4.

190 14 0
                                    

#NARUTO POV

aku mengikuti hinata dan sasuke, mereka tiba di ruang UKS dan ku lihat sasuke sedang membantu hinata mengobati luka itu, aku benar-benar cemburu pada mereka.

"Sial" umpat ku

Setelah sasuke mengobati luka hinata, sasuke meninggalkan hinata di ruang UKS hanya seorang sendiri, aku nekat masuk keruang UKS itu dan betapa terkejut nya hinata melihat aku tepat di depannya.

"N..ar..uto-kun" ucap nya

"Dia tidak pernah berubah" batinku

"Apa lukamu, cukup parah hinata?" tanyaku

"Ti..da.k kok .. Naru..to-kun"

"Syukurlah, kalau begitu aku ke kelas dulu"

"T.ung..gu"

Aku menoleh" ya hinata"

"A..pa .. Ya.ng k..au ma..ksud men..yukai ..se..seorang .. Dia"

Deg...

"Hinata, apa-apain sih. Lupakan saja" senyum naruto

Tak sengaja sakura datang namun ia bersembunyi dan melihat aku dan hinata berbicara.

"Sedang apa naruto dengan hinata?" batin sakura

**
#SAKURA POV

aku berjalan ke ruang UKS dan meminta obat pusing ke suzune sensei namun hentakan kaki ku berhenti dan melihat naruto dan hinata sedang berbicara.

"Ke..napa? A..ku ma..sih suka s..ama k..au na..ruto" ucap hinata

"Apa!! Hinata suka naruto? Kapan?" batin ku

"Dengar hinata, aku terlalu menyakiti mu terus, aku terlalu egois. Kenapa kau masih mempertahankan sukamu ke aku" ucap naruto

"Jadi hinata dulu suka naruto hingga sekarang!!" batinku

"A..ku ta..k pe..duli ..na..ruto-kun" hinata meneteskan air matanya

Aku melihat hinata begitu tulus mencintai naruto hingga aku mendekati mereka" naruto, hinata" ucapku

Mereka terkejut kedatangan ku"eoh sakura" ucap naruto

"Sakura" ucap hinata

"Maaf, aku menganggu kalian tapi naruto soal di atap itu aku menolak nya, lebih baik kau belajar mencintai hinata. Hinata sangat tulus mencintaimu naruto, lupakan perasaanmu padaku naruto. Tapi kita akan tetap jadi teman" senyum ku

Naruto terkejut tapi ia mengerti perkataan ku hingga ia berkata"baiklah, terimakasih sakura"

"Hm, jha.. Aku akan meninggalkan kalian berdua, semoga kalian cepat jadian" goda ku terkekeh dan ku lihat hinata tersipu malu.

Ku tinggalkan mereka berdua untuk melanjutkan masalah cinta nya mereka, aku sangat iri pada hinata yang tetap berjuang mencintai naruto sedangkan aku berjuang mencintai sasuke tapi tidak pernah di pedulikan, hingga aku menghela mafasku. Buliran air mataku mengalir "bodoh" umpatku

Grep....

Aku tersentak kaget, sasuke memegang tanganku dan membawaku ke suatu tempat.

"Lepas" ucapku

Bukannya dia mendengar malah makin erat sasuke mengengam tanganku hingga sasuke melepas tanganku.

"Ada apa? Sasuke" tanya ku

"Tidak ada, hanya mengkhwtirkan dirimu"

"Apa" aku terkejut perkataan sasuke

"Ya, aku khwatir kau akan bunuh diri" nyindir sasuke

Bugh

"Shannroo!! Dengar sasuke aku tidak akan melakukan itu kau mengerti" bentakku

Sasuke kesakitan di perutnya karena pukulan sakura"maaf"

"Maaf?" ucapku

"Maaf, soal dulu sakura"

"Kau!! Masih meninggat itu" ucapku tak percaya

"Hm, aku selalu meninggat nya sampai sekarang"

"Kenapa?"

"Karena.. Karena aku mencintaimu sakura"

"Apa!! Aku Tidak percaya omong kosongmu itu sasuke, kau dulu menolakku mentah-mentah"

"Aku tahu, dan aku sadar kau adalah wanita tulus mencintai ku"

"Jadi?"

"Jadi aku juga tulus mencintaimu haruno sakura"

"S..asuke hiks hiks" isakku dan berhambur pelukannya

"Maafkan ku ya sakura" membalas pelukan itu

"Hm"







Bersambung

Maaf ya jelek ceritaku

Hate So LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang