Naughty [✔️]

After Us - II

-

18+

-

Seungcheol hampir gila karena tak menemukan Jeonghan dimanapun. Ratusan kali ia berusaha menelpon Jeonghan, tapi selalu diabaikan. Seungcheol hanya takut jika Jeonghan tersesat, atau pulang ke Seoul.

Sesalah itukah dia? Sampai-sampai Jeonghan tak peduli lagi padanya.

Tanpa terasa, senja telah datang. Seungcheol sedang mengisi perutnya yang terlalu kelaparan dengan hotteok, dan masih berusaha menelpon Jeonghan.

"Keterlaluan sekali." Setelah kunyahan kesekian, Seungcheol masih saja kesal.

Hingga tiba-tiba, Ibunya menelpon.

"Iya bu- APA?!"

Tidak, tidak. Jeonghan baik-baik saja, kawan. Hanya saja, Seungcheol tak menyangka jika Jeonghan akan bersama Ibunya. Sepanjang hari. Dan Seungcheol hampir mencarinya di seluruh Daegu!

"Iya, aku kesana." Seungcheol mengunyah potongan terakhir Hotteoknya dengan kesal, dan segera mencari bis untuk pergi ke studio Ibunya.

-o0o-

Jadi, yang terjadi adalah,

Jeonghan sedang berjalan-jalan untuk mengembalikan moodnya yang sempat berantakan. Lalu, ia bertemu dengan Ibu Seungcheol di jalan, dan menawarkan Jeonghan untuk ikut ke studionya. Ada anak-anak yang sedang berlatih teater disana.

Jeonghan sempat  melupakan kekesalannya, hingga Ibu Seungcheol menanyakan tentang Seungcheol, dan Jeonghan kembali diam.

Karena ia tahu ada masalah, Ibu Seungcheol akhirnya menelpon Seungchel dan memintanya datang ke studio.

Seungcheol dan Jeonghan duduk berhadapan dengan muka masam. Ibu Seungcheol yang menjadi penengah, hanya bisa mengerutkan kening.

"Jadi, siapa yang-"

Tapi putranya lebih dulu menyahut. "Jeonghan, kau keterlauan. Aku hampir pingsan di jalan karena khawatir padamu. Tapi kau bahkan tak mau mengangkat telponku."

"Choi Seungcheol, siapa yang menyuruhmu khawatir padaku? Aku bisa jaga diri dengan baik."

"Tapi kau pergi tanpa memberiku kesempatan. Itu tak masuk akal."

"Ya, ini memang tak masuk akal. Lebih baik aku tidak cerita padamu karena ini konyol!"

"Tapi aku membutuhkan penjelasan!"

"Dan aku tidak mau bicara padamu!"

Perdebatan mereka masih berlanjut, hingga Ibu Seungcheol hanya bisa memutar bola mata, lalu menutup mulut mereka berdua dengan telapak tangannya.

Seungcheol dan Jeonghan sama-sama terkejut. Terkejut karena lupa jika ada Ibu Seungcheol disana.

"Jadi, apa yang membuat kalian bertengkar?"