prolog

31 1 0
                                    

"Mana buku ku yang kamu pinjam ndi?"
"Eiittsss santai dulu buket, ada di tas kok"
"Cepetan sini, bu oreo bentar lagi masuk ".
Dibukalah tas andi, dengan maksud utk mengambil kan buku nia, si ketua kelas. Ya namanya juga "bermaksud", posisi sama saja sedang berharap. Iya berharap , buku nia ada ditas. Namanya juga harapan, tidak semua terkabul menn....
"Wahh bukunya mana nih. Sial!" -ngedumel sendiri, sudah berada diposisi panik tingkat dewa, tapi tetap (sok)cool .
"He , buku ku mana." -nia mulai menampakan taringnya, sejenis singa tapi lebih ganas lagi.
"Maafkan daku, buku mu tak ada, huhu "
"wahhh parah kamu ndi, Cari pokoknya ! Dan kamu harus Kasih penjelasan ke bu oreo "
"Penjelasan apa? Penjelasan kalo aku ingin melamar mu gitu??"
Mendengar penjelasan andi, sontak seluruh kelas menjadi hening, kriiik kriiik.... dan tiba-tiba-tiba semua ketawa. "Yang benar saja kamu ndi" , "ngaca dulu sana " , "sadar diri dong" celotehan demi celotehan mulai terdengar, dan andi? Masih tetap dengan gaya (sok)cool-nya, emang cool sihh .
"Iya iya, nanti aku kasih penjelasan ke bu oreo kalo buku mu hilang gara-gara aku. Aku siap menerima hukuman demi engkau nia ku seorang " -Drama banget.
" idihhh, amit-amit. Kamu itu ya.... " -nia tidak jadi melanjutkan kata-katanya, dia malah terpanah olehnya..
"Selamat pagi anak-anak, gimana pr kalian, sudah kah? Sudah dong pasti nya. Silahkan dikumpulkan didepan. Sekarang! "
Ya siapa lagi yang akan bicara seperti itu, kalau bukan bu oreo.
Dengan maju terakhir sendiri dan dengan ekspresi muka pucat pasih -ceritanya, biar kaya dinovel-novel drama.
Andi memberikan penjelasan ke bu oreo. Sudah diduga kan dia  akan diapakan oleh bu oreo?
Enggak kok dia enggak di apa-apain, cuma dikasih pelatihan militer saja 😂
"Ahh sial, panas sekali hari ini, haus lagi. Masih lama pula. Huaa.. hesemeleh hesemeleh."
Teeeettttt.....teeeeeetttttt . -jam 13.00
"Ye ye ye, akhirnya pulang juga. Settdah capek banget, huh "
Seperti anak kecil pada umumnya yang menunggu saat - saat pulang sekolah. Senangnya tak terkira. Etss nanti dulu, itu semua hanya kesenangan semu.
"Ambil motor dulu ahh. " - masih dalam rangka onthewuss parkiran.
"Lah..Motor ane mana ya, kok enggak ada, tadi disini kok ,wahhh ada maling rupanya, kurang asem."
"Siapa bilang ada maling?? "
Peringai bertubuh besar mengagetkan andi.
"Mmm anu pak motor saya hilang" -kisut juga nyalinya andi.
" Siapa bilang hilang? motor kamu ada diparkiran belakang. Bapak pindah ke sana. "
"Hehe maaf pak. Makasih ya pak". Diberikannya senyuman hangat.
"Parkiran belakang kan jauh, ahh gila. Yang benar saja, aku sudah capek. Masih harus berjalan lagi. Hesemeleh.hesemeleh "
Disepanjang jalan menuju parkiran , beragam macam dedemit menghampiri andi, ngedumel mulu dari tadi, marah marah enggak jelas sendiri. Entahh kenapa para dedemit suka menghasut andi.
"Beeuuhh akhirnya sampai juga. Cuss saatnya pulang. My home i'm coming.
Brummmm...
"Lohhh kenapa ini, malah mati. Ahh ternyata bensin nya habis. Berarti aku harus dorong ini motor. HAH DORONG?, alamak. Aku ini udah capek, mesti dorong motor segala. Sial amal dah."
Dengan sekuat tenaga ,dan dengan sisa tenaga yang tingal sedikit. Andi menuju sumber tenaga terdekat. Warung yang jual bensin eceran. Karna pom bensin jauh. jadi terpaksa dehh.
"Ini buk, uangnya. "
Bensin udah full ,andi ingin cepat -cepat pulang.
"Yuhuuu,... my home i'm coming "
Seperti harapan yang sudah terkabul. "Pulang ke rumah". Rasa senang andi tak tertahan lagi, dia teramat senang. Dia sampai -sampai bernyanyi sangat kerasnya disepanjang jalan. tiba terdengar backsound, disela-sela lagu yang dinyanyikan andi.

Krucukk..krucukkk.

"Laparnya perutku.... kira-kira mamak masak apa ya. Sudah enggak kuat aku. Kecepatan full ahh, biar cepet sampai "

Ngeeeennnggg.... tintinnn

-sampai rumah-

"Mak, aku pulang... ehh, enggak ada orang rupanya. Bodoamat dah, cuss dapur."
"Lohh enggak ada makanan. Mamak enggak masak😭. No problem no problem,  masak sendiri bisa kok."
Enggak bisa masak, tapi sok bisa. ANDI. Mungkin ini efek lapar, seseorang bisa saja hilang kontrol pada dirinya. Dibukanya semua rak makan, untuk melihat ada bahan makanan atau tidak.
"Badalahh biyung, enggak ada yang bisa dimasak😭 aku kelaparan "
"Aha! Delivery saja. Etss aku punya uang tidak ya?" -cek cek dompet dengan perasaan H2C (harap-harap cemas)
"Bwaaahhhh, ane enggak punya uang.😭"
"Fix, aku akan mati mak. Dadah emak. Biarkan ane mati dengan kesialan "



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hope LuckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang