Little Star

574 70 14
                                    

Little Star  [Imagine]

.
.
Ps. Sangat di sarankan baca ini sambil denger lagu dari  Standing Egg - Little Star (lagu yang Chen selalu dengarkan sebelum tidur)
.

.

Aku Kim Jongdae namja paling beruntung di dunia karena aku memiliki  wanita yang sangat mencintaiku sepenuh hati. Ia bagai bintang yang selalu menyinari hidupku di saat senang ataupun sedih, ia yang selalu membawaku menuju sebuah keberhasilan she's my litte star dan aku sering memanggilnya 'Byeollie'.

"Maaf seharusnya aku bisa memberikanmu hadiah yang lebih baik. Tapi ini -" ujarnya penuh penyesalan. Oh tidakkk!!  Jangan menekuk wajahmu seperti itu, jangan hilangkan senyum itu.

"Mendekatlah" aku berujar pelan memintanya mendekat dan aku langsung memeluknya.

"Kau tidak perlu meminta maaf sayang"

"Ini kan hari ulang tahunmu, seharusnya aku bisa memberikan hadiah lain. Rasanya aku benar-benar buruk" ujarnya lagi, hari ini aku memang berulang tahun dan beberapa temanku memberikan hadiah yang berbagai macam bahkan aku belum sempat membukanya karena aku ingin membuka hadiah dari byeollie terlebih dahulu.

Hadiah yang di berikan oleh gadisku ini bahkan diluar ekspetasiku. Ia mengabadikan semua moment kami dalam sebuah buku, menuliskan semua kejadian di foto secara detail. Aku bahagia karena ia selalu mengingat hal yang kami lewati, ia gadisku dan aku mencintainya.

"Berhentilah meminta maaf, nanti lagi jangan memikirkan hadiah. Cintamu saja sudah cukup. Berjanjilah untuk terus bersamaku bahkan untuk di masa depan" aku menatap matanya dalam dan ia mengangguk. Kembali ku peluk tubuhnya sayang. Tuhan terima kasih sudah mengirimkan byeollie untuk ku.

Byeollie sangat luar biasa, dan entah bagaimana caraku untuk berhenti mencintainya. Sebenarnya kali ini aku mengikuti sebuah acara. Ia sangat bersemangat dan mengerahkan seluruh pasukannya untuk mendukungku.

Aku tidak bohong karena sungguh ia datang dan berteriak sangat keras di bangku penonton. Bersama dengan teman-temannya terus meneriakan namaku. Kelakuannya ini membuatku tertawa geli namun satu sisi dalam hatiku terasa hangat.

"Maaf, ini semua salahku. Harusnya aku lebih memperhatikan waktu istirahatmu agar kau bisa tampil lebih maksimal. Harusnya aku lebih bersemangat saat mendukungmu tadi. Maaf kau kalah karena kebodohanku, aku sungguh -"

Cup

Aku mencium bibirnya lama, membungkam seluruh permintaan maafnya. Mata kami saling bertemu saat tautan kami terlepas. Aku kembali menatap matanya dalam, aku benci saat ia menyalahkan dirinya seperti sekarang.

"Dengar, aku tak butuh sebuah kemenangan. Aku tak butuh piala itu, karena bagiku memiliki mu adalah kemenanganku. Dan selama aku masih bisa melihatmu itu sudah lebih dari cukup"
.
.
Malam ini aku menginap di tempat byeollie, aku tak tega membiarkan sendirian di tengah malam. Aku membiarkannya tertidur dengan tanganku sebagai bantalan. Sebelah tanganku yang bebas ku gunakan untuk mengusap pelan rambutnya. Membuatnya merasa nyaman dalam dekapanku.

"Aku tak bisa tidur" keluhnya, aku menatap matanya lama dan mungkin satu buah cerita akan membawanya ke alam mimpi.

"Sayang " panggilku

"Hmmmm"

"Tutuplah matamu dan dengarkan ceritaku. Cerita tentang seorang pria yang sedang jatuh cinta"

"Kau tau ada seorang pria, saat pertama melihat si wanita, pria itu serasa buta. Karena setelahnya ia tak dapat lagi melihat wanita lain, hanya wanita itu saja yang selalu melekat di ingatanya. Saat pertama kali si pria melihat wanita itu tersenyum, dunianya bagai berhenti dan terpusat hanya pada wanitanya saja." ujar ku memulai cerita sambil terus mengusap rambutnya.

"Ketika sang pria melihat wanitanya tertidur dalam pelukannya, bahkan pria itu rela untuk tetap terjaga. Menikmati ciptaan Tuhan yang begitu cantik" aku memindahkan tanganku yang semula mengelus rambutnya kini menjadi mengelus pelan pipinya. Membuat mata itu tertutup.

"Apa kau tau siapa tokoh dalam cerita tadi? " tanya ku sambil menatap kembali mata indahnya.

"Nuguya? "

"Si pria itu adalah aku Kim Jongdae dan wanita itu adalah kau Byeollie ku tercinta" ujarku kemudian aku mulai memajukan wajahku perlahan. Menyalurkan cinta yang aku miliki hanya untuknya.

"Sekarang tutup matamu dan percayalah aku selalu melihatmu setiap malam"

End

Selamat malam semoga mimpi indah  😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊

-twins

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little Star [ IMAGINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang