a love triangle

part 9

Happy reading guys!

°°°geby pov

Yha disini lah gue di apartement william Entah mengapa gue nggak bisa menolak permintaan dia untuk tinggal disini

"Will,gue laper nih "

"Ambil sendiri woy"

"Gue kan sakit dan tak berdaya untuk berjalan menuju dapur yng entah berada dimana"

"Lebay lo,tunggu gue ambilin "

"Tadi kek"

"Lo yha"menatap geby kesal lalu berlalu ke dapur

****

"Sialan tuh cewek malah jadiin gue pembantu dirumah gue sendiri "

"Awas ajh lo"

####

"Nih makanan lo"

"Nggak ikhlas banget sih"

"Kan gue lagi...."

"Lagi sakit dan tak berdaya untuk menuju dapur yng keberadaan nya entah dimana"dengan muka kesal

"Heheheh "

"Udah lo makan trus istirahat "

Geby tertidur setelah makan tpi di saat tertidur seluruh badannya berkeringat tubuhnya pun bergerak terus menerus

"Tidaaaakkkk" teriak geby

"Lo kenapa"

"Gue mimpi buruk"

"Udah lo mending tidur lagi itu cuma mimpi"sambil melangkah keluar

"Pliss will,gue takut setiap gue mimpi burukk kakak gue pasti nemenin gue tidur  disini"

"Trus gue mesti gimana"

"Temenin gue tidur"dengan puppy eyes andalanku

" yah udah tidur sana"sambil merangkak ke tempat tidur

Geby hanya ngangguk"

William masih terjaga tpi beda dengan Geby yng sdah terlelap ke alam mimpi
William hanya bisa memandang wajah geby dengan tatapan yng sulit di artikan

Geby Tiba tiba memeluk william seperti bantal guling dan william hanya bisa tersenyum dengan itu

Sinar matahari perlahan mengusik tidur mereka dengan posisi dimana william memeluk geby dri belakang

Geby terbangun terlebih dahulu

"Hou segarnya "

"Tpi kok perutku terasa berat yha "

Geby pun berbalik dan terpampang lah wajah tampan william dan lama geby menatap william

"Puas dengan apa yng kau pandang"sambil mengeratkan pelukannya

"Ge er banget lo,lepasin gue mau mandi trus ke skolah "

"Gue nggak bakal lepas sebelum lo Kasih gue morning kiss"

"Ihh lepasin nggak,william lepasin"rengek geby

"Nggak akan Geby, cium apa susahnya sih"

Cup satu ciuman mendarat  di pipi william

"Bukan di stu by,tpi disini"sambil nunjuk bibirnya

"Tpi gue nggak mau will"

"Yha udah gue nggak akan lepas"

"Baiklah "

Cup satu ciuman mendarat di bibir william sebelum geby melepaskan nya william sdah lebih dulu menahan kepala geby dan memperdalam ciumannnya