Chapter 1 : Cowok Menyebalkan

6.5K 218 11
                                    

Seorang gadis yang baru saja menginjak SMA, memasuki ruangan kelasnya dengan senyuman tipis yang selalu menghiasi wajah nya ketika bertatap wajah dengan teman-teman kelas barunya.

Gadis itu adalah Nadine Arabel Arqya.

Nadine duduk di bangku pilihannya yang menurutnya strategis.

7 detik setelah Nadine duduk, sosok gadis dengan paras yang cukup cantik muncul di samping kursi yang berada di samping kanan Nadine.

"Hay. Gue boleh duduk di samping lo ga?" tanya gadis tersebut dengan ramah.

Seketika Nadine menoleh ke arah gadis tersebut "Eh, boleh kok. Duduk aja"

Gadis tersebut tersenyum sekilas sebelum duduk di kursi nya. Gadis itu lalu menoleh ke Nadine.

"Lo lagi apa?" tanya gadis tersebut yang sebenarnya hanya basa-basi untuk membuka obrolan perkenalan.

Nadine memalingkan wajahnya dari novel yang dibacanya "Gue lagi baca novel"

Nadine juga tahu gadis tersebut hanya basa-basi saja. Tingkah gadis tersebut sebenarnya tidak jauh beda dengan tingkah Nadine sewaktu ingin mencari teman pada awal masuk SMP.

Gadis tersebut manggut-manggut "Oh iya. Kenalin gue Anara Syavanova. Panggil aja gue Nara. Gue dari SMP Brigasi Jakarta"

Nadine tersenyun simpul "Gue Nadine Arabel Arqya. Panggil aja gue Nadine. Gue dari SMP Datranan"

Setelah perkenalan cukup singkat itu, mereka berdua melanjutkan obrolan mereka sebagaimana layaknya teman baru. Nadine meninggalkan aktivitas baca novelnya dan memilih meladeni Nara.

Tak lama setelah mengobrol ringan, mereka berdua tidak malu-malu menceritakan pengalaman mereka, mulai dari yang konyol sampai yang tidak masuk akal.

Nadine tidak menyangka bahwa Nara, orang yang masuk dalam kategori tipe teman untuknya.

"Eh tau ga, masa aja yah Ra, waktu gu-" tiba-tiba saja ucapan Nadine terpotong karena sosok cowok muncul di hadapan nya dan Nara.

Laki-laki tersebut menatap Nadine dan Nara secara bergantian. Bedanya saat melihat Nadine, cowok tersebut menatap nya intens, sangat intens "Nama lo siapa?" tanya cowok tersebut akhirnya dan menunjuk Nadine dengan memakai dagunya.

Nadine tidak suka dengan cara bicara cowok dihadapannya. Apalagi tadi cowok itu menatapnya dengan sangat intens. Membuat Nadine bergidik ngeri sendiri. Nadine memilih melanjutkan obrolannya dengan Nara.

Cowok tersebut menghela nafasnya, menahan kesal "Lo budeg atau apa sih. Kalo di tanya jawab" ucap cowok itu.

Nadine mengalihkan matanya ke cowok itu "Napa emang mau tau nama gue?" Nadine tampak memancing cowok tersebut.

Cowok tersebut mengalihkan pandangannya sekilas "Lo udah ngambil tempat duduk gue. Sebelum lo, gue udah mesen duduk di sini. Jadi lo minggir, cari kursi yang lain" usir cowok itu.

Nadine sepertinya juga mulai menahan emosi karena tingkah cowok di hadapannya yang begitu songong "Apa lo bilang? Mesen? Eh, emang ini makanan apa. Siapa suruh lo ga duduk di sini dari tadi. Mana gue tahu juga lo duduk di sini. Udah lo yang nyari kursi laen sana" usir Nadine.

"Lo yang pergi nyari kursi sono" balas cowok itu.

'Nih cowok ganteng-ganteng tapi songong nya itu loh'

'Eh, paansih. Cowok sok gini dibilang ganteng'

Terjadi perdebatan antara otak dan hati Nadine. Otak dan hatinya mengatakan bahwa cowok itu ganteng. Tetapi di lain sisi, hatinya berkata, cowok itu menyebalkan dan begitu songong.

Nadine [HIATUS Sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang