Luna POV
"Mah aku pulang." Kata ku sambil membuka pintu rumah
"Waalaikum salam." Kata mamah menyindirku dan aku yg disindir hanya cengengesan
"Sana ganti baju trus makan udah ada di meja nanti sore sampe malem mamah mau arisan ok?" Tanya mama
"Oke." Kata ku sambil menuju kamar ku yang berada di lantai 2
Aku langsung menjatuhkan ku kekasur hari ini aku merasa berbeda saat bertemu joe gk biasanya jadi kasian sama tuh bocah.
We don't talk anymore we don't nada dering hp olivia berbunyi
Dia pun langsung mengangkat karena tidak ada nama penelfon yang herarti belum tersimpan
"Bangun udah sore." Kata suara dari sebrang sana yang dia tebak ivan.
Yang nelfon gue siapa yh batinku
"Gue ivan lun gece mandi gue udah ada di depan rumah lu." Kata ivan yang membuatku langsung menuju ke jendela
Nih orang ngapain ke rumah gue batin ku lagi
"Gue mau ngajak lu jalan." Kata ivan yang membuat ku melotot
Dia cenayang yh
"Gue gk cenayang ko cuman nebak doang hehe. Udah gece gue tunggu dibawah ok." Katanya lalu memutuskan sambungan sepihak
Aku pun langsung berjalan menuju pintu depan
"Ayo lun jalan."
"Ko lu tau nomor hp gue?" Tanya ku
"Apasih yang gue gk tau." Katanya
"Ayo lun." Sambung-nya sambil menggenggam pergelangan tangan luna menuju motor ninja-nya
"Kita mau kemana van?" Tanyaku
"Nonton." Katanya. Satu kata yang membuat jantung ku berdegup kencang
"Kita nge-date?" Tanya ku
"Kalo lu ngira gitu. It's okay." Katanya. Dan kita sampai di salah satu mall dijakarta selatan
"Kita makan dulu yh gue lapar hehehe." Kata ivan ambil nyengir
"Yaudah gue mau mesen spagetti lu mau makan apa lu?" Tanyanya
"Samain aja kayak lu van." Kata ku.
Ivan pun memesan makanan lalu datang membawa makanan itu"Van kita kesini mau ngapain?" Tanya ku
"Gue mau ngomong sesuatu." Katanya
DEG
"Ya ngomong aja."
"Will you be mine?" Tanya nya
Kenapa gue jadi dejavu gini mau jawab apa kiki baru nembak gue sekarang ivan gue jawab apa pikir ku
"Eh- ehm- itu-" kataku tidak jelas
"Apa?" Tanyanya
"Lu kan kelakuannya gitu gue gk yakin sama lu." Jawabku ceplas ceplos
Nih mulut gk bisa dijaga bangey sih pikir ku sambil menutup mulutku sendiri
"Jangan liat gue dari covernya dong." Kata nya
"Trus? Lu mau cerita gk?" Tanyaku
"Ya karena gue percaya ama lu gue bakal cerita." Katanya
"Gue bakal dengerin." Kata ku
"Gue tinggal sama ayah gue di paris. Gue tau papah dan mamah gue udah cerai sejak gue masih kecil. Di paris papah sibuk sama kerjaannya gue gk dipeduliin gue tinggal diapartement sama dia tapi dia jarang pulang. Karena gue udah gk kuat gue minta balik ke indo dan tinggal sama kakek dan nenek gue disini. Ayah gue ngasih semua fasilitas kekayaan tapi gak dengan kasih sayangnnya."
"Itu yang bikin gue jadi ngerokok minum alkohol dan dunia kelam gue karena ayah gue aja gk peduli sama hidup gue. Mau gue mat-" katanya yang langsung gue tutup mulutnya pake tangan gue karena gue tau itu menjurus kemana
"Lu gk boleh ngomong gitu ayah lu kayak gitu demi lu demi bikin lu hidup enak. Udah sekarang gak usah dipikirin gue bakal ngerubah hidup kelam lu itu." Kataku
"Jadi?"
"Iya."
"Iya?"
"Iya gue mau jadi pacar lu ivan." Kataku
"Makasih lun makasih banyak lu udah mau ngerubah hidup gue
Semoga ini pilihan yang gue pilih ini yang terbaik semoga semua bahagia sama pilihan gue
^*^*^*^*^*
Hai aing come back JANGAN LUPA VOTE+COMENT YHJANGAN BOSEN SAMA CERITA INI TETEP STAY YH
I LOVE YOU readers
Di mulmed itu cam yh sebagai ivan
BACA JUGA NERD BOY WITH QUEEN OF BULLYING

KAMU SEDANG MEMBACA
The Difference Side
Teen FictionDibaca yo! ivan dan evan kakak beradik yang berbeda sifat sama sama menyukai satu perempuan. Evan dan Ivan saja tidak tau kalo mereka saudara kembar dan malah menyukai satu perempuan apa jadibya dunia ini. Evan cowo alim yang...