Prolog

33 2 0
                                    

Kau bisa berkata"Aku tidak mencintainya."
Tapi kau tak bisa menipu hatimu sendiri bahwa kau mencintainya.

SENANDIKA LARA terlihat cantik dengan balutan dress yang berwarna putih gading, seperti biasa kemana pun Lara pergi selalu terlihat lelaki itu disampingnya, ya dia Renjana.

Seperti biasa aktivitas Lara di sore hari adalah menyanyi di sebuah cafe, Lara duduk disebuah kursi kebanggaannnya menandakan dia sudah siap melantunkan melodi-melodi indah dari piano nya . Semua tamu di cafe itu selalu suka penampilan Lara, suara dentingan piano terakhir pun diberi tepuk tangan oleh para tamu, Lara tersenyum ke arah Renjana yang tengah menatapnya, kemudian tatapan matanya beralih ke orang yang baru saja memasuki cafe tersebut.

Dia,

Yaa dia Aksa Bumantara, lelaki yang membuatnya menunggu dan membuat semuanya terasa abu-abu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aksa LaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang