Wendy mengatur nafasnya yang ngos-ngosan. Gimana gak ngos-ngosan coba?! Orang dia tadi lari dari tempat parkiran yang letaknya jauh banget dari tangga serius dah. Belum lagi kelasnya paling pojok maka lengkap sudah penderitaan cewek berambut abu-abu gelap ini.
"heh, lama amat" baru saja ia mendudukan pantat bohaynya ke bangku, tiba-tiba sebuah suara langsung menyambar.
"tadi nungguin Chaeyoung. Sumpah tuh anak lu tau sendirikan gimana?" balas Wendy. Seulgi--pemilik suara tadi--hanya mengangkat bahunya lalu duduk di bangku sebelah Wendy.
Wendy ngeliatin kelas barunya dari belakang sampai depan. Banyak murid baru disekitarnya. Rasanya asing-asing gimana gitu, ya. Ya iyalah orang ini hari pertamanya masuk SMA. Untuuung, untung banget disini gak ada MOS. Loh, kok bisa? Ya bisa atuh lah.
"Gak nyangka ya, kita udah SMA." suara Seulgi memecah keheningan.
Wendy ngangguk, "Hooh, perasaan baru kemaren dah gue masuk SD."
"Lo, mah, emang masih SD kali!"
"Sialan!"
"Selamat pagi anak-anak!" Tiba-tiba muncul seorang guru yang mukanya mudaaaaa banget. Cantik juga kek artis Korea gitu.
"Pagi juga, Bu!" bales semua anak yang ada di kelas termasuk duo sejoli itu--Wendy dan Seulgi.
"Kenalin, nama saya Bu Sandara. Panggil aja Bu Dara biar lebih singkatnya. Saya wali kelas disini. Ada pertanyaan lagi?"
Seorang siswa mengacungkan jarinya.
"Ya, silahkan."
"Bu, udah nikah belom?"
Wendy dan Seulgi menahan tawa mendengar pertanyaan polos dari siswa tadi.
Bu Sandara yang denger itu senyum, kayaknya udah sering denger pertanyaan gituan.
"Belum, doain aja semoga secepatnya, ya!" jawab Bu Dara sambil senyum lagi. Bisa dipastikan siswa tadi udah meleleh karena dikasih dua kali senyuman manis Bu Dara.
"Oke, sekarang perkenalan ya! Dimulai dari kamu..."
-
Wendy mengetuk-ngetukkan pulpen ke meja sambil terkantuk-kantuk. Sumpahlah dia gabut banget, jam masih menunjukkan pukul 9. Masih dua jam lagi pulangnya, mana Wendy lupa bawa hp lagi. Seulgi? Dia lagi ke kantin. Sebenernya Seulgi udah ngajak si Wendy, sih. Tapi katanya Wendy lagi mager akhirnya cuma nitip ke Seulgi beliin jus jambu sama cireng.
"Bu Dar- loh, Bu Daranya mana?"
Mata Wendy langsung terjaga. Dari balik pintu ngelongok seorang cowok yang Wendy yakini pasti ia kakak kelas.
"Bu Dara-nya lagi rapat sama kepala sekolah," jawab Wendy cepat. Di kelas sepi, pada ke kantin semua. Akhirnya Wendy ngelanjutin kegiatan meremnya yang sempat tertunda.
"Adek kelas baru kan?" Sekali lagi Wendy dikejutkan dengan suara bass yang sama. Mau tak mau Wendy mengangkat kepalanya demi menjaga sopan santun pada kakak kelas. Keterkejutannya bertambah ketika ternyata di depannya sudah ada lelaki bertubuh jangkung.
Ooh, ini kakak kelas yang tadi kan? Ganteng ternyata.
"Mas tau kan ini kelas berapa? Yaudah atuh bisa disimpulkan sendiri."
"Jangan galak-galak dong, Dek."
Wendy mendengus. "Ada apa ya Mas? Mau ngomong apa sama Bu Dara? Ntar aku sampein"
"Gak, gua mau ngomongnya sama lu, kok."
"Hah?"
"Bagi id line dong, hehehe"
Wtf
.
Nah halo lagi dah sama gua wkwk. Back lagi deee sama ff baruuuu. Semoga ga mengecewakan YOK KITA BILANG AAMIIIN.Maafin abis hibernasi:(((
KAMU SEDANG MEMBACA
Somethin Kinda Crazy ;
Short Storychukiess's [ bahasa non-baku ] "Bagi id line dong,hehehe"