PUTRI CALISTA

part18-pernikahan 1

*****

Acara pernikahan pun berlangsung, acara pernikahan ini diadakan begitu meriah diseluruh kerajaan bukan hanya kerajaan mersia tetapi kerajaan merald dan kordelo pun merayakan pernikahan ini dengan bgtu meriah

kalian perlu tau kerajaan kordelo merupakan kerajaan Raja reonaldo

Disaat pesta sedang berlangsung terlihat ad yang ganjal dri tatapan sang ibu tiri terhadap Putri ralda dan Ratu calista menyadari itu

Tetapi Raja leonardo sangat menyanyangi ibu tirinya ini melebihi sang ibu kandung bahkan yng mewakili pernikahan nya adalah sang ibunda tiri dan bukan ibu kandungnya

****

"Saya tidak akan melanjutkan pernikahan ini"

"Apa maksudmu Putri "tanya Raja reonaldo

"Aku tidak akan menikah dengan orang yang akan menghina ibuku"

"Menghina ibumu,kapan aku menghina yang mulia Ratu "

"Bukan bunda calista yng kau hina melainkan ibunda serena "

"Tpi aku tdk menghinanya dan dia pun belum resmi menjadi ibumu"

"Dia adalah ibuku,
di hari kau melamar ku saat itupun dia telah resmi menjadi ibundaku dan kau tidak bisa menentang itu yng mulia "

"Baiklah kalau kau menganggap dia sebagai ibunda mu,tetapi apa maksudmu menghentikan pernikahan ini"

"Aku tdk bisa menikah dengan orang yang akan melukai hati ibundaku"

"Tpi aku tidak melukai dia"

"Apa kau tidak merasa yang mulia,kau disini telah mempermalukan ibundaku dengan tak menjadikan dia sebagai pendamping di pernikahan ini seharusnya dalam pernikahan ini yng hanya boleh mendampingi mu adalah ayah dan ibunda kandung mu"

"Tpi ibunda tiriku lebih baik daripada dia Putri"

"Bunda sini"panggil Putri ralda

"Tdk Kha kau melihat kesedihan dimatanya yang mulia,dan aku memiliki satu permintaan yang pengantin pria harus tepati"

"Baiklah apa yang kau inginkan"

"Aku ingin ibunda di bebaskan dan di kembalikan jabatannya sebagai ibu suri"

"Tpi itu tidak mungkin"teriak Raja reonald dengan sngat emosi

"Jika kau marah dengannya itu sama saja kau marah dengan ku sayang"

Tubuh Raja reonaldo menegang mendengar panggilan Putri ralda yng bgtu lirih

"Kabulkan lah permintaan ku yng mulia"

"Tpi Putri"

"Tdk ad tapi tapian,berusaha lah untuk memaafkan ibundamu krna seberapa besar kebencian yng kau beri hanya bakal membawa bencana untukmu di kemudian hari "

Tanpa kata kata, Raja reonaldo langsung mencium putri ralda dan ciuman itu untuk menyalurkan rasa sakit yng selama ini Iyha pendam krna sejujurnya Iyha tak sanggup membenci ibundanya tetapi setelah insiden ibunya membunuh sang adik kemarahan itu tak kunjung reda

Putri ralda yang menyadari itupun hanya bisa membalas agar Raja dapat menyalurkan kesedihan itu dan setelahnya akan hilang

Seluruh tamu yang hadir hanya bisa diam dan tak ingin ikut campur tentang masalah ini

"Tetapi dia telah membunuh anakku"perkataan ratu lena dengan tatapan tak suka

"Tepatnya anak Ratu serena"

"Tapi mana ad ibu yng tega membunuh anak nya"

"Kau telah menjawab sendiri pertanyaan mu yang mulia"

"Apa maksudmu "

"Tdk ad seorang ibu yng tega membunuh anaknya"

"Tpi dia ad di kamar sang pangeran dan tngannya pun berlumuran darah dan dia hanyalah seorang wanita murahan dan kejam"

"Hentikan,jangan kau menghina ibuku"tangis Putri ralda pecah saat itu dan terdengar bgtu lirih

"Jangan kau hina ibuku,seharusnya kalian bisa melihat kebenaran yng selama ini di tutupi"

"Apa wanita murahan dan kejam ini telah merayumu sehingga kau bgtu membelanya "

"Hentikan kau memanggil ibuku dengan kata itu"sambil menampar Ratu lena

"Apa yang kau lakukan Putri "menampar dan mendorong nya hingga jatuh

"Hiks... hiks..kau..me..nam..parku,a..pa salah seorang anak mem..be. la...ibunya"sambil terisak

"Maafkan aku"sambil menghampiri Putri ralda

Putri ralda hanya bisa menangis

"Ku mohon maafkan ibuku yang mulia aku percaya dia tidak bersalah, hamba mohon ibuku mengidap penyakit jantung dan dia harus segera di obati
Hamba mohon lepaskan ibuku"

Raja leonardo yng mendengar berita itu bagai tersambar petir di siang bolong

"Bagaimana mngkin"

Ratu serena pun pingsan

"Ibunda"teriak Putri ralda sambil memangku tubuh sang bunda

"Kau telah bgtu menyakiti ibundaku"teriak Ratu ralda dengan bgtu murka

****