Seorang wanita berparas cantik dan polos keluar dari sebuah perpustakaan sembari menenteng sebuah laptop di tangan sebelah kanan dan beberapa buku di sebelah kirinya. Dia berjalan sangat santai namun sigap.
"Hani! Kau dengar aku?" Panggil seorang temannya.
"Eh..?" Dia sedikit bingung dan berusaha untuk mengingat-ingat kembali.
"Hani! Sepertinya kau sedang bingung, ada apa?" Saat ini wanita itu sudah sangat dekat dengannya.
"Oh, Karin ada apa?"
"Meskinya akulah yang bertanya begitu, ada apa denganmu? Kau baik-baik saja kan? Kau tampak murung setelah keluar dari perpustakaan."
"Ahh, tidak. Mari kita ke rumahku. Aku telah membuat brownies pagi tadi, aku ingin kau mencobanya. Lagipula kau juga menyukai brownies kan?"
"Serius Hani?"
"Yupz! Ayo cepat sebelum telat!"
"Memangnya kau sedang sibuk? Ini kan sudah jam 3 sore, apa kau ada kegiatan lain?"
"Ahh, tidak juga. Ya sudahlah, ayo kita ke rumahku!"
"Ok!"
Mereka segera mencari taksi dan bergegas untuk pergi ke rumah Hani.
Sesampainya di rumah Hani, segera hani membukakan pintu rumahnya dan mempersilakan Karin untuk masuk.
Hani memang tinggal dengan orang tuanya namun saat ini mereka sedang pergi ke New York untuk berlibur selama 1 minggu.
#Flashback
"Hani, eomma akan melakukan perjalanan ke New York untuk berlibur bersama ayahmu. Bagaimana kalau kau ikut?"
"Apa? Aku tak mau eomma! Ujian sudah sangat dekat, dan itu suatu kemustahilan bila aku sampai menyia-nyiakan waktuku hanya untuk berlibur. Lagipula kegiatan apapun tak ada kan."
"Kamu yakin tak apa tinggal sendiri di sini?"
"Tentu eomma, aku akan baik-baik saja. Aku juga akan menginap sewaktu-waktu di rumah keluarga Kim, sahabat ayah sejak dulu. Mereka telah balik dari Florida rupanya" Jawabku sembari tersenyum tipis.
"Baiklah kalau begitu, besok eomma akan bergegas untuk berangkat. Kamu harus jaga diri ya!"
Keesokannya eomma dan appa telah bersiap-siap untuk segera pergi ke New York. Akhirnya mobil appa berjalan setelah sebelumnya eomma menasehatiku untuk tak lupa makan, jangan banyak bermalas-malasan dan hal spele lainnya (menyebalkan).
#Flashback End
Setelah Karin memasuki ruang tamu Karin langsung tercengang.
"Omo! Kaukah yang menata rapi ruangan ini Han? Kau sungguh hebat! Sepertinya sekarang kau sudah pantas untuk menikah." Godanya sembari tersenyum jahil.
"Ahh kau ini ada-ada saja. Sudahlah! Ayo segera ke ruang makan, aku telah menempatkan semua brownies yang kubuat dengan rapi dan teratur.
"Arasseo, kau ini sulit tertarik dengan pria ya? Sejak awal aku mengenalmu kau selalu begini."
Mereka duduk di depan meja makan yang cukup besar dengan hiasan yang natural dan tak berlebihan. Sesaat, Karin mencoba memakan brownies yang dibuat oleh Hani dengan perlahan.
"Omo! Enaknya, I LOVE IT. Ahh Hani masakanmu enak semua ya! Kau memang hebat!" Pujinya sembari melanjutkan makanan yang tadi.
"Kau berlebihan, bilang saja kau memang suka makan!" Goda Hani.
"Sialan, dipuji malah menghina. Hikz..."
"Han, kau tahu tidak gossip mengenai siswa baru yang akan menjadi siswa baru di kelas kita? Katanya sih dia orangnya tampan dan sempurna!" Ujarnya antusias.