Prolog

7.3K 186 20
                                    

"saya gak mau kak" tegas seorang gadis pada pria didepannya. Pria itu terkekeh-kekeh.

"Hey ! Lo emang tau berapa harga handphone gue ini, hmm? Udah deh gak usah sok jual mahal" ucap pria itu mengejek.

"Saya akan lakukan apapun kecuali permintaan kakak gak rasional itu. Saya janji akan mencicilnya tanpa harus melakukan itu" kekeuh sang gadis

"Cicil, lo pikir panci pake cicil mencicil. Sampe lebaran monyet juga lo gak bakalan sanggup ngelunasin hutang lo itu. Hp gue ini limited edition. Lagian apa susahnya sih, kan gue minta semalem doang. Gampang kan, Urusan kita juga bisa cepet kelar. Kenapa sesuatu yang gampang lo buat ribet sih" ucap pria dengan senyum mautnya berharap si gadis culun di depannya ini berubah pikiran.

"Kakak. Tapi ini gak sebanding kak, masa kakak minta saya bayar dengan keperawanan saya. Itu tidak adil. Berapapun harganya, saya tidak mau" ucap gadis itu meninggalkan pria itu begitu saja.

"Dasar cewek miskin, sok jual mahal lagi. Lo liat aja ntar. Gue pasti'in lo sendiri yang ngelakuin itu tanpa paksaan" ucapnya dengan evil smilenya.

Flashback
Seorang gadis tampak berjalan terburu-buru sambil membawa nampan berisi piring dan gelas plastik kosong. Namun tiba-tiba seorang pemuda berdiri tanpa melihatnya dan menabraknya

Brak

Ponsel pintar sang pria jatuh dan terlempar jatuh kelantai kemudian terdengar bunyi 'krak'. Ya LCD itu pecah dikarenakan terinjak sepatu gadis yang berusaha menyeimbangkan tubuhnya.

"Ponsel gue" pekik sang pria melihat ponsel iphone limited edition yang baru dibelinya 1 minggu ini setelah menunggu lebih dari 3 bulan yang lalu. pria itupun langsung menatap sangat tajam seperti singa yang siap menerkam mangsanya.

Sang gadispun melihat benda yang dimaksud oleh sang pria dibawah kakinya. Keringat mengucur dengan deras. Dirinya menyesal menggunakan high heels daripada flatshoes. Ponsel yang diperkirakan berharga belasan juta itu retak karena ulah heelsnya. Dirinya dengan takut-takut mendongakkan wajahnya melihat si empunya ponsel yang terlihat sangat garang menatapnya.

"Lo....!!!" Tunjuknya. Si gadispun dengan panik membungkukan badan meminta maaf sebesar-besarnya.

"Maaf lo bilang? Lo pikir dengan maaf lo ponsel gue bisa balik utuh gitu!"terlihat dari gelagatnya si pria itu adalah orang yang tak segan-segan memukul meskipun dirinya wanita.

"Ndra...sabar ndra..." Tarik sahabat pria.

"Lo liat sendiri ga, handphone limited edition gue! Asshhh... Lo kalo jalan pake mata dong" bentak pria bernama andra itu pada gadis itu.

Sebenernya si gadis ingin protes karna ini bukanlah kesalahannya 100 persen. Namun si gadis akhirnya memilih bungkam dibandingkan menyuarakan pendapatnya. Dirinya pun sadar diri, dia tidak perlu menambah masalah pada penguasa kampus macam ini.

Siapa tak kenal Rayyandra Nizam Alghifari, seorang pemuda populer sekaligus preman di kampusnya. Bukan perkara sulit bagi andra, panggilan Rayyandra untuk mengusir gadis miskin yang mengandalkan beasiswa seperti nessa dari kampusnya. Nessa memilih diam seribu bahasa menerima segala makian dari andra.

"Ndra ini tempat umum, gak elit banget lo bertengkar sama nih cewek" ucap arga sekali lagi sambil menarik sahabatnya untuk pergi dari kantin fakultasnya.

"Urusan kita belom selesai. Awas lo" ucapnya mendorong nessa hingga terjatuh.

***

"Lo kenapa nes, kok pucet banget wajah lo?emang kak andra bikin masalah lagi ya?" Tanya nita yang terlihat khawatir melihat wajah sahabatnya yang 2 hari lalu membuat sang pangeran sekaligus preman kampusnya marah luar biasa.

MARRIED BY ACCIDENT [END]Where stories live. Discover now