~Prologue~

69 4 4
                                    

Minggu, 27 November

***

Hujan.  Pagi ini, untuk yang kesekian kalinya hariku disambut dengan hujan. Aku bahkan hampir lupa kapan terakhir kali matahari mengusik tidurku.

Apakah matahari mulai enggan bertemu denganku?  Uhh, tak mungkin. Karena bukan hanya aku yang disambut oleh hujan ini.

Seperti biasa, aku mengawali minggu pagiku dengan duduk di halaman belakang rumahku yang kebetulan memiliki pintu dan jendela kaca yang besar dan langsung menghadap ke taman belakang rumahku.

Aku duduk disana sambil meminum coklat panas. Sesekali mataku melirik ke arah luar. "Ah..  Aku merindukan saat-saat aku bermain di bawah hujan saat aku masih kecil" pikirku.

Aku kembali menyeruput coklat panasku. Coklat panas memang selalu serasi jika disandingkan dengan hujan.  Sebenarnya aku tidak membenci hujan, justru aku menyukainya. Aroma dan suaranya menenangkan. Tanpa sadar aku kembali teringat pada kejadian yang sebenarnya tidak ingin ku ingat lagi.

TBC

~***~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TitleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang