Perkenalkan nama saya shinta, saya adalah anak pertama dari dua bersaudara. waktu itu aku masih duduk di bangku SD, yang menurutku masa SD adalah masa yang paling menyebalkan, sangking menyebalkan sampai sampai aku dak mau mengingatnya. waktu itu aku aku sama sekali tidak ada teman, tah mengapa mereka tidak mau berteman denganku apa cobak salah aku. riska " ih... bagus nian gambarnya, kau yo yang bikin," dengan wajah yang meremehkan. " iya..." jawabku. " oh..." wajah tak percaya. keesokan harinya, jam pelajaran olah raga, karena dulu lokalnya belum cukup jadi ketika belajar di kelas kami bergabung dengan kelas lain. yang paling menyedihkan adalah ketika itu " boleh aku duduk disini? tanyaku "sudah ada orang yang duduk disini" jawab dinda dengan wajah sombong.tapi ketika itu kursi hanya tinggal satu lalu aku hanya dapat berdiri saja, tak lama kemudian guru datang dan guru itu mengatakan" kamu kenapa tidak duduk," "tidak ada lagi tempat yang kosong pak" jawabku. kemudian aku duduk disamping dinda duduk bertiga. kemudian dinda berbisik sama temannya"eh.. pindah be yok dak enak duduk disini, soalnya ada si culun". aku mendengarnya namun aku tidak mau membuat keributan. aku hanya bisa menangis, dan slalu mengatakan dalam hati mengapa mereka jahat seperti itu apa salah aku sama mereka, seandainya saja aku adalah orang kaya, cantik, dan pintar, pasti tidak di cemoohin orang. aku sempat berpikir bahwa Allah itu nggak adil, tapi aku salah Allah sangat sayang sama aku, Allah selalu memberikan aku hikmah yang sangat berharga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diriku Kecil
Non-FictionSesosok jiwa yang kecil, yang mengharapkan rasa kasih sayang dari orang terdekatnya. Dia tidak mengetahui kekurangannya apa, dia selalu berusaha membuat orang-orang di sekelilingnya tersenyum, namun tidak ada yang berusaha memahaminya. Dia berbeda n...