gini yah" ucap gua

"Hujan " , yup gua suka hujan tapi semenjak dia ga ada yah gua ga terlalu suka sama hujan karna entah lah gua ga bisa mengungkapkannya dengan kata kata yang pasti hujan ini mengingatkan gua pada seseorang.

Hujan kau datang
dengan sejuta kenangan ku bersamanya

Hujan kenapa kau begitu tega
membuat dirinya pergi jauh dariku

Kau yang selalu menemaniku

Kau yang selalu menyamarkan air mataku

dan Kau juga yang membuat dirinya pergi jauh dariku

Tak terasa air mata gua mulai berjatuhan, gua selalu keinget sama dirinya, dia yang selalu ada buat gua walau kadang dia selalu membuat gua nangis.

Dan akhirnya gua putuskan untuk menuju tempat dia tinggal.

*SKIP*

Yup saat ini gua tengah berdiri memandang gapura selamat datang dengan memegang payung.

"Huftt" nafas gua, dan gua langsung berjalan, tak lama gua sampai di tempat dia tinggal.

"Hay land apa kabar?" Tanya gua dan gua yakin ga bakal pernah di jawab sama dia tapi gua terus berbicara dengannya

"Aland? nama yang selalu gua kagumin, nama lu itu bagus land, penerang dan nama lu itu nyata banget, lu itu penerang di kehidupan gua, tanpa ada lu hidup gua bakal gelap" dan tak terasa air mata gua mengalir deras

"Dan benar land setelah lu pergi dari hidup gua, hidup gua gelap, senyum yang gua tebar itu palsu land palsu!"

"Lu jahat banget sih land, lu jahat, kenapa sih harus lu yang ninggalin gua? kenapa?  gua kangen lu land gua kangen lu" tangis gua makin kencang payung yang gua pegamg udah ga tau kenapa, dan sekarang gua kehujanan.

"Semoga lu selalu bahagia ta land gua pulang dulu takut keluarga nyari gua dan gua janji nanti gua bakal kesini lagi"

Setelah puas menangis dan melepas rindu dengan Aland gua langsung pulang karna jam yang sudah menunjukan jam 6.

TBC

Pendek banget yah? sorry deh, btw jan lupa vote sama coment yah

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang