Prolog

32 3 0
                                    

27 Oktober 7038


Menulis di note seperti ini bukanlah kebiasaanku. Biasanya buku noteku hanya ku coret-coret saja jadi, aku gak tau mau mulai dari mana. Mungkin aku akan memulai tulisan di note ini dari saat aku mulai mengetahui kebenaran tentang diriku. Agar aku tidak melupakan masa laluku.

Awalnya aku berpikir bahwa aku hanyalah seorang manusia biasa yang tidak memiliki 'keistimewaan' apapun. Seorang manusia normal yang akan menghabiskan sisa waktu yang ku miliki di bumi bersama orang-orang yang aku sayangi. Namun semua itu hanyalah khayalanku saja. Semua yang aku pikirkan tentang diriku selama ini tenyata salah. Satu per satu rahasia tentang diriku pun terungkap.

Dulu aku sering berpikir bahwa mimpi burukku hanyalah bunga tidur belaka, jadi aku tidak terlalu menganggapnya sebagai suatu hal yang serius. Tapi siapa yang menyangka bahwa mimpi buruk yang selalu aku alami adalah potongan-potongan kecil dari sisa-sisa ingatanku yang gagal dihapus entah oleh siapa.

Saat itu aku merasa bingung, semua terasa abstrak di pikiranku. Namun, segalanya menjadi jelas saat Mae datang di hidupku. Ia mulai membantuku dan menuntunku menuju kebenaran yang aku cari selama ini. Membantuku memecahkan teka-teki yang ada di benakku.

Saat itu aku mengambil sebuah buku note kecil yang bersampul kulit warna hitam di atas meja. Aku mulai menuliskan pertanyaanku di lembaran note itu dengan menggunakan bolpoin dari bulu angsa putih tanpa menggunakan tinta kemudian muncul tulisan dari lembaran note tersebut. Seingatku tulisan yang ada di lembaran tersebut adalah "Bukalah pintu-pintu itu dan injakkan kakimu ke dunia-dunia baru untuk mencapai apa yang kau inginkan. Galilah informasi sebanyak-banyaknya dari pengalamanmu. Dan kau akan mendapatkan jawaban dari pertanyaanmu". Aku menuruti kata-kata yang tertulis di buku itu. Saat itu aku belum tau pasti apa maksud dari kata-kata yang tertulis di buku itu tapi aku tetap berusaha mengartikan setiap kalimat yang tertulis disana. Membuka portal demi portal menuju dunia baru untuk mancari informasi sebanyak-banyaknya. Melakukan perlawanan demi perlawanan pada para mahluk yang menganggapku sebagai musuh mereka.

Satu per satu orang yang bersimpati padaku lenyap seketika. Saat itu aku mulai putus asa, sampai akhirnya salah satu orang yang menemaniku selama ini meninggalkanku untuk selamanya. Aku masih ingat kata-kata terakhir yang ia ucapkan padaku "Jangan pernah menyerah, berpikirlah aku tidak akan pernah meninggalkanmu, karena aku akan selalu ada di sisimu". Dan karena dukungan yang mereka berikan padaku aku bisa sampai di sini. Bisa mengetahui siapa diriku, dan apa takdirku sebenarnya.

- Sora

Mistery Inside MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang