Hiks hiks hiks hari ini benar benar hari terburuk udah aku bela belain gak pegang remot tv, gak buka semua aplikasi hp tetep aja ada yang ngasih kabar kalau berita itu nyata oh kak epammm kau buat daku nangis guling guling huaaaaaaa yaudah deh sebagai adek yang gak di akuin aku doa in semoga langgeng, bahagia terus, dan sampai aki nini aminnnn (doanya iklas iklas gimana gitu)
Happy reading gaess semoga terhibur setidaknya mengurangi hati skv yang sedih, aku tau gaess kita skv itu setrong keep semailll
>>>
" dinginnn" parau yuki
Al semakin bingung harus ngapain.
' iyah sabar yah moon"
" bentar lagi reda kok ujannya"
Al kini menyenderkan yuki kepojok sementara al disampingnya sambil memayungi yuki dengan jacketnya dari percikan air hujan.
Sungguh al tak tega melihat bulannya kedinginan.
" sabar yah sayang"
Cupp
Tanpa sadar al mencium puncak kepala yuki dan membenamkan kepala yuki di cerukan lehernya agar dinginya berkurang.
Tak bisa dipungkiri bahwa kini wajah al basah terkena percikkan air yang terbawa angin, kalian tau? Hujan bukannya berhenti malah semakin menjadi dan hal tersebut membuat al frustasi.
Hembusa nafas yang terasa panas kini menerpa leher al dan dapat dipastikan demam yuki semakin menjadi.
" ya Allah pliss reda, reda, reda" gumam al
" kamu yang sabar yah my munty, aku yakin sebentar lagi reda ujannya"
'' pangeran kodok dingin"
" sayank peluk, dingin"
Igauan yuki yang berhasil menyayat hati al.
"Pelukkan erat pun terjadi yuki benar benar merasa kedinginan.
Cup
Cup
Al mencium puncak kepala yuki seakan akan mengatakan semua akan baik baik saja meski tak bisa dipungkiri bahwa hatinya kini tak baik.
Breg
Tangan yuki yang semula memeluk erat al kini jatuh begitu saja dan hal tersebut membuatnya panik bukan maen di tengoklah yuki dan
Deg
Yuki pingsan dalam pelukkan al.
Tik
Tik
Tik
Pasukan air yang tadi membentuk hujan kini berubah menjadi percikkan atau tepatnya gerimis.
" ya Allah sayang, yuks, mymunty, bangun"
" hey moon bangun"
'' yuks, hey bangun"
Tepukkan halus di pipi oleh al tak membuat yuki terbangun, al nekat menerobos dari gerimis masa bodo kalau harus basah karena saat ini yuki lebih penting untuknya.
" ya Tuhan ini gimana turunnya??" bingung al saat menyadari bahwa mereka ada di rumah poon.
" gendong depan gak bisa, kalau belakang? Jatuh gimana? Tapi kalau gak turun? Yang ada semakin parah yukinya, oh God please help me" gerutu al
" huft gue harus bisa, inget al niat yang baik usaha yang baik pasti hasilnya juga baik" kata al untuk menyemangati dirinya sendiri hhhh
Dengan pelan al memposisikan yuki di punggungnya dan berjalan perlahan saat ingin turun dari tangga al sedikit mencondongkan tubuhnya agar yuki aman