Part 1

1.7K 162 64
                                    

Haiii!!!
Ini merupakan cerita pertama yang saya buat jadi sebelumnya saya minta maaf apabila cerita ini memiliki kesamaan dengan cerita yang lain.

Silahkan membaca

Semoga menghibur anda^^

Jangan Lupa Vote and Comment nya

Flashback

"Kau mau kemana oppa?" Tanyaku kepada Sehun oppa yang ingin memasuki mobil.

"Maaf Jisoo oppa harus pindah, Jisoo jaga diri Jisoo baik-baik ya" Jawab Sehun sambil tersenyum lembut kepada Jisoo

"Apa Pindah!!! Lalu janji Oppa untuk menikahiku bagaimana?" Ucapku sambil menahan air mata yang sebentar lagi akan turun.

"Hahahaha... kau ini serius sekali dengan ucapanku yang itu, aku bahkan tidak tertarik dengan bocah ingusan sepertimu" jawab sehun sambil tertawa.

"Hiks..Hiks.. kau ja..hatt sekali.. o..pp..a." Ucapku sambil berlari meninggalkannya.

Jujur aku sangat tidak menyangka ia berbicara seperti itu. Apa dia tidak bisa menghargai perasaanku, walaupun aku masih kecil tapi aku memang benar-benar mencintainya.

Flashback off

AUTHOR POV

"Soo....Jisoo.."

Hah!!

Sebuah suara menyadarkan ku dari lamunan yang mengingatkan ku kepada sehun oppa.

"Telur gulungmu hangus tuh.." ujar sebuah suara yang membuatku kaget.

"Aigoo.. eomma kau ini membuatku kaget saja.. Astaga!!! Telur gulungku."

Sial...
Pagi pagi begini aku sudah teringat kenangan buruk itu, mana telur gulungku jadi hangus segala. Hufftt ini sangat menyebalkan.

"Kau ini kenapa memasak sambil melamun. Kau tau itu sangat berbahaya" ujar eomma

"Iya..iya.. eomma aku tau, ah iya sudah jam berapa nih aku mau berangkat sekolah."

"Ini sudah jam setengah 7, sudah sana kau cepat berangkat."

"Baiklah.. dah eomma aku berangkat dulu."

*Skip*

Sudah seminggu aku belajar di SMA Seoul. Semoga disini aku bisa mendapatkan pacar.

Ah.. hari ini aku terlihat cantik dengan kuncir rambut ini, tidak sia-sia aku menata rambutku lama-lama.

"Selamat Pagi Pak" Ujarku sambil membungkuk kepada seorang songsaengnim. Aku melanjutkan jalanku lagi tapi tiba-tiba....

Grep..

"Hei... tunggu dulu." songsaengnim tersebut menahan tanganku.

"Siapa namamu? Kelas berapa kau?"

Hah sebenarnya ada apa dengan songsaengnim ini

"A..ku.. kelas 1-4.. Namaku.. Kim Jisoo.." Aigoo.. ternyata dia Oh Songsaengnim si Guru Kimia. Dia ini memang terkenal karna penampilannya yang aneh.

"Dengar, ikat rambutmu melanggar peraturan jadi kusita.
Sepulang sekolah datanglah keruang guru." Ucapnya. Ia pun berlalu meninggalkanku.

What...

Hey... itu hanya kuncir rambut

Dasar menyebalkan

"Ishh.. dasar guru aneh, menyebalkan, ishhh aku sangat kesal dengannya" gerutuku sambil duduk di kursi kelas

"Hey.. ada apa denganmu, kenapa mukamu cemberut gitu." Ujar Irene teman sebangku ku.

"Kau tau aku sangat kesal dengan Oh Songsaengnim. Masa ikat rambutku diambil katanya itu melanggar peraturan sekolah. Isshh menyebalkan sekali dia." Ujarku dengan kesal kepada Irene

"Hahaha.. kasian sekali kau." Ujar Irene sambil mencubit pipiku

"Aaww.. ish kau ini apa-apaan si... main cubit-cubit aja.. sakit tau." Aku mempoutkan bibirku dan memegang kedua pipiku yang terasa sakit.

"Mian Jisoo." Ucap Irene sambil nyengir tidak jelas.

*Skip*

Kringg... kringg...kring....kring......

Akhirnya bel pulang bunyi juga. Ah iya... sebaiknya aku cepat-cepat keruang guru.

"Jisoo kau mau ikut ke toko buku." Ujar Chanyeol Oppa.

Dia merupakan temen laki-laki dikelas ini yang cukup dekat denganku.

"Mianhae, Chanyeol Oppa aku harus ke ruang guru. Tadi kuncir rambutku disita oleh Oh songsaengnim." Ujarku menyesal pada chanyeol Oppa, jujur saja jika tidak disuruh ke ruang guru aku ingin sekali ikut dengannya ke toko buku. Ishh ini semua karna Oh songsaengnim

"Oh.. baiklah.. apa kau ingin ku tunggu."

"Ah... tidak usah Oppa aku tidak ingin merepotkan mu". Ucapku sambil tersenyum manis kepadanya.

Bluss~
Chanyeol blushing

"Hey.. Oppa kenapa pipi mu jadi merah, apa kau sakit". Ucapku khawatir kepadanya.

"Ti..tidak.. kok aku tidak apa-apa". Ucapnya sambil memalingkan mukanya dari ku.

"Benarkah..."

"Iya.. aku tidak apa-apa sudah sana cepetan ke ruang guru". Ucapnya sambil mendorongku pelan.

"Baiklah.. dah oppa aku pergi dulu"

"Astaga tadi itu dia manis sekali". Ucap chanyeol sambil menutup mukanya. "Aigoo lama-lama aku bisa gila".

*Ruang Guru*

Grek (angep aja suara pintu kebuka)

"Permisi"

"Hey.. kau ini populer juga ya. Padahal kau ini kaya bocah ingusan." Ucap sebuah suara tepat di sampingku

Eh..

Jangan-jangan

"Lama tak berjumpa Jisoo"

Tidak mungkin..

Dheg

TBC

Cukup segitu aja dulu. Kalo banyak yang vote dan komen aku lanjutin.

Mohon maaf ya kalo ada typo atau mungkin ceritanya ngebosenin

Kalo mau kasih saran komen aja^^

Gomawo udh mau baca^^

Timeless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang