HAI

634 52 9
                                    

"gitu dong! kan enak liat nya" Anushka merangkul Vira "nih kasetnya" menyodorkan kaset rekaman

"Tangan lo kenapa?" Tanya Vira panik

"Tadi gue kecelakaan tapi gapapa kok cuma luka di tangan dan sekarang udah di perban" jelas Anushka

"Lo beneran gapapa?" Tanya Vira--lagi

"Iyaaaa" jawab Anushka tersenyum pasti

"Serius?"

Anushka berdecak sebal "iyaa bawel! Udah cepetan sono lo setel"

Keval, Vira dan Vani langsung menuju backstage

Rekaman anak-anak perwakilan kelas tiga pun diputar, ada juga rekaman beberapa guru

Semuanya menatap haru dan mendengarkan dengan seksama ke layar

Saat rekaman sebentar lagi selesai....
"semuanya siap-siap, dalam hitungan ke tiga nyalakan dan lepaskan" Teriak Keval memerintah siswa yang lain

Rekaman pun habis, ada yang menangis karena tidak mau berpisah

Dan tiba-tiba...

Lampu halaman mati..

Layar pun mati..

Gelap!!

Ya! semua nya nampak gelap

.
.
.
.
.
.
.
.
Perlahan-lahan... lampu-lampu kecil menyala

Tiba-tiba semua lampion dengan ukuran sedang terbang ke angkasa

Semua menatap ke arah lampion

Pesona cahaya nya membuat mereka kagum

Dev dan Anushka yang duduk jauh dengan mereka semua, juga menatap kagum lampion itu

Mereka berdua duduk tak jauh dari backstage

Tiba-tiba tangan Anushka merasa digenggam oleh seseorang

Genggaman itu sangat nyaman

Sepertinya genggaman itu tidak asing lagi bagi Anushka

Ia menoleh dan mendapati Dev yang tengah menggengam tangannya namun mata Dev masih menatap lampion itu

"gue tau lo marah sama gue, lo kecewa sama gue, lo kesel sama gue, Maafin semua kelakuan gue! enggak seharusnya kita musuhan kayak gini Ka. Gimana pun juga gue tetep sayang sama elo, Gue cemburu kalo lo deket sama Keval. Tapi sekarang gue tau ternyata Keval pacaran sama Vira, Sumpah mereka gak terlihat kayak orang pacaran kalo di depan umum tapi setelah gue liat kejadian tadi, gue nyesel banget udah nuduh lo pacaran sama Keval. Gue berharap kita bisa mulai dari awal Ka, Gue sayang banget sama elo"

Dev menatap Anushka namun Anushka masih terdiam menatap lampion-lampion di angkasa sana

"Soal Putri nyium gue? sumpah! Gue gak tau sama sekali kalo Putri nekat. Gue diem karena gue shok. Lo mau kan mulai dari awal lagi sama gue? tanya Dev

Anushka pun menatap Dev lalu melepaskan genggaman Dev "gue juga sayang sama elo Dev, tapi gue kesel karna lo suka nyindir-nyindir gue sama Keval, padahal kan gue gak ada apa-apa sama Keval"

"jadi?" Tanya Dev penasaran

"Kita mulai dari nol--Temenan" jawab Anushka tersenyum

"Lo masih inget gak? waktu pertama kali lo masuk sekolah, lo pernah ngelambaikan tangan ke gue sambil bilang "Hai" dan saat itulah, waktu itulah dan di tempat itulah gue jatuh hati sama lo"

Dev merangkul Anushka dan berbisik "I Love You"

Anushka menyenderkan kepalanya di bahu Dev lalu mereka berdua menatap Bintang-bintang di atas sana

"SMA itu kamu Ka!
Temenan-Pacaran-Mantan-Musuhan-Temenan" Ucap Dev

"semoga selalu begini sampai nanti, walaupun suka ribut tapi akhirnya baikan lagi" Sahut Anushka

"semoga sifat egois nya berkurang. Dan semoga kita selalu bersama"

Anushka menatap Dev dan mengerutkan keningnya "kita? Kamu aja, aku enggak!"

"oh gitu? Oke!"

"oke apa?"

"oke teman hahaha" Dev tertawa bahagia karna ia bisa bersama dengan Anushka lagi walaupun bukan sebagai pacar

Anushka mundur 2 langkah lalu menatap Dev, tersenyum lebar dan mulai melambaikan tangannya sambil bilang "Hai"

Dev menyeringai bahagia karena senyuman itu...

lambaian tangan itu...

dan kata "Hai" itu...

sama persis seperti 1 tahun yang lalu, yang berhasil membuat Dev jatuh cinta dengan seorang gadis yang ceria, bawel nya minta ampun tapi dia memiliki aura kecantikan luar dalam

"Anushka??"

"hmmm"

"Balikan yuk?"

"eh!"

----TAMAT----

____________________

Sampai bertemu di Short Story selanjutnya guyss!!

Lovee youuuu :*

Byeeeeee!!

HAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang