Ada yang berbeda pada malam hari ini. Biasanya para Tantou Awataguchi sudah tertidur pada jam ini, tapi tidak untuk hari ini.
Hari ini, mereka sedang dalam keadaan hati yang senang. Mengapa? Jawabannya hanya satu, kakak tertua mereka akhirnya datang ke Citadel tempat mereka tinggal. Tidak tahu sudah berapa lama mereka menunggu kedatangan kakak mereka yang paling tua.
Tetapi, itu semua berubah sampai sore tadi…Sore hari ~
Para regu yang bertugas untuk melakukan sortie sudah kembali. Sang Saniwa, (Y/N) sudah berada di depan Citadel untuk menyambut kedatangan mereka. Ia terkejut karena beberapa dari mereka terluka parah. Tapi, mereka terluka bukan untuk Cuma – cuma.
“Aruji – sama! Kami kembali!” Seorang anak bersurai perak dengan mata merah berlari menuju ke Citadel. “Ya, selamat datang kembali.” Sambut sang Saniwa dengan senyuman. Perempuan itu menyadari luka di tubuh anak itu dan terkejut, “Imanotsurugi, kau terluka! Cepat pergi ke ruang perbaikan!” Ujar sang Saniwa dengan panik.Melihat tingkah laku tuannya, Imanotsurugi-Anak bersurai perak dengan mata merah-hanya tertawa. “Hehehe…. Jangan khawatirkan aku, Aruji -sama, aku baik – baik saja!” Ujarnya dengan senyum yang terlukis di bibirnya.
“Daripada itu, lihatlah siapa yang kami temukan di misi tadi!” Tiba – tiba, seorang anak laki – laki bersurai merah muncul dan berkata dengan girang.Bingung dengan tingkah laku mereka, perempuan itu langsung melihat ke arah sisa anggota regu yang masih berjalan menuju Citadel. Yang membuat (Y/N) bingung adalah, jumlah anggotanya yang bertambah satu.
Setelah mereka semua sudah sampai ke depan Citadel, seorang pemuda bersurai biru muda dengan mata kuning keemasan menyapa sang Saniwa dengan sopan.
“Hajimemashite, nama saya adalah Ichigo Hitofuri satu – satunya Tachi yang dibuat oleh Yoshimitsu dari Awataguchi.” Sang Saniwa hanya terdiam saat melihat sosok di depannya, ia adalah Ichigo Hitofuri, Toudan yang sudah lama diimpikan oleh sang Saniwa.
Melihat Toudan baru itu memperkenalkan diri, sang Saniwa segera membalasnya, “Ha’i, selamat datang di Citadel kami, Ichigo – san… Namaku adalah (Y/F/N), aku adalah Saniwa yang bertugas dan tinggal disini.” (Y/N) membungkukkan badannya,
“Lebih baik kita masuk ke dalam, sepertinya adik – adikmu sudah menunggu…” Ujar sang Saniwa seraya melihat para Tantou Awataguchi melihat mereka dari dalam Citadel.Present ~
Melihat lampu pada ruang Awataguchi masih menyala, (Y/N) mengetuk pintu ruang tersebut dan dibuka oleh seorang anak laki – laki bersurai merah muda dengan mata biru muda.“Ah, Shukun… Apakah ada perlu dengan kami?” Tanya Akita-Anak bersurai merah muda dengan mata biru muda-dengan senyum di wajahnya yang kecil. Sang Saniwa hanya menggeleng dan bertanya, “Ada apa? Jarang sekali kalian belum tidur pada jam ini…” Sang Saniwa mencoba melihat ke dalam, ia melihat para Tantou Awataguchi yang sedang berbincang dengan kakak mereka yang baru saja datang.
Karena merasa diperhatikan, Ichigo langsung menyuruh adik – adiknya untuk tidur. “Sekarang sudah malam, sebaiknya kalian tidur…” Para Tantou langsung murung. “Tapi, besok Ichi – nii harus bermain bersama kita, ya?” Pinta Midare. Ichigo tersenyum dan mengangguk.
Setelah membuat adik – adiknya tertidur, Ichigo keluar dari ruangannya dan mendatangi Tuannya yang baru. “Mohon maafkan saya jika adik – adik saya mengganggu anda…” Ichigo membungkukkan badannya.
(Y/N) menggelengkan kepalanya, “Aku senang jika mereka senang… Lagipula, mereka sudah sangat lama menunggu kedatanganmu. Mereka semua sangat antusias dengan kedatanganmu, bahkan Honebami…” (Y/N) tersenyum tipis.
Mendengar balasan (Y/N), Ichigo tersenyum tipis. “Terima kasih telah menjaga adik – adik saya selama ini. Mereka berkata bahwa anda sangat baik kepada mereka. Mereka juga berkata bahwa anda adalah orang yang paling cantik yang pernah mereka temui… Dan mereka juga berkata, anda lebih baik menjadi kakak mereka.” Ichigo tertawa saat menjelaskan perkataan adik – adiknya.
“Benarkah? Tolong ucapkan terima kasih kepada mereka… Tapi, aku tidak yakin aku adalah orang yang paling cantik yang pernah mereka temui, maksudku… Midare jelas – jelas lebih cantik.” (Y/N) menggaruk pipinya yang tidak gatal. Ichigo menatap (Y/N) dan tersenyum.
“Karena saya baru datang ke Citadel ini, saya juga menganggap anda adalah orang yang paling cantik yang pernah saya temui.”
“Eh?” Saat (Y/N) menoleh ke Ichigo, Ichigo langsung mengecup kening Tuannya.“Oyasuminasai, Aruji – sama.” Ujar Ichigo sebelum masuk ke kamar Awataguchi, meninggalkan (Y/N) dengan wajahnya yang merah.
P.S:
Aruji: Tuan / Pemilik
Hajimemashite: Senang bertemu dengan anda.
Ha'i: Ya
Shukun: Tuan
Oyasuminasai: Selamat malamAuthor's Note:
Terima kasih kepada orang² yang mau membaca fanfic pertama saya ^^Ini pertama kalinya saya bikin Fanfic antara Toudan dan Saniwa... Jadi tolong dimaklumi kalau ada penjelasan yang salah ☺
Saya bikin fanfic ini, karena permintaan teman//Gak nanya.Bagi yang ingin request chara, silahkan komentar ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Various Touken Ranbu Character X Reader
FanfictionBagaimana jadinya jika para Toudan jatuh cinta dengan Tuan mereka? - - Ini adalah fanfic Touken Ranbu pertama saya, jadi tolong dimaafkan jika ada kesalahan kata dan juga jika para Toudan OOC^^ Feel free to request