We Meet Again

KANAYA

"kring...kring...kring"
Bunyi alarm berbunyi. Aku segera bergegas bangun dari tempat tidur. Sembari mengumpulkan kesadaran ku, aku melihat jam yang menunjukkan masih pukul 04.30 AM. "Oh sial!!, aku bangun terlalu pagi, tapi tidak apa, aku akan memanfaatkan waktu ku di pagi hari ini untuk berolahraga dan bermain basket" setelah itu, aku langsung bergegas pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka. Setelah membasuh muka, aku langsung saja memulai olahraga ku, tidak lupa aku membawa bola basket ku. Pertama, aku memulai dengan lari sejauh 2 KM dari rumah. Setelah berlari sejauh 2 km dari rumah, di depan perempatan hampir menuju sekolah, aku lalu bertemu Kousuke. Yaa.. Kousuke, sahabat kecilku, sejak sekolah dasar hingga SMA aku selalu bersamanya. Aku sangat akrab dengan nya, akrab sekali, yang mengajariku bermain basket saja dia, sungguh dia  adalah sahabat yang sangat baik, aku sangat beruntung bisa  bersahabat dengan Kousuke. Biasanya, tidak semua sahabat seperti dia, biasanya semua akan datang ketika mereka butuh, lalu hilang ketika kebutuhan nya terpenuhi, jadi ya... aku berharap sampai kapanpun jangan sampai Kousuke menjadi sahabat musiman seperti kebanyakan orang.

Setelah bertemu Kousuke, aku langsung mengajaknya untuk ikut berolahraga denganku. Dengan raut muka senang, Kousuke menerima tawaran ku. "Hey Tatsuki, apa kau tau tentang Kanaya?" Dengan raut muka bingung, aku lalu menanyakan kembali tentang gadis yang bernama Kanaya itu "Tidak, memang siapa dia?" Lalu Kousuke menjawab pertanyaan ku sembari mengejek ku "Apa??? kau tidak tau Kanaya? apa kau sedang bercanda?? apa jangan jangan kau sedang tertidur?" Setelah mengatakan itu sembari tertawa, aku lalu membalasnya "Kau ini.. iya aku memang tidak tau, kan kemarin aku tidak masuk sekolah karena sakit" lalu Kousuke menjawab"Oh pantas saja, begini aku ceritakan ya, selama kau tidak masuk kemarin, ada seorang murid pindahan dari Amerika bernama Kanaya, dia adalah anak dari teman kepala sekolah kita, dia seperti nya pendiam dan tak banyak bicara, cantik, dan mempunyai rambut hitam panjang" lantas saja aku mulai melambatkan laju lari ku dan mulai berpikir tentang Kanaya.