Sore itu hujan. Sama seperti sore-sore beberapa hari belakangan di bandung. Langit sudah gelap sekali, padahal jam digital di tanganku masih menunjukkan pukul 04:05 PM. Hawanya dingin menusuk kulit. Anginnya nggak terlalu kencang bahkan hampir nggak berasa. Kalau kamu keluar nggak pakai jaket, bulu-bulu tangan kamu yang tipis pasti akan berdiri cuma karena hawanya ini.
Aku berdiri di pinggir jalan cihampelas, barusan aja turun dari salah satu taxi online yang aku pesan setengah jam lalu. Untuk perjalanan sore, dari sarijadi ke cihampelas itu udah kaya mukjizat aja. Biasanya aku bisa ngabisin dua sampai tiga album exo untuk sampai ke cihampelas pakai mobil saking macetnya. Aku masih berdiri celingukan di pinggir jalan, kaya anak nyasar. Padahal enggak.
Aku mencari GHK Motor, mau interview kerja sama yang punya itu toko spare part motor. Aku melamar pekerjaan untuk jadi kasir cafenya yang baru akan buka November nanti. Nah ketemu! Di belakangku pas ternyata. Aku merasa bego aja beberapa detik sebelum memindahkan kakiku untuk melangkah ke dalam.
"Punten... Pak Harry-nya ada? Mau interview kerja." Tanyaku kepada salah satu mas-mas yang jaga. Pake punten biar berasa sunda banget. Padahal mungkin penempatannya salah.
"Oh Harry? Ada. Mbak masuk aja kedalam, lewat pintu samping itu. Mentok nanti ada rumah lagi di belakang, masuk aja. Tadi juga ada aa' yang mau interview buat jadi waiternya." Jawab mas yang satunya lagi, namanya Yanto. Tertulis besar banget di baju seragam yang dia pakai.
Aku mengucapkan terimakasih. Pake sok nuhun-nuhun juga. Biar rasanya makin sunda.
Aku langsung mengikuti intruksi dari si mas Yanto. Masuk lewat pintu samping dan mentok. Lalu ada rumah lagi. Oh..itu dia kayanya Pak Harry. Ganteng banget dia pake kaos bola yang entah dari tim mana itu, warna merah. Pake celana selutut juga. Sandal jepit aja jadi keliatan keren waktu dia yang pake.
Aku tersenyum saat dia menyambutku, "Oh ini yang mau interview jadi kasir? Masuk dulu silahkan. Saya selesaikan nanya-nanya aa'nya ini dulu ya."
"Iya pak." Lalu aku duduk (sok) manis sambil melepas jaket abu-abuku yang sudah sebulan nggak aku cuci.
Singkat cerita, aku selesai interview. Sudah deal gaji dan waktu kerja yang nggak mengganggu jadwal kuliahku. Aku berat hati harus menyudahi 30 menitku menikmati wajah ganteng Harry. Aku ini pintar sekali kalo meneliti orang atau sesuatu. Cepet nyampenya kalo ke sesuatu yang indah-indah. Ya contohnya Harry ini. Aku langsung kagum-kagum sama kegantengannya dia. Ganteng yang khas kokoh-kokoh selebgram yang fotonya bagus-bagus editnya aja gimana.
Aku bingung. Mau pulang, ya ampun baru sampe sini 30 menit yang lalu. Aku kembali mengulang kegiatanku celingukan di trotoar pinggir jalan cihampelas. Mondar-mandir sekitar 30m kekanan dan kekiri tanpa tujuan. Lalu, aku rencananya mau ke warung upnormal. Jaraknya Cuma sekitar 4-5 ruko dari tempat aku interview kerja ini. Kan kayanya enak tuh, dingin-dingin makan indomie rebus pake telor setengah matang? Ya udahlah ya langsung kuy.
Sambil jalan, aku memperhatikan pinggir jalan cihampelas dengan seksama. Jalannya pelan banget aku kayanya sampai aku melihat ada tulisan "Estelle Cafe" dan entah kenapa, kok aku ingin banget masuk kesitu. Padahal aku enggak tau apa yang dijual.
Batal sudah keinginan ke upnormal dan langsung aja kaki melangkah masuk ke Estelle. Duduk di table 1 dan langsung lepas jaket abu-abu belum dicuci itu lagi. Sambil menunggu waiter atau waitressnya datang, aku main hp. Aku nggak tau caranya order disini, jadi ya cari amannya aku nunggu pelayannya aja yang nyamperin.
Datanglah dia. Cewek dengan pakaian maid dan wig hitam panjang. Lengkap dengan stoking hitam dan bando telinga kucing. Aku langsung suka sama cewek ini. Maksudnya aku langsung suka aja gitu, kaya aku suka lihat Harry. Padahal dia nggak terlalu cantik juga, sih. Badannya juga kerempeng. Nggak terlalu indah, tapi menarik mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita Pendek
Short StoryDont read it if u're an anti LGBT. Walaupun enggak semuanya dari kumpulan cerpen saya ini LGBT ya. pasti ada kok yang enggak ada LGBT-nya sama sekali. dont need your sarcasm coment tho. tapi kalau kamu punya komentar soal cara saya menyampaikan cer...