--Perkenalan--

92 11 2
                                    

Cerita pertama ku
Jangan lupa vote ya
Saranghae

Selamat membaca...
***********

"Yap kenalin guys, nama gue Divani hwang. Gue kelas 2 SMA. Jadi gue baru pindah dari sekolah SMA 1234 tangerang (anggap aja ada) ke sekolah Sma 13 Tangerang. Gue pindah sekolah karena gue sama sekali nggak betah sekolah disitu. Gua tuh gasuka disana, mereka pada gak suka sama gue. Mereka bilang gue ngatur-ngatur lah, kasar lah, ahh... males bahasnya"

Ya. Jadi hari ini adalah hari pertama Divani hwang bersekolah di SMA pindahannya. Entah mengapa hari ini divani merasa malas berangkat kesekolah barunya. Dia berangkat pun terpaksa karena disuruh oleh orang tuanya. "Oh please deh, gue males banget berangkat!!!" Kesal ia yang sedang mengikat tali sepatunya didepan pintu rumah.

Selesai mengikat tali sepatunya, Divani mengambil tasnya dan berangkat. "Mah, divani berangkat.." teriak divani dari luar rumahnya dengan wajah muramnya. "Ya..., hati-hati ya nak.." jawab mama Divani yang bernama Fidelia Hwang. "Iya ma.."

Divani berangkat kesekolah dengan mengendarai motor pinknya. Wajahnya terlihat memelas karna ia tidak siap atau tidak ingin berangkat kesekolah barunya.
"Ihh.. kenapa gue males banget ya berangkat sekolah" ucap didalam hatinya sambil mengendarai motornya pelan didekat trotoar.

BYURR..!

ternyata ada mobil yang berjalan kencang di sebelah Divani yang sedang mengendarai motornya. Mobil itu cukup kecang sehingga mengenai genangan air sampai-sampai mengenai baju Divani.

"SHITTT...!!!" teriak divani dengan wajah penuh amarah. Bagaimana tidak, dari rumah saja dia sudah malas untuk berangkat kesekolah dan sekarang ditambah dengan bajunya yang basah karena genangan air itu. "Woyy berhenti lo tai!!!"

Teriakan Divani membuat mobil merah mulus yang terlihat sangat mahal harganya itu pun berhenti. Terlihat seorang pria yang sungguh tampan dan memakai baju seragam sekolah yang sama dengan Divani keluar dari mobilnya kemudian berjalan kearah Divani. Divani sempat menelan ludahnya ketika melihat pria tersebut.

"Yes?" Ucap pria yang belum diketahui namanya itu dengan santainya. Amarah Divani pun memuncak ketika mendengar jawaban pria itu yang menurutnya jawaban itu sungguh enteng. "Lo liat gak nih. Baju gue basah gara gara lo. Dan lo ha-" belom selesai Dinavi menyelesaikan perkataannya lalu dipotong oleh pria itu.

"Eh. Yang basahin baju lo itu bukan gue tapi mobil gue." Dengan seenaknya pria itu mengucapkan kata kata yang menambah kekesalan Divani. "Tapi tetep aja lo yang nyetir dan lo harus tanggung jawab!" Ucap Divani dengan wajah kesalnya.

"Trus gue harus ngapain?" Tanya pria itu dengan gaya cool nya yang sungguh membuat Divani makin jengkel. "Ya lo miki-" belom selesai Divani menyelesaikan perkataanya pria itu malah berbalik badan pergi.

Kekesalan Divani makin bertambah "eh, lo tuh gak punya perasaan! Minta maaf kek, apa kek. Jangan main pergi aja. Woyy..!" Teriak divani dengan jari telunjuknya yang menunjuk pria itu. Pria itu pun berbalik badan dan berjalan ke arah Divani kembali. Divani merasa pria ini pasti sudah merasa bersalah.

"Maaf!!"

Ucap pria itu dengan alis naiknya yang sangat terlihat sombong sambil mendekati wajah Divani. Lalu pria itu langsung pergi setelah mengucapkan kata maaf yang sungguh terasa tak ikhlas. "Tai tai tai!!" Kesal Divani sambil memukul mukul stang motornya. "Awas aja sampe gue ketemu lo lagi! Abis lo!" Divani kembali berteriak namun mobil itu sudah berjalan begitu kencangnya.

Bingung Divani ketika ia melihat bajunya yang kotor itu. "Aduh gimana ya? Gue gak bawa jaket lagi..." bingung ia. Ingin pulang kerumahnya tapi sayangnya jarak rumahnya cukup jauh dari situ, jadi tidak mungkin untuk pulang kembali kerumah

Who Is He?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang