Sooji tidak pernah membayangkan semuanya akan berakhir seperti ini . Diluar segala rencana manis yang telahpun tersusun apik, semuanya kini buram. Sooji bahkan tidak dapat berkata apa-apa, sekedar membalas perkataan lelaki yang 5 menit sebelumnya , memutuskan untuk tidak lagi menemaninya .
Menarik nafas panjang dan dalam. Sooji berharap cara ini ampuh guna meredam airmata yang teramat ingin jatuh dari mata cantiknya.Tidak , Sooji tidak ingin menangis Dan terlihat lemah.
Riak sungai yang tenang , angin sedikit nakal Hingga menerbangkan helaian rambut panjangnya . Dalam diam Sooji merapalkan mantra bahwa dia akan baik-baik saja tanpanya.
Awan kelabu tak selalu turun menjadi hujan . Layaknya pelangi yang muncul sehabis hujan.
Begitupun sekarang , Sooji berharap kepergiannya akan memunculkan pelangi yang lain untuknya .Tanpa disadari , sesosok lelaki , memperhatikan nya dari kejauhan.
Sedikit ragu , harus kah sekarang atau nanti ????? Myungsoo masih saja ragu , bukan kah ini yang dinantikannya. Saat-saat ada celah untuk dia mendekati Sooji , gadis yang telah lama melucuti segala indera nya .Now or Never ?????
" Hey ??? " , Myungsoo menepuk pelan puncak Sooji .
to be continue ????????
Me... Noerwidya Kim