chapter 2

8 1 0
                                    

MARSH'POV

Bel pulang pun akhirnya berbunyi , aku segera bergegas untuk pulang "mar, pulang bareng ga?"tanya ales kepadaku

Aku berpikir dulu apakah hari ini  aku memiliki janji atau tidak karena kufikir aku tidak memiliki janji dengan siapapun aku terima saja ajakan nya .kita berdua pun berjalan bersama menuju gerbang sekolah .selama berjalan pun kita bercerita hal hal seru hingga membuat aku tertawa ngakak dan tidak sadar bahwa kita sudah sampai di depan gerbang .

"Yaudah gue pulang duluan ya , lo beneran ga mau bareng? " tawarnya

" gausah deh gue dijemput ko " tolak ku kepadanya " yaudah kalau gitu gue duluan ya lo hati hati disini " ucapnya seraya melambaikan tangan kepadaku sedang aku hanya mebalas dengan lambaian tangan seraya tersenyum.

Setelah dia menghilang ditikungan aku pun segera berjalan untuk pulang lebih tepatnya sih pulang menuju cafe .saat aku sedang berjalan tiba tiba aku mendengar suara dentuman motor dari belakangku .aku pun tidak peduli dan terus melanjutkan perjalanan ku tapi motor itu malah mengklakson nya karena aku tidak ingin disebut kegeeran aku terus berjalan dengan cepat hingga tiba tiba didepan ku terdapat motor yang tidak ku kenal

Si pengemudi motor itu membuka helm nya dan betapa terkejutnya aku saat Kaka kelas menyebalkan aka marvell yang ternyata mengangguku perjalanan pulangku

" ngapain lo disini?"ucapku sinis .aku benar benar benci terhadapnya padahal sebelum sebelum nya aku biasa saja tapi saat dia menyebutkan nama sheyna aku jadi benci terhadapnya eh tunggu dulu menyebut nama sheyna aku jadi ingat perkataannya tadi siang atau jangan jangan dia kemari

Dia menghela napas kasar" lo ga inget perkataan gue tadik siang?lo pulang bareng gue apa jangan jangan lo lupa ? " ucapnya dengan penuh emosi

"Well, lagi pula siapa yang menerima tawaran pulang bareng sama lo?"ucapku sinis seraya mengangkat alisku

"Well , gue ga menerima penolakan" ucapnya seraya menarik tanganku tapi aku langsung meberontak "lepasin gue , gue gamau pulang bareng kriminal macem lo" ucap ku dengan dingin, marvell yang mendengar nada bicara ku langsung terkejut tapi sedetik kemudian dia terlihat santai saja ,well ternyata dia pintar merubah ekspresi nya.

" lo tenang aja gue akan anterin lo dengan selamat sampai rumah " ucapnya santai

" siapa bilang gue mau pulang kerumah?"ucapku , ku lihat dia mengernyitkan heran " oke gue akan anterin lo kemana aja dan gue ga menerima penolakan" putusnya

Aku pun hanya bisa pasrah saat ia menarik tangan ku dan menaiki motornya .selama perjalanan pun kami sibuk dengan pikiran masing masing hingga kami sampai di tempat tujuan ku yaitu MELLO'CAFE.MELLO CAFE  adalah cafe yang cukup terkenal dan sering didatangi kalangan remaja hanya untuk nongkrong nongkrong tapi jika kalian fikir aku kesini hanya untuk nongkrong itu salah .tujuan ku kesini untuk membantu bunda mengurus cafe ini.

Ku edarkan pandangan ku keseluruh cafe.dan akhirnya aku menemukan seseorang yang kucari .aku pun langsung berlari kearahnya.
"REMYYY" teriak ku kearahnya , yang dipanggil pun langsung nengok kearahku aku pun tanpa sungkan langsung memeluknya

Dia tersenyum kepadaku seraya bertanya"sama siapa kamu kesini? "

"Aku send -"eh sebentar perasaan ku aku kesini tidak sendiri ,ah ya aku edarkan pandangan ku ke sekitar cafe dan ya aku menemukan kaka kelas ku yang  menyebalkan dan ternyata sedari tadi dia tidak mengikutiku hanya memperhatikan dari jauh"sebentar ka " lanjutku

Aku pun langsung melangkahkan kaki ku menghampirinya "lo galupa kan kalau tadi lagi bareng gue ?" Ucapnya kesal

" tadiknya gue lupa , dan sekarang gue inget makanya gue nyamperin lo "ucap ku malas

Dia pun mendengus sinis " yaudah ayo "ucapnya datar dan langsung berjalan mendahuluiku

"Kenapa jadi gue yang ditinggalin?" Gumamku seraya melihat dia yang sudah mendekati ka remy , tak mau ambil pusing aku pun langsung menghampiri mereka

•••

"Jadi lo ini kaka kelas nya mello ?" Tanya ka remy kepada marvell

Marvell pun mengernyit heran , ka remy yg melihat itu pun langsung tersadar " ah maksud gue marsh " marvell pun hanya mengangguk-ngangguk

" ya saya kaka kelas nya , dan em kaka?" tanya nya sopan kepada marvell .ka remy pun yang mendengarkan nada sopan dari marvell hanya terkekeh

" gausah begitu formal santai aja keliatannya umur kita gabeda jauh , and gue remy , kaka mello  "ucap ka remy santai dan aku yang malas mendengarkan mereka berbincang dalam waktu yang lama , memutuskan untuk pergi

" ka ,mello ke bunda dulu ya " izinku terhadap ka remy , ka remy pun hanya berkata 'oke'

Aku langsung saja pergi dihadapan mereka , aku malas untuk berlama lama bersama mereka terlebih lagi kaka kelas menyebalkan itu.ah iya aku baru sadar , aku lupa menanyakan bunda dimana kepada ka remy ,tapi aku malas untuk balik lagi kepadanya dan hanya untuk  menanyakan bunda dimana.lebih baik aku menanyakan pegawai yang ada disini saja

" permisi mba , apakah anda tahu dimana ibu nesya berada?" Ucapku dengan sopan
Pegawai itu pun langsung menoleh padaku

" beliau ada diruangannya dek" ucap nya seraya tersenyum ramah terhadapku , aku pun langsung bilang terimakasih dan melangkahkan kakiku menuju ruangan bunda

TOKT ..TOK ..TOK

"Masuk"

Aku pun segera masuk karena sudah mendapat izin dan menemukan bunda yang sedang duduk disofa

" mello , sini nak " ajak bunda seraya menepuk sofa disebelahnya mengisyaratkan aku suruh duduk bersamanya " ada apa sayang ?" Lanjutnya

" gapapa ko bun , mello cuman kangen doang " jawabku dengan senyuman

"Bunda tahu kamu bohong , ada apa sayang ? Cerita sama bunda , bunda akan dengerin " ucap bunda seraya membelai rambutku lembut .

" mello cuman kangen sama mereka bun , mello gatau sampe kapan semuanya akan selesai , mello capek bun , mello capek harus acting didepan mereka , mello pengen kaya anak remaja biasanya" ucapku yang sudah tak bisa menahan air mataku untuk tidak keluar , dan akhirnya aku pun menangis .bunda segera mendekap ku kepelukannya dan mengelus ngelus rambutku

"Keluarin aja semuanya yang selama ini kamu pendem gausah ditahan bunda siap jadi sandaran mu nak " aku pun langsung menangis karena sudah tak bisa menahan lagi .setelah merasa puas aku pun langsung melepaskan pelukan bunda dan menghapus air mataku

" terimakasih bun , aku sayang bunda " ucapku tersenyum padanya

Bunda pun tersenyum kearahku" sama sama , kamu harus tau kalau bunda akan selalu ada saat kamu butuh  , kamu percaya kan ?" tanya bunda.aku pun menganggukan kepalaku seraya berkata " aku percaya bun"

"Kamu mau kan janji kepada bunda , kalau setelah ini kamu ga akan pernah nangis lagi kecuali ada sesuatu hal yang gabisa kamu tahan untuk tidak nangis tapi sebisa mungkin kamu jangan pernah nangis lagi , kalau kamu nangis kamu sama saja menunjukkan kelemahan kamu didepan mereka , kamu gamau kan dikatain lemah , oleh karena itu kamu harus jadi marsh yang kuat yang pemberani , kamu maukan berjanji kepada bunda ? "

"Aku janji bun , aku janji gaakan pernah nangis lagi , aku janji akan jadi seseorang yang kuat dan berani , terimakasih untuk segala sesuatu yang udah bunda kasih ke aku "

" sama sama sayang , bunda akan selalu sayang sama kamu " ucap bunda seraya mencium puncak kepalaku dengan penuh kasih sayang 

TOK...TOK..TOK

" bunda , boleh remy masuk ?" Tanya remy dari luar pintu

Aku melihat ke arah bunda , bunda pun menganggukan kepalanya " kalau gitu aku pamit pulang ya bun , makasi untuk hari ini " ucapku tulus

" sama sama sayang , selalu ingat ucapan bunda yang tadik ya " jawab bunda mengingatkan ku , aku hanya menjawab dengan anggukan dan menyalami tangan bunda setelah itu bangkit dari sofa dan membuka pintu

"Eh kamu kenapa ? Kok kaya habis nangis " tanya ka remy

" aku ga kenapa kenapa , yaudah aku pulang dulu ya ka udah sore juga assalammualaikum" ucapku langsung berlalu begitu saja

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MarshmellowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang