#Prolog

535 63 18
                                    

Seorang perempuan berlari sambil air matanya berlinang, dia tak henti hentinya berteriak, "dokter" teriak wanita itu.

"Dokter" wanita itu terjatuh di lorong rumah sakit, sambil duduk bersimpuh, dia terus memanggil, "dokter..." dia tergugu.

"Aku mohon..." wanita itu berusaha berjalan dalam duduknya, sesaat kemudian beberapa suster menghampirinya. "Dia telah sadar, aku mohon, selamatkan dia, sebelum dia kembali lagi...." wanita itu memohon pada salah satu suster, yg kemudian berlari ke kamar yg di tunjuk wanita itu.

Wanita itu melihat suster suster berlarian menuju kamar bercat putih, yang mereka hampir putus asa, selama dua tahun ini, sang pasien tak kunjung membuka mata. Ya, ini suatu keajaiban, yang mungkin tak akan datang dua kali.

Wanita itu terus bergumam dalam linangan air matanya. "Aku mohon...aku mohon...dia harus hidup..."

*

Seorang laki laki mengenakan blezer panjang berwarna army keluar dari sebuah cafe, dia menghabiskan sisa kopi di gelasnya, kemudian membuangnya ke tempat sampah. Dia berjalan, menyebrang zebra cross, kemudian memasuki gang gang yang menghubungkannya pada gang kecil.

Matanya yg tertutup kaca mata hitam berusaha menelusuri keadaan dikanan dan di kirinya. Dia berusha tenang. Sesaat kemudian dia mempercepat jalannya, dia tahu, dia sedang diikuti, bahkan sebelum dia memasuki cafe tempatnya membeli segelas kopi.

Sebelum laki laki itu mencapai jalan, dua orang telah menghadangnya, seorang memakai kemeja jeans, seorang lagi memakai kaos putih bergambar marlyn monroe.

Laki laki itu berhenti dan hendak memutar jalannya. Tetapi di belakangnya telah berdiri seorang dengan jaket kulit hitam. "Lama tak jumpa, wolf." Ujar laki laki itu.

Laki laki yg mereka panggil wolf hanya tersenyum tipis.

"Kau tau kabar terbaru...." Laki laki dengan jaket kulit hitam berkata sambil menjeda kalimatnya. "....wolf...?"

"Berhenti memanggilku seperti itu, brengs*k." Laki laki itu geram.

Salah satu dari mereka melemparkan sebuah koran. Laki laki itu melihat koran yg jatuh tepat di ujung sepatunya.

PEWARIS TUNGGAL DAESUNG GRUP KEMBALI SETELAH DUA TAHUN TERBARING DI RS.

"Kau harus kembali." Ujar laki laki dengan jaket kulit hitam.

"Vodka benar. Kau gagal. Dan kau harus kembali."

"Berhentilah mengatakan hal bodoh. 'Mereka' berjanji akan membiarkanku pergi."

"Jika kau berhasil melakukan tugas terakhirmu. Dan nyatanya gagal. Wanita itu hidup." Ujar laki laki yg mengenakan jeans, dia menyodorkan kertas pada wolf.

"Aku tidak akan pernah kembali." Wolf berusaha menerobos jalan, tetapi vodka menghalanginya.

"Seharusnya, kau membunuh wanita itu, meskipun kau tahu dia koma, bkn berarti wanita itu tdk akan bs hidup kembali. Setelah itu, kau bisa meninggalkan korea, dan hidup menjadi orang lain disana." Laki laki dengan kemeja jeans berkata sambil mendekat ke arah wolf.

"J benar. Kau tak ingin kembali, seharusnya kau pergi sejauh mungkin dari korea. Atau..." Vodka menyodorkan tangannya, mengarahkan pada laki laki yg mengenakan kaos putih bergambar marlyn monroe. "K, kau bisa memberikannya padaku?" Pinta J.

K menyodorkan sebuah foto pada J, kemudian mengarahkan pada wolf.

Wolf memandangi foto seorang wanita tua berumur 70an duduk di ambang pintu, tersenyum. Wolf geram. Dia melayangkan pukulan pada J, yg membuat J tersungkur. Sudut bibirnya mengeluarkan darah segar.

J mengusap darah di sudut mulutnya, kemudian tersenyum dan berusaha berdiri. "Sejak awal kau tau resikonya bukan? Tidak ada keluarga, tidak ada cinta, tidak ada kasih sayang. Kau akan lemah hanya karena keluarga, cinta dan kasih sayang. Kau akan mudah di kalahkan."

Wolf geram, dia mengepalkan tangannya, kemudian melayangkan pada J, tetapi Vodka menghalanginya.

"Datanglah ketempat biasa. King memberimu waktu hingga pukul 3 pagi." Vodka tersenyum, kemudian melangkah meninggalkan wolf, dia juga memberi isyarat pada J dan K agar mengikutinya. "Sampai jumpa, wolf." Kata vodka.

Wolf berdiri mematung di lorong jalan sempit, dia geram, dia mengepalkan tangannya untuk meredam kemarahannya. Kemudian dia berteriak kencang.

*

Seorang wanita cantik duduk di meja kerjanya, tangannya yg lentik, sibuk memainkan layar kaca ipad nya yg berisi foto foto.

"Meskipun wanita itu sedang tak berdaya, dia selalu beruntung." Gumam wanita itu pelan.

"Kapan rapat investor?" Tanyanya sambil terus menatap layar iPad nya.

"Minggu depan." Ujar laki laki di sampingnya.

"Aku ingin dipercepat."

"Baiklah, saya akan melakukan yang terbaik."

*

Note:

Semoga ga bingung ya,ada wolf, vodka, J, K dan King.

:)

DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang