sebelas

610 57 10
                                    

Minjung berjalan menuju taman yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumahnya. Sebenarnya ia ragu untuk menemuinya tetapi saat mengingat nama Kwon Soonyoung, seperti ada yang mengganjel dihatinya.

Sepi. Sunyi. Begitulah kondisi taman saat ini. Tidak ada tanda tanda manusia hidup satupun.

"Apa dia mengerjaiku? Ah harusnya aku tidak menurutinya, dia kan orang aneh?"

Saat Minjung masih bergulat dengan pikirannya, tiba-tiba seseorang menarik tangannya dan membawanya berlari bersama orang tersebut.

"Hey! Lepaskan aku!"

Bukannya dilepas, tangan Minjung malah dipegang makin erat.

"Kau tau ini sakit!"

"Diamlah sebentar. Tunggu sini" lalu orang yang membawanya ke tempat yang ia tidak ketahui pergi meninggalkan Minjung sendirian.

Sebenarnya Minjung tidak asing dengan tempat ini. Tapi karena minusnya cahaya jadi ia tidak bisa melihat tempat apa yang sedang ia injak tanahnya.

Tiba-tiba muncul cahaya yang menyorot sebuah layar yang berhasil menampilkan sebuah video. Di video itu, terlihat seorang anak perempuan dan seorang anak laki-laki sedang bermain dan tertawa bersama. Lalu mereka tumbuh menjadi dua orang anak remaja yang saling jatuh cinta. Namun tak lama video yang menampilkan dua orang anak remaja itu pun berubah menjadi kata-kata.

'Kau lihat mereka berdua yang kelihatan sangat bahagia dan saling mencintai?'

'Kau tau mereka siapa?'

'Kejadian itu. Kecelakaan itu. Jika itu tidak terjadi, apa kau dan aku masih menjadi kita?'

'Aku tau aku brengsek. Menyembunyikan diri saat kau sedang mengalami kesusahan'

'Aku bersyukur teman-temanku mau menemanimu kala itu dan menyembunyikan identitasku. Seperti kita tidak pernah saling kenal'

'Aku merasa malu pada diriku sendiri. Kenapa aku melakukan itu? Kenapa rasanya aku ingin lari dari kehidupanmu agar kau bahagia? Ini akan kelihatan seperti sebab kecelakaan ini adalah salahku'

'Bukan. Ini bukan salahku tapi aku merasa bersalah'

'Maafkan aku yang tidak ada disisimu saat kau membutuhkanku. Walau aku tau kau pasti tidak akan mengenalku'

'Tapi.. jika kau mau, bisakah aku mendapat kesempatan kedua?'

'Aku ingin memasuki duniamu lagi. Tidak peduli dengan jalan pikiranmu terhadapku. Aku ingin melindungimu'

'Aku ingin tetap berada disisimu, menyemangatimu, membuatmu bahagia dan melindungimu'

'Sebelum itu, aku ingin bicara soal 10:10'

'Kau pasti sangat penasaran ya? Hahaha'

'Sebenarnya itu bukan menunjukkan waktu, tapi sebuah tanggal'

'10:10, 10 Oktober'

'Kau ingat? Kau tau ada apa ditanggal itu? Hhh mungkin hanya aku'

'Apa kau tau tanggal berapa sekarang? Beberapa jam lagi, tanggal berapa?'

'Ya, tanggal 10 Oktober. Hari dimana kau dan aku menjadi kita'

'Sekali lagi aku bertanya, bisakah aku masuk kembali ke dalam duniamu? Bisakah aku berada dilembaran barumu?'

Cahaya yang menyorot layarpun padam. Lalu satu persatu lampu menyala dan Minjung melihat seseorang sedang berdiri dihadapannya membawa sebuah notebook. Satu persatu halaman notebook dibuka yang menujukkan sebuah kalimat.

'WOULD'

'YOU'

'BE'

'MINE'

'AGAIN?'

Minjung terdiam. Tidak tau harus berkata apa. Orang yang berada dihadapannya adalah teman masa kecilnya sekaligus orang yang pernah mengisi hatinya.

"Kwon.. Soonyoung.. i-itu d-dua orang anak y-yang ada divideo itu adalah k-kau dan aku k-kan?" Hoshi mengangguk senang seraya berjalan mendekati Minjung.

"Apa kau sudah mengingatku? Hm? Orang aneh yang selalu membalas dan mengirim pesan setiap pukul 10:10?"

"Kau tidak seaneh itu, seingatku. Tapi mungkin Hoshi dan Soonyoung memiliki latar yang berbeda. Ngomong-ngomong kenapa Hoshi?"

"Ngomong-ngomong kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku? Aku merasa seperti orang bodoh sekarang"

"Pertanyaan apa?" Hoshi menunjuk notebooknya yang daritadi ia pegang.

"Oh.. kau ini siapa? Soonyoung atau Hoshi?"

"Apa apaan-"

"Jika kau Hoshi, bermimpilah karena aku sudah memiliki Soonyoung"

"Yeayyy!!!"
"WOOHOOOO"
"HOORAYYY"
"Selamat hyung!"
"PEBE JANGAN LUPA"

"Kalian ada disini?" Minjung menatap bingung ke duabelas laki-laki yang sedang joget dan berteriak tidak jelas.

"Kita kan ngebantu penyusunan rencana ini juga" kata Jeonghan.

"Bagus bagus! Akting bagus!" kata Minghao.

"Maksudnya? Akting bagus?"

"Jadi gini hyung. Sebenarnya Minjung sudah mengingatmu sejak beberapa bulan yang lalu. Ia selalu menanyai keberadaanmu. Tapi kau malah muncul sebagai Hoshi. Ck" kata Mingyu.

"Lalu mengapa kalian tidak memberitahuku?"

"Kita juga sebenarnya sekalian ingin mengerjai Minjung. Ingin tau apa dia akan menyumbangkan hatinya untuk Hoshi tapi dia malah bilang kalau Hoshi aneh. Hahaha" kata Seungcheol.

"Mengapa kau muncul sebagai Hoshi? Bukan Soonyoung? Kalau Hoshi tidak aneh mungkin saja aku akan tercantol. Lagipula aku juga tidak kenal seseorang bernama Hoshi" dan merekapun tertawa bersama.

-THE END-

10:10 ; s.yTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang