Timun-Tomoya-Mas

Dahulu kala, hiduplah sepasang suami istri yang bernama Hyoma dan Sasa. Mereka sangat miskin dan tidak memiliki anak.

Suatu hari, ketika Sasa lapar, Ia pergi ke ladang untuk mencari makanan. Tapi, ia tidak menemukan apapun kecuali timun. Ketika ia akan memakan timun tersebut, timun tersebut mengeluarkan suara tangisan. Sasa ketakutan. Ia pun memanggil sang suami, Hyoma.

"Suamiku, aku mendengar suara tangisan dari timun ini. Aku pasti sudah gila." Kata Sasa sambil memijit kepalanya. Hyoma mengambil timun itu, lalu mendekatkannya pada telinganya.

"Benar istriku, ada suara tangisan dari dalam timun ini. Mari kita belah timun ini agar kita mengetahui isinya." Kata Hyoma menenangkan istrinya.

Hyoma mengambil pisau di dapur untuk membelah timun itu. Tapi sebelum sempat dibelah, timun itu mengeluarkan cahaya yang menyilaukan mata. Dari cahaya itu, ada bayi kecil yang menangis karena kedinginan.

"Suamiku, apakah ini adalah bayi yang dikirim oleh Tuhan untuk menjaga kita nanti?" Tanya Sasa penuh harap. Ia menggendong bayi itu. Hyoma disebelahnya tampak berpikir.

"Mungkin saja, Istriku. Mari kita rawat dia bersama-sama."

"Kita beri nama apa dia?"

"Tomoya saja. Awalannya huruf T karena ia berasal dari Timun."

Tomoya tumbuh besar menjadi pria yang tampan. Berita mengenai ketampanan menyebar hingga ke negeri seberang. Seorang putri dari negeri seberang yang bernama Raku ingin menikah dengannya.

"Ayahku, aku mendengar ada seorang pria tampan dari negeri seberang yang bernama Tomoya. Aku ingin bertemu dengannya, Ayah." Pinta Putri Raku pada ayahnya, Raja Jean. Raja Jean pun mengirim utusan kerajaan untuk menjemput Tomoya ke kampungnya.

Tomoya pun datang ke kerajaan dengan kedua orangtuanya. Tapi sayang, Putri Raku memiliki sifat yang tidak baik. Ia tidak mau bersalaman dengan kedua orang tua Tomoya yang sudah renta. Tomoya kecewa. Ia pulang bersama kedua orang tuanya ke kampungnya. 

Keesokan harinya, Tomoya pergi ke ladang seperti biasanya. Di perjalanan, ia bertemu dengan seorang gadis cantik yang tampak kesusahan membawa barang-barangnya. 

"Wahai gadis yang manis, sudikah engkau untuk ku bantu membawakan barang-barangmu?" Gadis itu tersipu malu, lalu mengangguk. Melihat itu, Tomoya jadi terpikat padanya. Mereka pun berkenalan. Ternyata, gadis itu bernama Koki. Seperti namanya, Ia sangat pintar memasak. Ia memberikan sayur asem buatannya untuk Tomoya dan keluarganya.

"Ibuku, aku bertemu dengan gadis cantik dan baik hati hari ini. Dialah yang memberi kita sayur asem ini." Cerita Tomoya pada ibunya. Sasa tersenyum dan mengelus rambut Tomoya.

"Siapa gerangan gadis itu, anakku?"

"Namanya Koki, ibuku. Aku berniat mengenalkan diri pada keluarganya secepatnya. Aku ingin menikahinya, ibuku." Izin Tomoya. Sasa mengangguk.

"Baiklah jika itu yang engkau inginkan. Secepatnya kita akan menemui keluarga Koki."

Maka, Tomoya dan kedua orang tuanya pun berangkat menemui keluarga Koki. Koki menyambut mereka di depan rumahnya. Orang tua Tomoya pun menyukai Koki.

Akan tetapi, Ayahnya Koki yang bernama Buto Kuma mempunyai satu syarat agar ia bisa menikahi Koki.

"Dahulu, aku pernah menanam sebuah timun ajaib di suatu ladang. Aku ingin kau menemukan timun itu untukku." Pinta Buto Kuma. Tomoya bingung. Bagaimana caranya Ia bisa menemukan timun ajaib itu? 

Tomoya melirik kepada kedua orang tuanya. Ternyata, kedua orang tuanya sudah berlinang air mata. 

"Buto Kuma, Tomoya lah yang engkau maksud dengan timun ajaib itu. Kami telah membesarkan Ia dengan baik. Kini, Ia kami kembalikan padamu." Kata Hyoma.

Buto Kuma terkejut. Ia tidak menyangka bahwa Tomoya lah yang dimaksud dengan timun ajaib itu. Ia pun tersenyum.

"Baiklah. Dengan ini, aku izinkan engkau menikahi putriku, Koki." Kata Bujo Kuma. 

Tomoya pun menikah dengan Koki. Mereka kini memiliki seorang anak yang bernama Sougo. Sesekali, Ia dan keluarga kecilnya pergi mengunjungi Hyoma, Sasa dan Buto Kuma di kampung. Mereka hidup bahagia selamanya. The End.

.
.
.

Spesial buat Sasa, Mel, Rachel, Rarar, Karen dan Icha. Luv ❤