The Journey Begins

7 0 0
                                    

Hari itu matahari bersinar sangat terang dan ini saatnya, ayahku berjanji membelikanku sepeda baru hari ini dan aku pun menagih janjinya dengan berbicara hal lain sembari sedikit demi sedikit menyindir tentang janjinya.

"Ayah kapan aku dibelikan sepeda baru?" Ucapku

"Iya sebentar tunggu om kamu datang" Ucap ayahku

Setelah sekian lama menunggu akhirnya om ku datang dan langsung mengambil kunci mobil, Aku pun berpamitan dengan ibuku untuk membeli sepeda ditemani oleh ayahku dan om ku.

Tempat membeli sepeda itu tidaklah jauh dari rumah hanya 30 menit dari rumah. Tepatnya di Jl.Veteran tempat aku membeli sepeda. Toko pertama yang kami datangi adalah toko sepeda Polygon, Ya pasti kalian tau merek Polygon yang terkenal itu. Tetapi setelah 30 menit memilih masih belum ada sepeda yang cocok alasannya ya.. karena menurutku semua sepeda yang ada di situ terlalu tinggi untukku dan agak kurang cocok saja. Meskipun sang pemilik toko bilang kalau ketinggian bisa saja nanti di potong shockbreaker nya, Tapi tetap saja yang namanya tidak cocok ya tidak.

Toko kedua adalah toko... entah apa namanya aku sudah lupa dan yang pasti toko itu adalah toko yang menjual tidak hanya satu merek sepeda melainkan bermacam-macam. Disitu aku pun melihat-lihat sepeda dan entah kenapa ada satu sepeda yang menarikku untuk menaikinya, Akhirnya aku pun menaikinya dan ternyata sepeda ini pas sekali denganku mulai dari ukurannya dan yang lainnya. Dan tanpa memeriksa sepedanya ayahku pun langsung nego dengan pemilik toko.

Harga awalnya sih Rp.1.500.000 dan berhubung hari itu tahun baru 2013 tokonya memberi diskon dan harganya pun menjadi Rp.1.000.000 kala itu aku tidak curiga sama sekali apakah sepedanya bekerja dengan normal atau ada suatu kerusakan, Nyatanya benar saja sesampainya di rumah aku pun mencoba sepedanya dan aku pun sudah menemukan satu masalah yaitu rem depan tidak berfungsi, karena saat itu aku belum terlalu mengerti tentang sepeda aku pun membiarkannya.

Sampai suatu saat aku pun sudah muak dengan rem depan yang tidak berfungsi ini, Akhirnya aku dan teman ayahku membawa sepeda itu ke bengkel sepeda di Jl.Veteran, Sesampai di bengkel benar saja ternyata rem depan itu bukan semestinya dan sudah usang dan terpaksa harus di ganti. Setelah selesai masalah rem depan tadi aku pun bisa bersepedah dengan tenang karena masalah sudah selesai.

Tapi tidak hanya itu masalah yang ada, ternyata ada masih banyak lagi masalah pada sepeda harga miring ini. Mulai dari sini aku pun berpendapat bahwa mungkin penyebab dari semua masalah ini adalah karena harga sepeda ini yang terbilang tidak wajar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Want To Eat My BicycleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang