Chapter 11

2K 241 78
                                    

Brak.

Gadis itu menutup matanya erat kala pintu loker nya di tutup secara paksa, ia menghela napas untuk menetralkan degup jantung nya yang cepat karena terkejut. Mengumpat dalam hati pada orang yang berani mengganggu nya pagi ini.

Dia sengaja berbalik cepat, mendapati pria yang bahkan sudah beberapa minggu terakhir tak lagi mengganggu nya. Senyuman manis yang ia rindukan benar-benar membuat nya harus kembali menahan deru napas nya.

Sesak, kesal dan juga takut.

Takut pada perasaan nya sendiri yang sudah mulai berubah pada pria di hadapan nya.

"Selamat pagi."

Sapaan itu terlontar jelas dengan sebuah susu kotak rasa pisang yang menempel di kulit wajah nya.

"Ambil ini lalu masuk ke kelas mu."

SooAh masih saja datar, walaupun mata nya jelas terlihat kebingungan.

"Ku bilang ini untuk mu," Seokmin meraih tangan SooAh. Memindahkan susu kotak itu pada genggaman nya.

"Lalu masuk ke kelas dan belajar dengan baik," ujar nya dengan mengusap rambut sebahu sang gadis.

Dan yang mendapatkan perlakuan manis hanya bisa diam.

Kenapa pria di hadapan nya berubah lagi?

Kenapa seorang Lee Seokmin berbuat manis lagi padanya?

Hampir saja pria itu melangkah pergi tapi ia berbalik. Membuat tatapan mereka kembali bertemu.

"Ahㅡ aku bertemu Moonbin beberapa hari yang lalu."

Kening SooAh berkerut.

"Dia sedang bersama Hwang Eunbi. Aku rasa mereka dekat."

Kedua mata SooAh membulat, ia tak tahu harus berbuat apa lagi selain bungkam.

"Kenapa kau terkejut seperti itu?"

"Si-siapa yang terkejut huh?"

"Kau! Lalu siapa lagi." Seokmin tertawa pelan, mengacak surai milik SooAh.

"Aku tahu kau berbohong jadi tak perlu malu," ujar nya kemudian melangkah meninggalkan SooAh yang masih membatu.

"Sunbae?"

"Tak perlu malu Jung SooAh!"

Teriakan Seokmin jelas membuat wajah gadis itu merah padam. Jujur ia memang malu karena tertangkap basah sudah berbohong tapi haruskan pria itu memperlakukan nya dengan manis seperti itu?

...

Semilir angin sore ini benar-benar membuat rambut Jiho berantakan. Ia tengah berdiri di hadapan teman sebangku nya dengan semua perasaan menyesal, seharusnya saat itu dia tak perlu mengakui perasaan nya jika tahu hubungan mereka akan merenggang.

Jiho bahkan tak peduli lagi sekarang jika Seokmin menyukai gadis lain. Ia hanya menginginkan mereka kembali dekat, tidak lebih.

"Maaf."

"Seharusnya aku yang bicara seperti itu."

Jiho mendongak mentap Seokmin dalam.

"Aku tak punya keberanian untuk mengajak mu bicara setelah hari itu ... menjaga perasaan mu lebih tepat nya."

Jiho tertawa hambar, memukul pelan bahu Seokmin.

"Sejak kapan Lee Seokmin berubah menjadi seorang pria huh?"

"Aku memang pria, bukti nya saja kau menyukai ku."

Tak ada jawaban, Jiho hanya membuang wajah nya ke arah lain. Mengaitkan helaian rambut nya ke belakang telinga.

STORY LOVE [Dokyeom Ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang