Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-typo(S)
AUTHOR P.O.V
Jimin adalah seorang berandal sekolah , dia cool , tampan , memiliki tatapan tajam , memiliki warna rambut sangat mencolok lihatlah dia memiliki warna rambut orange (hanya dia yang berani memakai warna rambut semencolok itu ) , ayahnya adalah pemilik sekolah ini , dia sangat – sangat bad boy , tapi dia salah satu siswa yang masuk kelas unggulan , sebenarnya dia itu pintar cerdas malah tapi dia malas . saat di kelas jimin selalu membaca komik dengan kaki diatas meja , mendengarkan lagu , meninggalkan kelas atau bahkan tidur saat pelajaran fisika dan matematika di kelas " fisika itu membosankan , untuk apa belajar menghitung biaya listrik paling juga nanti tukang listrik datang untuk menagih biaya listrik yang kita pakai setelah itu bayar lalu untuk apa di hitung . apalagi matematika mengitung luas juringlah luas ini lah itu lah membuang waktu ku saja " ya begitulah yang di ucapkan jimin saat di tanya kenapa dia selalu tidur saat fisika dan metematika , walau sebenarnya dia juga begitu saat jam pelajaran lain tapi saat pelajaran fisika dan matematika kelakuannya makin menjadi , bahkan saat ulangan dia hanya butuh waktu 30 menit untuk mengerjakan soal , sisanya dia pakai untuk tidur atau membaca komik karena tidak boleh keluar ruangan sebelum bel berbunyi . sampai dia bertemu park (yn) , park (yn) merubah semuanya memang jimin masih bad boy tapi tidak separah dulu , kalau dulu dia membuka pintu kelas dengan kaki bahkan kadang membuat pintu itu rusak sekarang dia membuka dengan tangannya , setidaknya itu lumayan . park (yn) dan jimin bukan sepasang kekasih , mereka hanya sahabat dekat , seperti jimin dan anggota bangtan
(YN) P.O.V
"aaarrrgghh.... Dasar yeoja tidak tahu diri! " ucap naeyeon sambil melayangkan tangan nya ke pipi ku , tapi belum sempat tangan itu mendarat ke pipi ku tangan itu ditahan –di cengkram – oleh tangan seseorang dan tangan itu adalah tangan jimin .
"hentikan naeyeon ! cukup , kau sekarang tidak berhak apa – apa atas hidupku dan atas diriku ! lupakan saja semuanya , aku bahkan menganggap aku tidak mengenalmu " ucap jimin dingin dan datar , matanya memancarkan kilatan tak suka + marah.
"a-apa ? tidak kenal? " ucap naeyeon terbata
"iya! Dan dari sekarang enyahlah kau dari hadapan ku dan permisi beri kami jalan" ucap jimin tegas dan langsung dituruti oleh semua murid
Setelah itu jimin menarik tangan ku untuk berjalan beiringan dengannya , tapi kami tidak menuju kelas kami , jimin membawa ku ke atap sekolah . saat sampai di atap sekolah kami duduk dibangku panjang yang satu – satunya itu
"jimin-ah " panggil ku
"ne , wae ?" jawab jimin lembut , berbeda pada saat tadi dia berbicara kepada naeyeon
"naeyeon itu siapa mu? , dan kenapa dia begitu pada ku? lalu kenapa kau terlihat tidak suka padanya?" Tanya ku berturut – turut
" naeyeon itu mantan kekasih ku saat kelas 9 , aku yang memutuskannya , awalnya kenapa aku menyukainya karena dia dulu adalah siswi biasa , kutu buku , pintar dan tidak sombong , lalu aku mendekatinya......" jimin menjeda sebentar ceritanya
