"Prolog-2"

235 4 2
                                    

   Perkenalkan namaku Liona Yura, umurku 21 tahun. Aku tinggal bersama kak Frandiego. Dulu aku berada di Panti Asuhan Bina Bakti, orang tua kak Fran yang mengadopsiku saat aku berumur 7 tahun. Dia saat itu berumur 12 tahun.

   Tak lama saat itu, tragedi menimpa orang tua dari kak fran, tuhan telah merenggut kebahagian kak fran. Terjadi kecelakan beruntun yang menewaskan kedua orang tuanya.

Kejadian itu tepat pada saat aku berumur 17 tahun. Kak Fran saat itu sangat depresi, dan akhirnya melupakan kejadian itu dan berusaha untuk bekerja keras untuk membiayai sekolahku. Dia yang merawatku sampai sekarang.

Dan sekarang ia menjadi seorang dokter yang hebat, aku sangat bangga padanya.

   Aku tidak tau siapa orang tua kandungku. Yang aku tau, aku hanya mempunyai seorang kakak sekaligus orang tua angkatku yaitu kak Frandiego dan Alm. orang tua dari kakak Fran.

   Sesudah aku lulus dari masa SMA, aku tidak lagi diperbolehkan kuliah oleh kak Fran. Tidak tahu apa alasannya, kata kak fran " Masa SMA saja sudah cukup untukmu liona".

Aku tidak mengerti apa maksudnya. Sampai sekarang, aku tidak mengetahui sakit apa yang aku derita.

   Kalau aku bertanya tentang itu, pasti dia bilang hal yang positif "kamu sehat kok, kamu itu cuma kelelahan karena kamu suka main terus diluar"

Apa benar begitu kak?

   Kadang aku tidak sengaja melihatnya menangis sendirian di ruangannya.

Aku sungguh tidak menyangka, kak Fran yang jail, dan cerewet bisa menangis tersedu-sedu seperti itu. Dia tidak pernah menampakkan kesedihannya di depanku. Dia tidak pernah menceritakan keluhannya padaku.
  
   Aku adalah wanita yang kurang beruntung. Seperti yang kalian lihat, Aku menghabiskan waktuku dirumah sakit.

   Walaupun begitu, aku sangat senang berada disini. Bila aku ditemani kak fran, aku merasa sudah cukup bahagia berada ditempat ini.

"Liona..?" kak fran menepuk pundak liona.
"Ah..kenapa kak fran?" liona tersentak kaget karena lamunannya terbuyar.

"Melamun ya? Kamu jangan melamun terus dong. Kakak kan jadi kawatir" sambil menatap mata liona dengan seriusnya.
"Hm.. maaf kak. Aku hanya lelah hehe"
Liona tersenyum kecil

"Yakin..?"
"Yakin, dokter jones.. Haha"
Liona tertawa terbahak-bahak.

"Gitu aja terus. Tunggu aja kalau kakak sudah punya pacar hahaha"
Fran tertawa sambil meyakinkan liona

Liona tertawa semakin keras.
"Oh yaa..?? Aku gak sabar liat pacar kakak nantinya, semoga aja gak matre hahaha"

   Glep..
Perasaan apa ini..?
Kenapa..aku..

Ah... Laki-laki itu..
Seperti pernah liat..
Tapi dimana..?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Save MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang