Naughty [✔️]

Make A Little Shit

_o0o_

•
•
•

Tittle: Naughty

Cast: Jeong-Cheol

Genre: BxB / Romantic / Fluff

Rated: M

Length: OneShoot

•
•
•

_o0o_

Cerita ini hanyalah fiksi belaka, dibuat demi hiburan semata.

Happy reading~~~

•
•
•

☆☆☆

Jeonghan menata cangkir kopi yang baru saja dicucinya dengan cepat. Ia harus pulang sebelum Tuan Choi, atasannya pergi.

Empat bulan yang lalu, Jeonghan melamar kerja sebagai seorang waiter di kedai kopi dekat kampusnya. Ia senang karena hari itu juga diterima, bahkan bisa langsung bekerja. Sayangnya, hari itu juga Jeonghan merasa menjadi manusia paling tidak beruntung karena dia harus bertemu dengan Choi Seungcheol, barista sekaligus putra pemilik kedai kopi tempatnya bekerja.

Choi Seungcheol itu, tampan. Sangat tampan, sampai-sampai membuat Jeonghan yang punya kelamin sama dengan Seungcheol itu sering salah tingkah jika ditatap olehnya. Ditambah lagi, baru hari pertama bekerja, Seungcheol sudah menunjukkan sisi nakalnya pada Jeonghan.

Semua berawal ketika kedai telah tutup, dan Jeonghan baru saja selesai membersihkan semua meja. Pemuda itu dengan canggung menyapa Seungcheol yang sedang membersihkan dapur. Jeonghan berencana pergi ke belakang untuk membersihkan diri. Tapi tiba-tiba, Seungcheol menahannya di depan kamar mandi.

"Apa kau sudah punya pacar?" Tanya Seungcheol yang membuat Jeonghan terkejut.

"Bb... belum." Jawab Jeonghan takut. Wajahnya terasa panas karena pertanyaan Seungcheol yang aneh.

"Kenapa kau memalingkan wajahmu?" Seungcheol mengangkat dagu Jeonghan dengan jarinya, dan Jeonghan merasa terbakar ditempat jari Seungcheol menyentuhnya. Dadanya bergemuruh, membuat otaknya seperti kehilangan akal. Karena salah tingkah, Jeonghan mendorong Seungcheol dan segera berlari pergi.

Keesokan harinya, Jeonghan yang ingin meminta maaf justru semakin kesal karena Seungcheol meminta sebuah ciuman darinya.

Sejak hari itu, hingga hari ini, Seungcheol tak pernah berhenti menggoda Jeonghan. Dari dengan sengaja mengunci dirinya dan Jeonghan di dalam gudang yang gelap, sampai mengatakan pada Ayahnya jika ia bisa menemani Jeonghan lembur untuk menunggu biji kopi yang akan datang.

Jeonghan terus menghindar karena ia merasa tak bisa mengendalikan diri ketika berada di dekat Seungcheol, tapi Seungcheol justru terus mendekatinya.

"Sedang memikirkanku ya?" Jeonghan terperanjat ketika Seungcheol berbisik di telinganya. Jeonghan juga beringsut menjauh ketika merasakan tangan Seungcheol di pinggangnya. Seungcheol terkekeh melihat Jeonghan yang pucat.

"Kau ini kenapa!" Jeonghan melempar kain di tangannya, dan beranjak pergi. Ia mendengus kesal karena tampaknya Ayah Seungcheol sudah pergi hingga putranya yang tampan itu berani mendekati Jeonghan.