Perpisahan dalam Secangkir Kopi # 2

34 3 0
                                    

"Mengapa kau tak jujur saja padaku dari awal, Rena?"
Dia bertanya, suaranya  bergetar.
"Apakah tiga tahun bersamaku, tidak juga membuatmu melupakannya? Apakah waktu-waktu yang kuberikan padamu tidak sanggup menghapus kenanganmu bersamanya?"

Demi Tuhan, aku tidak tahu harus menjawab apa. Dia benar, dia sangat benar. Aku memang tidak pernah bisa melupakan masa lalu.

Dia menggeser cangkir kopinya, membereskan laptop di atas meja kami, lalu tanpa berkata-kata lagi ia bangkit dari duduknya dan beranjak pergi.

Aku bergeming. Tidak ada getar dalam hatiku untuk berlari mengejarnya.

Biarlah.

Aku telah melepaskan pria baik yang selama ini menopangku. Mungkin cepat atau lambat aku akan menyesali apa yang sudah kuputuskan hari ini.  Namun aku akan lebih menyesal jika terus bersamanya sedang hati dan pikiranku justru ada di tempat lain.           

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perpisahan dalam Secangkir KopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang