"Naruto! Tolong biarkan saya lewat hiks, narutoku ada di dalam sana hiks tolong hiks selamatkan naru,,,"
"Kaa san!? tolong Tolong kaa sanku!!" jerit ino yang sedang memeluk kushina dalam keadaan tidak sadarkan diri. Beberapa petugas medis yang sedang berjaga segera membantu ino dan di bawanya tubuh kushina ke salah satu mobil ambulance.
Beberapa jam yang lalu, kota tokyo di hebohkan dengan pristiwa runtuhnya bagunan mall yang merupakan tempat perbelanjaan terbaik di tokyo hingga menyisakan puing-puing bagunan yang saat ini di kelilingi banyak mobil-mobil polisi, pemadam dan ambulance serta masyarakat yang menonton atau sekedar mencari keberadaan sanak keluarganya
Terdengar rintihan kesakitan maupun augan histeris dari korban-korban yang sempat selamat sekitar lokasi puing-puing bagunan mall yang rubuh, banyak korban yang selamat mendapat luka serius dan di larikan kerumah sakit ada pulah yang tetap di tempat menolak segalah bantuan medis guna mencari tahu keberadaan keluarganya di dalam sana. Salah satunya pria yang kini berdiri mematung di sekitar puing-puing mall dengan luka di kepala yang cukup serius dan hanya di perban seadanya. Onyx itu tiada henti-hentinya memfokuskan pandangan dari petugas-petugas pemadam yang hilir mudik di sekitar lokasi kejadian sesekali di hentikannya salah satu petugas guna bertanya keberadaan korban selamat. Raut cemas dan takut tergambar jelas di wajah tampan sang pemuda yang terbiasa tak mengeluarkan ekspresi itu. do'a yang tidak pernah untuk di lakukannya pun kini ia panjatkan kepada sang pecipta untuk sosok yang di cintainya di dalam sana.
"Kumohon selamatkan dia! Kami sama." do'a sang pria dalam hati dengan sungguh-sungguh.
.
Ugg rasanya sakit sekali aah! dimana ini? Gelap, apa aku sudah mati? Hn aku fikir tidak ada rasa sakit lagi saat kita mati.
"Apa ada orang? Siapapun jawab aku!" suara siapa itu? Apakah itu malaikat maut?
"Jika ada yang selamat tolong jawab aku?" selamat? Apa aku masih hidup? Ha~ rasa sakit ini, teryata memang aku masih hidup.
Dalam puing-puing bagunan, naruto yang menduga telah mati tersadar saat suara wanita yang berteriak lirih dalam gelap menyadarkannya akan ingatan sebelum ia berada dalam rasa sakit di tubuh dan keadaan yang tampah cahaya.
FB tiga jam yang lalu
Naruto yang sudah selesai mengambil pesanan sang kaasan, melangkah menaiki eskafator dengan beberapa pegunjung lainnya. Niat awal untuk segera keluar mall tertunda saat melihat seorang anak kecil tengah menagis di dekat stan minuman yang ramai pembeli. Melangkah tampah beban, naruto menuju ke tempat anak kecil itu.
"Kau tersesat? Di mana orang tua mu?" tanya naruto sambil melirik kekanan dan kiri mencari keberadaan orang tua sang anak.
"Hiks tidak tahu huweee kaa san!"
"Tenang! Nee chan akan bantu untuk mencari orang tua mu bagaimana, jadi berhentilah menangis." bujuk naruto sesekali di usapnya surai hitam sang gadis kecil. Keduanya pun bergandeng tangan menyusuri beberapa tempat di lantai dua mall. Hingga beberapa menit dan orang tua sang anak di temukan saat mencoba mengumumkan anaknya yang terpisah dari nya. Setelah mengucapkan terima kasih pada naruto, ibu anak itu pergi meninggalkan naruto yang melihat interaksi keduanya Dengan raut wajah yang sulit di artikan. Sebelum teriakan wanita tidak jahu dari tempat naruto berada membuat kedua bola mata birunya membola saat melihat atap gedung mall yang roboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putus Asa
FanfictionDalam keputus asaan Takdir takdir dan takdir! Semua yang di bicarakan oleh naruto hanyalah tentang takdir kematianya. Apakah takdir yang di nanti-nantikannya benar-benar bisa membuatnya meninggalkan dunia memuakan menurutnya? Atau sebaliknya arti hi...