The Diamond Sword

Village and Villager

Aku melihat orang dengan tangan yang melekat seperti sudah dilem dan berhidung besar naluriku berkata bahwa dia adalah makhluk yang baik . Dia tiba-tiba melihatku refleks aku segera bersembunyi . "Siapa disana" Tanyanya "H-Hai" Kataku dengan gugup "Siapa namamu" Katanya "Namaku S-Steve" Jawabku kembali dengan gugup, tiba-tiba perutku berbunyi ggrggg . "Kau lapar yaa" tanyanya "Kurasa iya" jawabku "Ini untukmu" ucapnya "Waa terima kasih" ucapku . Ternyata naluriku memang benar dia adalah makhluk yang baik "Hei kita singgah dirumahku yuk" ajaknya "ayuk" jawabku . Rumahnya cukup sederhana tapi cukup untuk dua kamar . Sebenarnya memang sudah ada dua kamar aku melihat rumah yang tak berpenghuni didesa itu dan ada cairan merah saat kusentuh "Aww" jeritku kesakitan karena panas salah satu villager memanggil  aku orang gila karena itu adalah lava (cairan yang sangat panas ) . Aku masuk kedalam rumah itu untuk melihat-lihat aku melihat kursi , maja , dan wow ada peti belum sempat aku memeriksanya hari sudah mulai malam . Aku harus pergi ke rumah secepatnya karena jika malam mobs akan bermunculan aku tidak tau apa itu tapi para villager bilang mereka berbahaya setelah aku sudah ada didepan pintu anak panah melesat dihadapanku refleks aku langsung masuk didalam rumah aku langsung pergi kekamarku dan tidur . 'Siapa yang memanahku tadi'

Halo readers ketmu lagi dengan author ganteng 😉😉😉 . Bagaimana ceritanya , bagus gak , kalau bagus tinggalin jejak vote kalau gak ada yang vote untuk apa author buat cerita.