Part 3

172 71 8
                                    

Lanjut lagi nih
Happy reading!

Author Pov

Afi sekarang sedang melamun dibalkon kamarnya yahh kalian tau lah lagi mikirin apa (apalagi kalau bukan mikirin Rey).

Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Afi melamun tentang Rey, Afi bahkan hampir tiap hari melamun untung ada kakaknya yang senantiasa selalu menghibur Afi.

Alan baru saja kembali dari kantor dan tidak menemukan adik kesayangannya itu, biasanya Afi akan langsung menghampiri Alan dan minta digendong ketika Alan baru pulang ngantor (itulah Afi sigadis cantik, manis, imut tapi manjanya minta ampun childis banget).

_

Alan Pov

Aku baru saja pulang dari kantor dan rasanya aku sangat lelah, oh ya aku sudah tidak sabar bertemu dengan adik kesayangan ku karena setelah bertemu dengannya rasa lelahku akan hilang dengan sikap manja dan childisnya itu yang akan selalu mampu membuatku tersenyum.

Namun saat tiba dirumah aku tidak menemukannya biasanya saat pulang ngantor dia akan langsung menghampiriku dan bermanja denganku tapi kali ini tidak apa jangan jangan dia galau lagi? ahh adikku itu suka sekali galau kenapa si dia gak bisa lupain Rey? Temen lamaku itu benar benar membuat adikku galau udah pergi ke America saat adikku mulai nyaman ama dia, ehh pas pergi gak ada kabar hampir setahun awass aja kalau dia udah balik ke Indonesia bakalan gue kasi pelajaran tuu biar tau rasa.

"Hay mam, hay pa!" aku menyapa mama dan papaku yang sedang bersantai diruang keluarga

"Mam Afi mana? ko gak kelihatan biasanya pas aku pulang dia udah berisik aja kayak kaleng rombeng"(adikku itu emang ceria plush cerewet banget tapi sifatnya itu bisa langsung berubah pendiam seketika).

"Adik kamu ada tu dikamarnya udah seharian gak keluar kamar malah belum makan kamu bujukin gih"

"Ya ellah ngapain lagi sih tu anak galau lagi?"

"Eh itu adik kamu loh"

"Iya mam iya dia bahkan adik kesayangan aku emang aku punya adik lagi selain dia hmm?"

"Alan udah deh itu pernyataan atau sindiran? emang kamu pengen punya adik lagi? yaudah papa masih sanggup buatin kok" kata papaku, aku tau kalau papaku itu sedang menggoda mamku dan berhasil mamku sekarang bulshing aduhh! orang tua ini udah tua juga masih aja kayak anak muda tapi aku salut sama mereka tetap harmonis diusia mereka yang
sudah tidak mudah lagi.

"Apaan si pah!"kata mamku

"Hahahaha kalian ini uda yah pah, mam aku keatas dulu mau liat ADIK aku"
kataku sambil menekankan kata adik sekilas aku melihat pipi mamku semakin memerah aduhh mamaku itu.

Pintu kamar adikku seperti biasa tidak pernah dikunci jadi aku dengan mudah bisa masuk kekamarnya kalau kalian bertanya kenapa? itu karena adikku itu seorang penakut makanya dia gak pernah ngunci pintu kamar, tapi saat didalam kamar aku masih tidak mendapati adikku itu dia dimana?

"Fii..Afii? kamu mana si"aku mencoba mencarinya dikamar mandi tapi tetap dia tidak ada dimana sii adikku itu? katanya ada dikamar, saat aku ingin keluar kamar tak sengaja aku melihat pintu balkon kamarnya agak terbuka apa jangan jangan dia ada dibalkon?

Aku berjalan menuju balkon dan benar adikku ada disana dan sepertinya sedang melamun ya ampun adikku ini benar benar bisa gila kalau keseringan melamun kayak gini.

"Hay sayangg"kata ku dan sepertinya dia sedikit terkejut

"Ahh kak Aan ngagetin aja sii kalau masuk kamar orang bilang bilang napa? ngetuk pintu kek"

"Ehh kakak tu tadi udah manggil manggil kamu kamunya aja tu sibuk banget ngelamunnya jdi gak sadarkan kakak datangg"

"Yaa kakak jangan ngambek gitu dong yang boleh ngambek itu tuh cuman aku"

"Siapa yang ngambek si sayang hmm? lagian kamu ngapain ngelamun disini gak takut kesambet?"

"iihhh kakak apaan sii udah tau adeknya parnoan!"katanya sambil menampilkan wajah manyunnya

"Iya dehh eh kamu jangan manun manyun gitu dong entar cantiknya hilang looh"kata ku sambil megelus puncak kepalanya dengan sayang

"Oh iyaa kamu belum makan kan?"kataku lagi

"Hmm"katanya singkat
"Lohh kenapa?kamu bisa sakit ehh."

"Karena nungguin kakak!"

"Kamu ngapain sii nungguin kakak?ya udah turun yukk kamu tuh harus makan, kakak gak mau adik kesayangan kakak
ini jadi sakit."

"Yaudah ayoo udah lapar juga heheheh"

"Kalau udah lapar ngapain nungguin kakak? kamu tu yahh"kataku sambil mengacak acak rambutnya

"Hmm tapi gendong."

"Yahh mulai lagi deh manjanya"

"Yaudah kalau gak mau aku gak mau turun gak mau makan juga"

"Aduuhh iya deh adikku sayangg my swettheart jangan ngambek lagi yahh"
kataku sambil menoel noel pipi chubbynya.
Kamipun turun kebawah dengan Afi yang berada dipunggung ku.

Sementara itu dibelahan bumi bagian barat tepatnya diAmerika serikat, seorang pria sedang berbicara dengan pantulan bayangannya dicermin
"apakah aku pantas untuk tetap bersamanya? aku tidak sesempurna dirinnya. Aku bahkan malu untuk sekedar menghubunginya apakah dia tetap mengingat dan menyayangiku seperti dulu? aku sungguh tidak tau. Arghh memikirkannya saja sudah membuatku semakin takut untuk bertemu dengannyaa.

Argghhhhhh...,,,

Prangg...

Bugghhh..

Pria itu membanting apapun yang ada disekitarnya bahkan cermin yang berada didepannya pun sudah menjadi beling dia terus berteriak dan mengutuk segala kekurangan yang ada pada dirinya dia seakan tidak menerima segala takdir Allah Swt. Kamarnya bahkan lebih dari kapal pecah

"Aku harus kembali aku harus tetap berada disisinya aku tidak boleh lari dari kenyataan Aku Pasti akan KEMBALi"Pria itu sudah membulatkan tekadnya untuk kembali ke negara kelahirannya.

Siapakah yang dimaksud dengan pria itu?.

***

Akhirnya part 3 rampung juga
nantikan part selanjutnya yaaa..jangan lupa Voment nya,
Sorry kalau masih ada Typo
.....
~see you.

I Chose You (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang