6

621 42 1
                                    

Pulang sekolah,Gang Angga yang sedang ada diparkiran pun berhenti saat melihat gang kevin yang dengan sok coolnya menatap sombong mereka,sehingga membuat Angga yang awalnya tenang menjadi tegang. Dan Angga pun langsung menghampiri Kevin,si ketua gang yang songongnya kelebihan.

"Ehh guys. Ada pengecut disana" Ucap Kevin sambil tertawa kecil dan menatap Angga penuh kepuasan.

"Ehh. Iya ya" Ikut Robi mengejek.

"Mau apa lagi kalian ??" Ucap Angga sambil menatap mereka dengan rasa penuh kemarahan,tapi ia menahannya dan sabar.

"Kenapa ??? Mau hajar ?? Sini. Gak. Takut!!!" Ucap Kevin sombong.

"Sabar,Ga" Ucap Arnold kecil yang sebenarnya juga sangat kesal dengan Kevin,rasanya ingin memukulnya sepuas mungkin sampai ia kapok.

"Kenapa gak maju ?? Maju!!! Loseer!!!" Hasut Kevin.

Karena kesabaran Angga tidak bisa tahan lagi,ia langsung memukul Kevin sampai Kevin pun terjatuh,tapi Kevin tidak menyerah ia terus membalas Angga,sampai akhirnya perkelahian ini dihentikan oleh Manda yang awalnya sedang duduk dilapangan,yang mendengar suara perkelahian itu pun langsung menghampiri mereka.

"Stop!!!" Ucap Manda dengan suara sadisnya.

Perkelahian pun berhenti.

"Kalian kenapa sihh berantem mulu ??"

Angga tidak membalas,karena dia sudah tidak bisa apa-apa,wajahnya pucat,dengan hidung yang berlumuran darah dan luka kecil dibagian mulutnya.

"Tadi...Kevin yang mulai duluan" Ucap Arnold menunduk.

Amanda pun langsung menatap Kevin dengan wajah marah.
Kevin yang tersadar pun tidak mau kalah,ia membela diri dan berusaha memputarbalikkan fakta.

"Ehh, apa-apaan lo !?! Lo yang mulai duluan!!" Ucap Kevin sambil menunjuk ke arah Mereka.

"Lo..." Arnold yang ingin mengucap pun dihalang oleh Pak Budi yang melihat.

"Husshh hushh!! Apaan aja kalian!!" Ucap Pak Budi mengamuk.

"Ini pak,Kevin yang duluan!!" Ucap Justin sambil menunjuk.

"Sudah-sudah!!! Kalian. Ikut bapak ke kantor"

Semua pun mengangguk.
Saat ingin berjalan,Angga tiba-tiba langsung pingsan,Manda yang melihat pun langsung histeris.

"Angga !?!" Arnold yang menoleh ke belakang.

Manda yang awalnya tidak melihat Angga pun langsung melihatnya dan melihat Angga sudah pingsan.

"Ang-angg ?? Cepat bawa ke UKS!!" Ucap Pak Budi dengan rasa khawatir karena takut Angga kumat.

Dalam UKS hanya ada Angga dan Amanda,yang lain sedang ada di Kantor KEPSEK.
Setelah 30mnt Angga pingsan,ia pun akhirnya Siuman juga,dan membuat Manda menjadi legah & senang.

"Ang-angga ?? Lo udah bangun Ga ??" Ucap Manda senang.

Angga pun perlahan-lahan membukakan matanya dan tatapan pertama adalah menatap Manda.

"Manda..." Ucap Angga lemas.

Amanda pun kembali tersadar & menunduk.

Angga yang melihat pun tertawa geli. Dan berusaha untuk duduk di ranjang dan sambil memegang perutnya yang masih sakit.

"Kenapa lagi Manda ?? Nunduk mulu,emangnya gak pegel apa ??" Ucap Angga sambil senyum.

Amanda hanya menggeleng dan berani mengeluarkan suara.

"Sini gue obatin" Ucap Manda yang berusaha menatap Angga meskipun Hatinya berdetak tak karuan.

"Gak usah" Tolak Angga lembut.

"Nggak,nggak. Nanti jadi infeksi tau ??" Ucap Manda.

"Emangnya lo khawatir banget sama gue ??" Tanya Angga yang seperti sedang menghipnotis Manda.

"Ya iyalah gue khawatir, kalo lo kenapa-napa,kan gue juga yang repot" Ucap Manda tanpa memikirkan bahwa yang dia ucapkan hanya akan membawa petaka & kemaluan baginya.

Angga yang mendengar pun menahan tawa.

"Jadi,lo khawatir sama gue ??" Tanya Angga lagi.

"I....Upzz" Tersadar Manda akan ucapannya dan kembali tertunduk karena malu dan pipinya juga sudah mulai memerah.

"Kenapa ??"

My DearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang