Pada jam pelajaran kedua aku melihat murid baru itu mencari sesuatu mungkin ada yang hilang. Jadi aku bertanya padanya
"Apa kau mencari sesuatu?"tanyaku singkat
"Hm,pensiku hilang"jawabnya
"Ini,pakailah pensilku"ucapku sambil memberikan pensilku padanya
Dia mengambilnya dan kulihat dia tersenyum. Senyuman yang sangat tulus,entah mengapa senyuman itu mengingatkanku pada Nagisa
Perlahan air mataku mengalir dan membasahi pipiku,gadis itu pun terkejut dan bertanya padaku.
"Kenapa kau menangis nagitan?tanya nya
"Tak apa"jawabku sambil memalingkan wajahku darinya
"Jika kau ada masalah,kau bisa membicarakannya denganku"ucap murid baru itu
"Aku tidak apa,sebaiknya kau memperhatikan sensei di depan"ucapku dingin
"Hm.."gadis itu mengagguk
Aku pun mulai memperhatikan sensei di depan tapi entah mengapa aku tak bisa menahan diriku dan hampir menangis. Karna aku tak ingin semua orang tahu jadi aku permisi ingin ke toilet.
"Sensei,bolehkah aku izin keluar?"tanyaku sambil mengangkat tangan
"Tentu saja yamazaki-san"jawab sensei
Aku pun berjalan pelan keluar dari kelas tapi aku tidak ke toilet,aku pergi ke atap sekolah dan menangis di sana. Ingin rasanya aku berteriak sekuat tenaga karna takdir sudah memisahkan ku dengan adikku.
Tiba-tiba ponselku berdering dan sepertinya ada pesan yang masuk jadi aku membacanya. Dan aku membeku ketika melihat isi pesan itu
Lalu aku berlari menuruni anak tangga dari atap,dan langsung keluar dari sekolah bahkan aku lupa meminta izin pada sensei. Aku memanggil taksi dan langsung menuju "Narita international airport".
Sampai di sana aku langsung mencari seseorang,dan mulai mengamati satu persatu orang di bandara. Hingga aku menemukan orang yang kucari,aku langsung berlari padanya dan memeluknya.
"Ibu...kenapa kau harus pergi ke Amerika?"yang aku sambil menangis memeluk ibuku
"Ibu ada urusan pekerjaan di sana,jadi ibu akan pergi untuk sementara waktu.."jawab ibu sambil membalas pelukanku
"Tapi bu,ayah juga ada di eropa,lalu dengan siapa aku di rumah.."tanyaku
"Ibu sudah menyiapkan maid,sopir dan bodyguard untukmu.."ucap ibu
"Tapi bu...."
"Perhatian kepada semua penumpang,pesawat menuju tokyo ke washington dc akan berangkat dalam 5 menit. Jadi diharapkan kepada semua penumpang untuk memasuki pesawat"
"Nagitan,ibu harus pergi sekarang"ucap ibu sambil melepaskan pelukannya dariku
"Nagitan,ibu sudah menyiapkan sopir untukmu. Sebaiknya sekarang kau pulang dan beristirahat,dan kembali sekolah besok"sambung ibu
Lalu ibu melambaikan tangannya padaku dan mulai berjalan masuk ke pesawat. Aku hanya bisa menangis dan melihat pesawat yang mulai lepas landas dari bandara.
Setelah pesawat terbang agak jauh,aku langsung keluar dari bandar dan masuk ke mobil yang sudah disiapkan ibu tadi. Di perjalanan aku hanya termenung,sampai di depan rumah para maid mulai menyambutku dan menyuruhku untuk istirahat.
Sampai di kamar aku langsung merebahkan tubuhku di kasur dan mendengarkan musik lewat earphone ku. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarku
"Nona,apa kau lapar?aku membawakan makanan untukmu.."ucap salah satu maidku sambil mengetuk pintu kamar
"Tidak,aku tidak lapar. Aku akan makan besok,sekarang aku sangat lelah"teriakku pada maidku yang di luar kamar
"Hm..baiklah nona"ucap maidku
Lalu aku membuka jendela dan menatap langit yang dipenuhi bintang-bintang,dan perlahan aku mulai mengantuk dan terlelap dalam mimpiku
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont Forget Me !
FanfictionKetika kau kehilangan hal terpenting dalam hidupmu..... Yamazaki Nagitan Yamazaki Nagisa