Tidur bersama kecok

536 38 5
                                    

Chapter 1: Sleeping with Roaches
Rated: M

An amazing story by: Countess of Abe


Besançon, France

"AKU--- sudah terlalu tua untuk ini." Draco bergumam sambil menghembuskan nafasnya selagi suara Pansy berusaha memasukan migrain ke dalam kepalanya.


"Maafkan aku? Apa yang baru kamu katakan?" Pansy mendelik. "Katakan lagi, Draco."



"Apa kamu sudah selesai bersikap menyebalkan, Pansy? Aku punya beberapa perkerjaan untuk diselesaikan, jadi kapanpun kamu rasa ini sudah selesai, aku sangat menghargainya." Balas Draco sambil duduk di atas sofa yang berada di ruang tamu manor milik mereka, menonton istrinya, ah pengoreksian, mantan istrinya, bolak-balik di hadapannya.



"Kamu tidak mendengarkanku?" Dia berteriak. "Aku sudah katakan, aku akan pergi malam ini!"



"Ya, aku sudah mendengarnya. Begitu juga dengan separuh dari belahan bumi utara. Coba saja kamu bisa lebih merendahkan suaramu, mungkin kita bisa membicarakan hal ini seperti orang dewasa. Aku tahu berbicara seperti itu sama sekali bukan gayamu, tapi aku sakit kepala dan aku perlu untuk memeriksa Zane."



"Zane, Zane, Zane... Sepertinya hanya dia yang kamu fikirkan." Pansy berkata dengan masam.


"Aku harap itu benar, apalagi melihat dia sebagai anak kita. Sejak kamu benar-benar tidak pernah memikirkan tentangnya, jadilah aku yang memikirkannya." Draco menjawab, kemarahannya lambat laun tumbuh.


"Aku punya hal-hal yang lebih baik dari pada mengejar anak berumur empat tahun." balasnya


"Yep, seperti tidur dengan mainan barumu." Draco bergumam.


Pansy bersikap seperti ia tidak mendengar Draco. "barang-barangku sudah dikemas dan itu sudah dalam perjalanan menuju Rouen. Angelo menunggu di sana."


Draco memutar matanya.


"Kamu sudah tahu hal ini akan datang, Draco." ucap Pansy. "aku telah memberikan kamu cukup kesempatan untuk memperbaiki pernikahan kita dan tapi kamu tidak terlihat-- setidaknya sedikit berminat untuk menahanku untuk tetap tinggal."


"Kamu seharusnya fikir bahwa anak kamu sudah menjadi alasan paling baik untuk kamu tetap tinggal." balas Draco. "Sesungguhnya, aku senang kamu sudah sadar di mana kepentinganmu sebenarnya. Kami akan jauh lebih baik tanpa dirimu."


Pansy menghembuskan nafasnya dengan menyebalkan, berkacak pinggang. "Tidakkah kamu perduli bahwa aku akan pergi?!"


"Kenapa harus?" tanya Draco. "Kamu tahu pernikahan ini tidak berdasarkan dari sisi emosional manapun. Apakah aku harus terus mengingatkanmu bahwa satu-satunya alasan aku tetap memakai cincin yang terpasang di jari milikmu adalah karena agar Zane bisa menjadi seperti anak lainnya?"


"Zane, Zane, Zane... anak dari hasil kesalahan yang sudah mengambil empat tahun terbaik kehidupanku," Pansy berseru. "Apakah kamu tau berapa banyak yang telah aku bayar untuk keharusan agar tubuh lamaku kembali seperti dulu sebelum dibebani oleh Zane?"


A Wonderful Caricature of Intimacy // TerjemahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang