Winter Blood

217 14 2
                                    

Bab 1

Hello para reader's pecinta Blood series, kali ini aku mau post sekuel Blood yang terakhir dan di Winter Blood akan menceritakan kehidupan Sehun setelah kematian ibunya, semoga readers bertambah ya dan ditunggu vomments oke cus langsung kecerita....😉

[Sehun]

Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa tiga tahun telah berlalu semenjak kepergianmu ibu. Tahu kah kau betapa aku merindukanmu? Ayah... dia selalu berusaha bersikap so kuat dihadapan kami, tapi aku tahu di malam hari ia selalu bersedih meratapi kepergianmu. Dan Luhan... dia tak seceria dahulu, meski kini hubungan nya dengan Amber semakin dekat tapi, ibu... tahu kah kau sekarang dia mengambil alih tugas mu? Dia memasak setiap hari untuk ku dan ayah, dan masalahnya.... masakannya sangat buruk.

Ibu hari ini butiran salju turun untuk pertama kalinya pada musim ini, kuharap ibu tidak kedinginan disana. Aku merindukanmu...

(Author pov)

Sehun meletakkan puket bunga di makam ibunya, kemudian menutup kepala nya dengan tudung jaket, butiran salju mulai turun dengan deras. Hawa dingin menyelimuti tubuh Sehun, ia mulai melangkahkan kaki meninggalkan makam ibunya.
Tiga tahun sudah berlalu dan Sehun masih belum bisa benar-benar melupakan kejadian dimana ibu nya terbunuh oleh makhluk penghisap darah yang ia benci dan memang adalah musuh alami kaum nya.

Setelah lulus SMA, Sehun menolak untuk kuliah, ia lebih suka berkelana dalam wujud werewolf, dia tetap berkordinasi untuk menjaga keamanan kota. Satu tekad bulat dalam hatinya, ia akan memberantas keberadaan para mahkluk penghisap darah.

Saat ini Sehun memiliki sebelas sekutu dikaum nya. Petuah werewolf menujuknya untuk menjadi alpha, tapi Sehun menolak ia tak suka memerintah atau pun diperintah dan saat ini masih bergulir pemilihan Alpha. Ada beberapa yang tertarik menjadi Alpha tapi Sehun sama sekali tak perduli.

****

Seorang gadis berambut hitam menyibahkan tirai yang menutup jendela kamar nya, ia membuka jendela dan menatapi butiran salju yang turun. Hawa dingin menyeruak masuk ke kamar nya, ia memeluk tubuhnya. Meski kini musim dingin telah tiba ia harus tetap masuk kuliah, padahal dia sangat ingin kembali bergulung dengan selimut hangat nya.

Ia melepaskan piyama nya dan bergegas untuk mandi, ia setel shower dengan air hangat, ia mulai membaluri tubuhnya dengan sabun mandi yang sudah berbusa.
Tak butuh waktu lama baginya untuk membersihkan diri, ia keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar di atas dada nya.

Ia membuka lemari dan memilah pakaian yang akan ia kenakan. Tak lupa ia memilah mantel tebal, dia tak ingin kedinginan saat berangkat kuliah.

Selesai mengenakan pakaian ia turun ke bawah disana sudah ada ibunya yang menanti putri kesayangan nya untuk sarapan.

"Pagi sayang.... hari ini salju mulai turun, sebaik nya kau pakai mantel untuk berangkat kuliah "

"Tentu bu ..."*gadis itu menujukan mantel tebal nya pada ibunya, kemudian duduk dikursi untuk sarapan.

Usai sarapan gadis itu bersiap untuk pergi kekampus nya. Dia merogoh kunci mobil kedala tas selempang kecil berwarna hitam. Bola matanya membesar, jemari nya tak menemukan apa yang ia cari.

"Kau mencari ini So Hyun? "*So Hyun menatap kewajah ibu nya yang sedang tertawa jail dihadapan nya sembari memainkan kunci mobil yang dicari So Hyun.

"Ibu.... kau ini... "*So Hyun merengek manja dan berjalan kearah ibunya sembari bersandar ke bahu nya.

"Ini musim dingin, ibu tidak mau terjadi sesuatu padamu... kau kan baru punya SIM "

"Ibu... aku bisa menyetir sendiri.. percayalah padaku... "*So Hyun memasang tampang manja

"Tidak... hari ini ibu yang menyetir,oke! Tak ada penawaran! "

Mereka kemudian masuk ke mobil dan mulai menuju kampus.

****

Gadis bertubuh sintal berjalan merunduk melewati koridor kampus, ia tak berani mengangkat kepalanya, karena dia tahu bahwa kini dirinya tengah jadi perbincangan hangat para mahasiswa dikampus, dan otomatis dia digunjingkan oleh para mahasiswi yang iri padanya.
Siapa yang tak iri pada gadis berparas cantik, bertubuh sintal, peringkat nya selalu nomor satu. Dia terlahir dari pasangan konglomerat. Dia juga memiliki hati yang lembut dan bersikap ramah pada siapapun.

Tapi seberapapun ia berusaha untuk bersikap ramah pada orang, ada saja yang justru membenci dirinya.

"Suzy...!!! Kenapa buru buru? "*salah satu mahasiswa mencegatnya dan berusaha menyentuh Suzy.

"Aku harus segera ke kelas tolong jangan halangi jalanku ku "

"Aku tidak menghalangi jalanmu, santai saja, belum ada dosen ini "*mata nya mulai memandangi tubuh Suzy membuat Suzy tidak nyaman.

"Heh Kai! Hentikan! Apa kau tidak punya kegiatan lain selain mengganggu orang hah! "*So Hyun mendorong tubuh Kai ketembok dan menatap nya tajam.

"Gadis galak, kau jangan terlalu lama menatap ku nanti kau suka lagi "*Kai tersenyum mengejek dan beberapa detik kemudian mendapatkan tamparan keras di pipi kanan nya. Bola matanya langsung memanas dan menyirat kan kekesalan. Sesuatu dalam dirinya begitu membara, dia seolah tak lagi bisa menahan amarahnya. Tangannya mengepal, ekspresi wajah nya seolah dia akan menerkam So Hyun.

"So Hyun! Kai! Apa yang sedang kalian lakukan hah! Apa kalian tidak tahu ini sudah waktunya masuk kelas! "*seorang pria botak berkacamata berdiri dengan berkacak pinggang.

"Dosen Park! Ini bukan salah mereka, tapi salah ku, jika kau mau menghakimi seseorang maka itu adalah aku "

"Suzy! Diamlah, jangan ikut campur aku tahu kau bilang begitu karena ingin melindungi So Hyun kan?! Sudah masuk sana! "

"Tidak pak, bukan begitu! "

"Suzy! Aku bilang masuk! "

Suzy menoleh kearah So Hyun, So Hyun lalu memberi isyarat bahwa dirinya baik baik saja. Lalu Suzy pun masuk kekelas.

Sementara itu Kai dan So Hyun dihukum membersihkan toilet kampus. Kai berlari lebih dulu, dia mengurung diri ditoilet pria. Kedua tangannya mencengkram pinggir westafel. Kuku tajam dan runcing mulai tumbuh. Mata nya berubah kekuningan. Dan ia mulai tak bisa mengontrol wujud aslinya. Kemarahannya tak tertahankan, dia mengaum keras, memanggil para kaum nya.

Seluruh kampus mendengar auman werewolf, disiang bolong ini, sungguh sangat aneh. Itu pula lah yang dirasakan oleh So Hyun, dia sempat kaget mendegar auman werewolf dari balik toilet pria karena dia yakin hanya ada Kai disana, Kai lah satu-satunya orang yang masuk ke toilet itu.

So Hyun bukankah orang yang percaya pada hal hal mistis semacam itu tapi dia juga penasaran, sebenarnya apa yang terjadi dengan Kai didalam sana.

****

Auman keras Kai didengar oleh kaum nya, tetuah werewolf kemudian memerintah, beberapa werewolf untuk menghampiri Kai dan membawanya keperkumpulan. Kai memang werewolf keras kepala yang harus didik dengan tegas. Tugas werewolf menjaga perdamaian manusia, bukan sebaliknya.

****

So Hyun melangakahkan kaki nya secara perlahan dan memberanikan diri untuk membuka pintu toilet.

Ia membuka secara perlahan dan dilihatnya seekor werewolf tengah berdiri dan meraung -raung. Bola mata So Hyun membesar bahkan seperti mau loncat dari tempatnya. Jantung nya seakan berhenti berdetak. Dia ingin sekali berteriak tapi mulut nya tiba-tiba menjadi kaku. Werewolf itu menyadari kehadiran So Hyun, ia berbalik kearah pintu dan siap menerjang So Hyun. So Hyun berteriak kencang ....



Hallo readers.... gimana kabar kalian baru bisa on nih! Dan ini update tan pertama.... semoga kalian suka sama cerita terbaru ini jangan lupa vote yang banyak yah.... see you....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Winter Blood Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang