"Iya Va,kenapa?"
"Maaf Dan kalau selama ini gue udah nyusahin lo"
"Yaelahh nggak papa kali Va,kan lo itu sahabat gue"
Aku melihat senyumnya Dani yang ia berikan kepadaku,aku adalah orang yang beruntung memiliki sahabat sepertinya.
Terlihat jelas bulan yang makin meninggi dan itu menandakan kalau makin larut malam,terlihat juga daun pepohonon makin bergoyang yang berarti angin semakin kencang.
Aku masuk ke dalam mobil ku dan segera pulang yang meninggalkan Dany yang kini dia juga masuk kedalam mobilnya sendiri,sesekali aku melihat Dany yang melambaikan tangan.aku tersenyum kepadanya dan mulai menjalankan mobil ku.
***********
Ku goreskan pena di buku diary ku sambil sekilas menatap jam di handphone yang kini udah larut malam.
Perasaan ku tidak akan berubah hanya karena kau tak datang malam ini.Aku tetap mencintaimu,karena aku tahu sebuah rasa itu butuh perjuangan.
Kecewa?? Iya aku kecewa,aku hanya merasa kalau takdir ku tak seberuntung mereka,tak seindah mereka,tapi aku juga harus tahu kalau setiap kebahagiaan datang setelah ada pengorbanan.
Ibarat kaktus yang berduri,mereka selalu di kambing hitamkan oleh manusia karena durinya yang bisa melukai orang lain,tapi nyatanya kaktus tersebut memiliki bunga yang teramat cantik untuk dilihatnya.
Seperti juga ulat bulu,dulu aku berharap jika nanti aku akan mendapatkan burung yang cantik,tapi apa? Kini aku malah mendapatkan ulat berbulu,aku sempat bersedih akan hal itu,aku sempat marah pada keadaan yang tidak sesuai dengan yang aku harapkan,tapi aku yakin bahwa suatu saat ulat bulu tersebut akan menjadi kupu kupu yang indah nan cantik.
Kau tahu seberapa besar rasa ini padamu? Entahlah aku pun tak tahu akan hal itu,karena aku bukanlah profesor yang mahir dalam hal hitung menghitung,tapi percayalah aku tak pernah bohong saat aku mengatakan aku mencintaimu.
Seperti halnya melodi,kau memberi keindahan saat aku mendengar suaramu,begitu sangat indah ketika aku mendengarnya.
Dirimu itu seperti senja,memberi keindahan di langit dengan warnanya,dan begitupun dengan mu,engkau memberi warna dalam hidupku sehingga membuatnya lebih indah dari sebelumnya.
Hahhhh... Lelah rasanya memikirkanmu setiap saat,aku hanya takut engkau yang jauh disana tak bisa lagi aku dekap.
Aku takut suatu saat tak bisa melihat senyum mu,tak bisa melihat bola matamu,tak bisa mendengarkan suaramu bahkan tak bisa lagi menyentuhmu.
Aku sangat takut akan hal itu.#skip
"MAH, PAH.." aku berteriak dari depan kamar
"Apa sayang,kok teriak teriak" jawab mamah yang kini berada di lantai bawah
"Mamah lihat boneka doraemon Lova nggak?
" ohh.. Tadi dibawa Adnan ke halaman,tadi diambil pas kamunya masih tidur"
Adnan?? Siapa itu Adnan? 😒
Sejenak aku memikirkan nama itu,kayaknya familiar .Wohooooooooo Adnan?? Sepupu ku datang??
Omaigattt Adnan yang paling nakal sekebun binatang datang kerumah ku??"ADNAN Al- FAIRIZKY ..!!!!"aku yang kini berlari dari tangga dan menuju ke taman ,sekuat tenaga aku berlari sambil teriak teriak.
Tapi untunglah boneka kesayanganku tidak terjadi apa apa,bisa bisa kalau aku datang terlambat boneka ini pasti udah di mutilasi sama dia 😔
Setelah aku melihat ke sekitar taman,aku tidak mendapati Adnan dimana mana ,di sekitar ayunan tidak ada begitupun di trampolin juga tidak ada. Jangan jangan nih anak nyungsep ke dalam tanah.
Adnan adalah sepupuku yang paling kecil,dia baru menginjak usia 4 tahun,tapi jangan nanya nakalnya seperti apa??Adnan memiliki perawakan yang ganteng,coba aja kalau dia udah besar bisa bisa dia aku gebet hohoho
"Haii tante Lova"
Ada suara tapi tidak ada orangnya, kemana nih anak -_-
"Tante Adnan disini"
Akupun mendongak ke atas,yang benar saja kini Adnan berada di atas pohon mangga dengan kaki yang mengayun ke bawah.
"Adnan,ngapain di atas,ayokk turun"
"Adnan nggak bisa tuluun tante,bantu Adnan tulun dali atas".
"Adnan jangan panggil tante dong,panggil kakak aja ya biar tambah imut gitu,kan aku belum tua Nan".
"Nggak ,mau panggil tante Lova aja"
"GUE MASIH MUDA ADNAN KENAPA DI PANGGIL TANTE -_- "
Melihat kegaduhan di taman mamah datang dan melihat situasi.
"Va,Adnan dimana?" mama bertanya sambil minuman
"Tuhh.." gue yang nunjuk ke atas pohon
Mamah mendongak keatas dan melihat Adnan yang kini udah bergelantungan di ranting pohon -_-
"Ya Tuhan..!! Adnan ..!! Teriak mama histeris
"Sayang ayo turun" teriak mamah
"Adnan nggak bisa tuluun tante".
"Va tolong telepon pemadam kebakaran untuk nurunin Adnan" mamah yang makin panik
"Mamah alay -_- ahh masa gini doang nyuruh pemadam kebakaran biar lova aja yang manjat"
Dengan lincah aku sekarang sudah berada di atas pohon, dan berusaha menangkap Adnan ke pelukan ku, dasarr ya emang nih anak bikin gaduh aja hobinya,
*
*
*
*
Hai hai hai apa kabar semua?
Author kembali lagi setelah sekian lama,iyaa author sibuk dengan UAS,terus tryout dan mau UNBK wahhh minta doanya yaa..Jangan lupa votment author tunggu kritik dan sarannya
Makasih :)
Luluk
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Lagi Sama
Random"Tidak lagi sama,perasaan yang berlahan mulai menghilang bersama ketiadaanya"-dealova Perasaan yang di hadapi oleh dealova sangatlah berbeda perasaan yang tidak mungkin bisa untuk dipaksakan,namun dia harus dapat melakukan tugasnya sebagai orang yan...