When I Fallen For A BADGUY

2.1K 15 4
                                    

My Fanfiction

Bad Guy

 

This is my fanfiction about bad guy. All the characters based on the real Bad Guy story. Shut up and Enjoy it J

Genre : Romantic drama

I just an ordinary fan who tried to be an extraordinary fan.

            All chapter here are dedicated for BAD GUY LOVERS who cried hard in the ending of that series. I tried to make another side story. Enjoy !

Chapter I

Kamu Topeng Kacaku

            Jane in berjalan terseok-seok menyusuri jalanan kota Seoul yang tidak pernah sepi. Bahkan di malam hari. Ia berhenti sejenak dan menatap kosong ke arah langit yang gelap tanpa bintang. Tangannya naik ke atas, seolah-olah ingin menangkap pancaran cahaya lampu di sudut jalan. Ini adalah hari ke 100 sejak Gun wook menghilang seperti senja di tepian kemarau malam itu. jane in duduk di trotoar, membuka tasnya perlahan dan meraih sebuah topeng kaca. Kesedihan tergambar perlahan di wajahnya. Ia memainkan topeng itu di tangannya. “benda ini tidak berguna tanpa kehadiranmu, gun wook”. Ia bergumam sendirian.  Jane in berdiri dan berlalu meninggalkan tempat itu. Topeng kaca miliknya tergeletak di bawah lampu jalan.

“bangun kak!!!”.  teriak woo in di telinga kakak kesayangannya itu. Jane in bangun perlahan, masih merasa pusing karena mabuk semalam. Ia menatap woo in dengan tidak bersemangat. Hidupnya begitu tidak menarik beberapa bulan ini. segalanya terasa sulit, bahkan mendapatkan pekerjaan pun sulit. Ia merasa tidak ada hal yang menarik lagi. Bahkan lebih hampa dari sebelum pertemuannya dengan haeshin group  dan gun wook. “ada apa? Aku tidak ada  hal yang perlu kulakukan, jadi biarkan aku tidur!”. Gerutunya sambil kembali menarik selimut. “Kakak... aku tidak suka melihatmu seperti ini. bangunlah! Ada email dari perusahaan tempat kakak melamar kerja minggu lalu”. Woo in menarik tangan jane in ke depan layar laptopnya. Jane in menatapnya hampir tidak percaya. Ia dipertimbangkan lebih lanjut untuk diterima di perusahaan fashion itu. “Selamat kak!!!!!”. teriak woo in kegirangan dan langsung jejingkrakan memeluk jane in yang melompat-lompat kesenangan juga. Akhirnya ada juga sedikit cahaya.

---

            Mo ne berjalan masuk ruangan Tae Ra. Hubungan mereka masih begitu kaku tapi, mereka berusaha seakan tidak terjadi apa-apa. “akhirnya kau datang juga”. Tae Ra tersenyum tapi, mo ne membalasnya dengan wajah tidak bersemangat. “Apa harus aku datang ke kantormu seperti ini? kau pikir aku tidak ada kerjaan?”. Mo ne berkata dengan begitu angkuh. Tae ra  nampak kesal mendengar jawaban mo ne. “kau juga bagian dari Haeshin jadi bersikaplah selayaknya kedudukanmu disini”. Tae ra menatap mo ne lekat-lekat. Mo ne hanya memberikan anggukan yang malah terkesan meremehkan. Wanita di hadapannya ini sudah Ia anggap sebagai orang lain.

 “baiklah, aku sudah tahu tentang hasil rapat itu. aku akan ikut kali ini”.

mo ne membalikkan badannya, ingin secepatnya berlalu dari hadapan Tae ra. “tunggu! Soal rencana minggu depan, Aku akan ikut”.

ujar tae ra lalu kembali menyelesaikan pekerjaannya. Mo ne menyandarkan punggungnya ke tembok setelah berlalu dari ruangan tae ra. Ia menunduk dan bergumam pelan. “seminggu bersama kak tae ra di AMERIKA. Sepertinya ini rencananya untuk memperbaiki hubungan kami”.

When I Fallen For A BADGUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang