Singing (Menyanyi)

Chapter 2

PRILLY POV

Dipagi hari aku terbangun dari tidur nyenyakku karena sinar matahari yang masuk melalui cela-cela jendela kamarku. Disaat aku terbangun tiba-tiba ponselku berbunyi bertanda bahwa ada panggilan masuk ,kuraih ponselku yang berada diatas nakas samping ranjangku lalu ku memutar bola mataku malas saat mengetahui yang menelepon ku adalah sahabat terbawelku, ia selalu saja membangunkan ku dengan cara menelepon ku setiap pagi nya yang membuatku jengah.  Segera ku tekan tombol berwarna hijau itu lalu ku geser dan meletakkan ponselku tepat ditelinga kananku. Setelah 10 menit ku berbicara dengannya tiba-tiba ia mengatakan kalau ia memberi waktu ku hanya 15 menit,  aku tidak terima, gimana aku mau terima kalau aku saja mandi membutuhkan waktu 2 jam untuk memanjakan diriku di kamar mandi dan ia mengatakan ingin memberitahu ku kabar gembira huftt ia selalu saja membuat Penyakit KEPO AKUT ku bangkit.  Kabar gembira apa?tentang apa ? Kenapa ia tidak memberitahukan ku melalui telpon saja ? Pertanyaan itu terngiang di otakku sambil bertanya-tanya.  Namun tiba-tiba saja aku tersadar kalau aku sudah membuang waktu 2 menit untuk berpikir ,aku pun segera meletakkan ponselku diatas nakas samping rangjangku tadi , segera ku bangkit dari ranjangku lalu lari terbirit-birit meraih handuk ku dan segera memasuki kamar mandi .  Setelah 15 menit lebih kulewatkan untuk mandi kini aku sedang berlari secepat kilat menuruni anak tangga . Namun disaat ku sudah berada di anak tangga paling akhir aku tidak menemukan siapa-siapa disini aku pun menoleh ke kanan dan ke kiri namun nihil tetap saja aku tidak menemukan siapa-siapa.  Aku pun berniat untuk mencari sahabat terbawelku ditempat lain namun disaat ku ingin beranjak dari sini aku merasa kalau ada orang dibelakang ku , aku pun menoleh kebelakang damnnnnnn aku menemukan sesosok wanita bersurai panjang yang menutupi wajahnya dengan pakaian putih yang membuat ku sontak terkejut lalu kuteriak saking takutnya aku lari terbirit-birit dengan wajah ketakutan ku hinga aku menemukan seorang paruh baya yang ku ketahui Bi Ijah sedang menyirami tanaman tersayang mommyku, aku pun menghampiri bi ijah lalu memanggilnya yang membuat bi ijah menoleh kebelakang dengan wajah yang penuh bingung, disaat ku sedang menceritakan pada bi ijah kalau di dalam ada setan tiba-tiba aku mendengar seorang tertawa terbahak-bahak di pintu masuk rumahku ,aku dan bi ijah pun menoleh ke asal suara dan menemukan Mila yang? Wait...wait kok pakaian setan yang kutemukan didalam tadi mirip dengan pakaian Mila, jangan bilang kalau

"MILAAAAAAAAAAAA"teriaku yang seakan sadar kalau mila mengerjaiku. Yang diteriaki pun hanya memasang wajah watados nya dengan cengirannya seraya menaikkan jari telunjuk dan tengahnya bersamaan sehingga membentuk  huruf "V" yang bertanda "pis" yang membuat ku geram akan sikap jailnya . Bi ijah yang menyaksikan kedua gadis yang bersahabatan ini hanya menggelengkan kepalanya pelan

"Sorry, lagian lo lama banget ini udah lebih dari 15 menit cukk, lumutan nih gw nungguin lo "ujarr mila seraya melihat jamnya yang melingkar di tangannya

"Salah lo sendiri ngapain dateng pagi-pagi ,malah ngasih waktu cuma 15 menit doang lagi,  sedangkan lo tau sendiri kalau gw mandi butuh waktu 2 jam lamanya untuk memanjakan tubuh gw ini "oceh ku pada mila
"Yaudah si kan gw kesini mau Kasih tau kabar gembira buat lo,gw dan yang lainnya "ujar mila dengan muka memelasnya

"Emang kabar gembira apa sih? Bikin gw kepo akut tau gk?"tanya ku dengan wajah seserius mungkin menunggu jawaban dari Mila

"Mmm ... kepo!"ujar mila seraya tertawa melihat wajah ku

"Ishh gw serius mila " teriaki tepat di depan wajah nya

"Yaelah sants dong, lo tau kan kalau sekolah kita 2 hari lagi ulangtahun yang ke-24 ?"ucap  mila

"Tau,  terus kenapa? "Tanyaku

"Ish jangan dipotong dulu bie"ucap Mila

"Iya iya "ucapku