Putus Asa

Ketika dunia berputar, takdir sudah di tentukan  hidup dan mati sudah di tetapkan. Lalu kapankah takdir yang sudah di tentukan itu mengarahkan ku pada kematian?

……........….........…….…………………………………

Naruto Puya siapa sudah tahu kan! MKM

War ( bukan karya sempurnah so begitu banyak kekurangan. Cerita tidak berakhir bahagia! Cerita berdasarkan sepenggal kisah nyata sang penulis! Di buat saat pecipta cerita sedang PMS so unsur emosional akan tergambar gk jelas nantinya! )

Pair ( ... ) SN lover

Gen ( emosional ++ angst - drama )

Rat ( T )

Semua omongan labil serta emosi yang tidak terkontrol berasal dari gejala cewe bulanan so mohon di maklumi dan silakan di nikmati! ^^

By Noha

……........….........…….…………………………………

Waktu tak pernah berhenti melantunkan ritme ketukan masa depan yang semuh bahkan saat ada beberapa manusia yang telah menyerah dan memutuskan untuk tak mengikut ritme waktu yang kadang berlalu cepat lalu lambat dan lambat lalu cepat! Memaksa sebagian manusia
Untuk sesekali menikmati kebahagian lalu kesedihan dan kesedihan lalu kebahagiaan. Sulit untuk di jabarkan apa manusia akan bahagia saat mereka tertawa atau sedih saat mereka menangis!? Apa manusia akan mati saat umur semakin tua atau tetap hidup saat umur masilah muda?! Apa jawabnya? Haya sang pecipta yang tahu??

Manusia hanya bisa memikirkan diri sendiri dan selalu melukai mahluk lain Itu manusia menurut pandangan ku. Padangan manusia yang tidak tahu hidupnya di dunia untuk apa? Manusia yang tampah pegangan semangat di dunia yang penuh akan penyiksaan. Tidak-tidak aku sama sekali tidak menyalahkan sang pecipta atas dunia saat ini. Yang bersalah adalah manusia yang hanya bisa merusak hingga akhir dunia tiba. Aku berbicara seolah aku bukan manusia, aku manusia juga dan golongan yang paling kubenci. Sifat maupun fisik aku membenci diriku yang manusia ini, benci seperti aku membenci kalian dan mereka.

.

Ko'Noha is me!

.

Di dalam kegelapan jalan kota besar tokyo sosok lelaki melangkah tak tentu arah. Sudah berjam-jam dirinya berjalan tampah mengeluarkan keluhan seperti pergelangan kaki yang sakit atau membengkak. Terus berjalan mengitari jalan-jalan yang berbeda namun tidak asing bagi laki-laki berparas kas remaja depresi.
Kedua tangan di masukkan kedalam saku suiter abu-abunya lalu kepala blonde sesekali betah menatap lagit malam yang sedikit di isi bintag tampah bulan. Kemudian mendengus pelan meratapi apa yang tengah dilakukanya dan beralih menyalahkan kebiasaanya yang selalu meyakiti diri sendiri.