3 Tahun yang lalu
*******
"Lo! Jongkok disitu! "
Keira langsung menuruti perintah seniornya, kakinya gemetar karena baru kali pertama ia dibentak dengan kasar.
Duh.. hari pertama ospek kok mesti telat sih. Padahal gue yakin, semalem alarmnya gue setel jam 5. Kenapa masih ga kebangun coba ! Ugh. Batin Keira sambil duduk berjongkok
"Siapa suruh lo jongkok? Berdiri lo!" Ujar salah satu seniornya yang baru saja datang.
"Ta-tadi kakak yang itu nyuruh gue jongkok kak" ujar Keira sambil mengarahkan tunjuk ke arah seniornya yang tadi.
"Siapa bilang gue nyuruh lo jongkok?" Sergah Handi, seniornya, sambil tertawa miring.
Keira memutar bola matanya, "Jadi senior belagu banget sih.." gumam Keira
"Apa lo bilang? Coba gue pengen denger sekali lagi" ujar Titan sambil mendekatkan telinganya ke wajah Keira, Titan senior yang tadi menyuruhnya berdiri.
Keira diam. Kakinya semakin gemetar.
"Kok diem? Mana suara lo!!!" Hardik Titan
"A-anu kak.. tadi saya cuma bilang cuacanya panas jadi..."
"Halah! Lo mau ngadalin gue?! Jelas2 gue denger lo tadi!"
"A-anu kak.."
"Anu anu.. anu lo kenapa? Hah?! Jangan mentang2 cantik lo bisa seenaknya disini ya! Lo jurusan apa?!"
Telinga Keira serasa pengang, karena sedari tadi seniornya ini selalu bicara setengah berteriak, malah terkesan selalu membentak.
"Jurusan Manajemen Bisnis kak"
"Nah.. anak manajemen bisnis telat? Manajemen diri sendiri aja belum bisa mau manajemen bisnis? Memalukan!!!"
Keira diam.
"Yaudahlah.. capek gue ngeladenin lo! Udah sono gabung sama temen2 lo yang telat." Ujar Titan sambil menunjuk ke arah lapangan kampus
Keira melongo. Cuaca sepanas ini mesti berdiri di tengah lapangan dengan 1 kaki sambil hormat? Ya Allah.. kuatkan hamba..
Reyhan POV
Gila! Senior disini galak2 banget. Sok bossy. Awas aja lo semua, gue bales ntar!
Rey menggerutu, berkali-kali ia mengumpat. Kekesalannya sudah memuncak. Tapi tiba2 ada seorang gadis berdiri di sebelahnya.
Keira, berdiri di sebelah Reyhan, ia mengikuti teman2 nya yang lain. Mengangkat 1 kaki dan hormat.
Siapa nih cewek? Boleh juga. Batin Rey sambil menatap Keira dari ujung kaki ke ujung rambut
"Telat juga ya lo" Rey membuka suara
"Lo ngomong sama gue?" Tanya Keira, setengah tak percaya. Karena lelaki di sebelahnya ini hanya menatap lurus ke depan.
"Iyalah. Menurut lo?"
"Iyalah. Menurut lo! "
"Kok lo ngulang kata2 gue?" Kali ini Reyhan menoleh ke arah Keira.
"Kan tadi lo ngomong telat juga ya lo, jadi itu tadi jawaban gue" jawab Keira, tegas.
Gila! Unik juga nih cewek.
"Songong lo" ucap Reyhan sambil memalingkan muka. Ia kini tersenyum, tingkah jahilnya mulai kambuh.
"Lo yang songong!" Ujar Keira dengan nada tinggi
"Lo!" Ujar Rey sambil menyenggol bahu Keira. Tapi tak disangka, Keira jatuh hanya dengan senggolan kecil darinya
"Lo?!!! Lo sengaja ya dorong gue!" Ujar Keira dengan mata melotot dan langsung berdiri di depan Rey
"Apa? Gue gak sengaja!"
"Gak sengaja lo bilang?" Keira kini mendorong dada Rey dengan tangan kanannya
Melihat ada keributan, salah satu seniornya berlari ke arah mereka.
"Lo ngapain dorong2 gue? Hah?!" Ulang Keira lagi
"Gue udah bilang. Gue gak sengaja! " ujar Rey.
Nyesel gue sempet suka nih cewek. Brutal juga ternyata. Batin Rey.
"Kalian ini! Udah telat, malah bikin keributan lagi! Hukuman kalian saya tambah jadi satu jam lagi! Yang lain boleh masuk gedung" Sergah Titan sambil melangkah pergi.
"Hah?!" Keira melongo. "Ini semua gara2 lo!"
"Kok jadi gue yang disalahin? Bukannya lo yang dari tadi bikin keributan? Gue disini korban" ujar Rey sambil memasang wajah innocent nya
"Kalo lo ga dorong gue, gue ga bakal kayak gini! " ujar Keira. Geram melihat tingkah Rey.
"Siapa suruh jadi cewek lemah banget. Kesenggol dikit langsung ambruk hahaha" Rey terkekeh
"Lo?!! Arghhhh" Keira menghembuskan nafasnya dengan kasar
"Muka lo kok pucet?" Rey kini memandangi Keira dengan intens
"Bukan urusan lo!" Ujar Keira, ketus.
Rey pun kembali memalingkan wajahnya lagi. Peduli amat. Cewek jutek gak pantes gue peduliin. Batin Rey.
Brughhh
Keira pingsan.
"Shit..!!" Rey pun langsung meraih tubuh mungil Keira dan menggendongnya menuju unit kesehatan kampus.
Ia memperhatikan tulisan di papan nama yang masih bergantung di dada Keira.
Oh.. jadi namanya Keira Putri.
Baru saja Rey ingin membetulkan papan nama Keira yang miring, seketika mata Keira terbuka.
"Lo!!! mau ngapain lo hah?!" Sergah Keira, sambil menepis tangan Rey.
*********
YOU ARE READING
My Brother's Girlfriend
RomanceAku mencintainya, kekasih kakakku - Reyhan Adi Kusuma Dia selalu sibuk, apa benar dia masih mencintaiku? - Keira Putri Aku mencintainya, selamanya dia tetap milikku - Farhan Adi Kusuma