Hai readers ku,wah ini part terakhir ya :) makasih buat yang udah baca,vote dan komen :) di karyaku :) maaf jika karya ku jelek :) lagi masa tahap pembelajaran :) okey ini ending dari segalanya :) happy reading guys :) :*
.
.
.
.
(ray kaget melihat semua ini,dia sekarang sedang berdiri didepan makam yang batu nisannya bertuliskan nama "LUNA PUTRIANA LAHIR 25 JANUARI 1995 WAFAT 25 MEI 2015")
"ini dia luna yang loe cari selama ini,ini luna yang tulus mencintai loe luna yang terus terusan loe sakitin dan buat dia tersiksa karena loe,dia meninggal seminggu yang lalu" ucap Chandra
"ini gak mungkin, ini gak mungkin" ucap ray
"gak mungkin gimana loe liat sendiri tulisannya kan? Nama siapa yang ada disana?"
(ray hanya diam ,berjalan mundur beberapa langkah, dan meneteskan air mata)
"dia kena penyakit leukemia stadium akhir dia selalu menahan rasa sakitnya sendiri kita gak ada yang tahu keluarganya pun gak ada yang tahu kita semua tahunya terakhir disaat detik detik hembusan nafasnya baru ketahuan sama kita semua dan nyawanya pun menghilang pergi meninggalkan kan kita semua yang menyayangi dia"
"lunaaa" teriak ray
"maafin aku luna maafin aku yang selama ini hanya bisa menyakiti kamu maafin aku" ucap ray (sambil menangis)
"sudah lah percuma juga loe teriak teriak dan nangis kenceng juga gak akan bisa mengembalikan dia lagi" ucap Chandra
"tapi gue pengen banget ngeliat dia walaupun tuk terakhir kalinya,aku ingin bilang aku cinta sama dia tulus,aku benar benar baru sadar kenapa cinta ini datangnya terlambat kenapa?"
"sudahlah semuanya sudah takdir tuhan,tuhan tau mana yang terbaik buat umatnya,oh iya ada titipan dari luna sebelum dia pergi meninggalkan kita semua titipannya ada dirumah gue lebih baik kita kerumah gue ambil titipannya"
"yaudah" ucap ray
(mereka pun akhirnya meninggalkan makam luna dan menuju rumah chandra)
*RUMAH CHANDRA
(Chandra pergi kekamarnya dan membawa sebuah kotak dan memberikannya ke ray)
"nihh" ucap Chandra sambil memberika kotak tersebut
(ray membukanya dan ray lagi lagi meneteskan air mata meliat isi dari kotak itu adalah semua benda yang pernah dia kasih ke luna dari bunga yang sudah layu,coklat tinggal bungkus bungkusnya yang disimpan,foto foto mereka berdua dari awal pacaran sampe akhir,sapu tangan,kalung hati,buku diary luna,dan terakhir ada surat dan dibuka lah surat tersebut isinya adalah)
*ISI SURAT LUNA
Dear Rayhan
Hai apakabar? Sudah lama ya kita gak ketemu? Aku harap kamu baik baik saja yah gimana kamu sama siapa sekarang? Sudah kah kamu menemukan belahan jiwamu? Apa kamu sudah bahagia? Aku harap kamu sudah bahagia ya bersama belahan jiwamu jika kamu membaca surat ini kamu berarti sudah tau dimana aku sekarang. Aku sudah pergi untuk meninggalkan mu selamanya kamu yang selama ini orang yang aku cinta, aku kangen banget sama kamu ray maaf ya aku pergi tanpa pamit sama kamu. Aku tiba tiba menghilang dari kehidupanmu supaya kamu tidak terusik lagi dengan kehadiranku yang selama ini hanya membawa kesedihan untukmu karena wajahku yang mirip masa lalumu. Maafkan aku yang telah sempat hadir dikehidupanmu aku sangat mencintaimu dengan tulus setulus hatiku aku tahu aku manusia biasa yang hanya memiliki hati dan cinta ini untukmu. Aku tak secantik dia,aku tak semenarik dia, dan yang pasti aku bukanlah dia. Dia yang udah nyakitin kamu,melukai hatimu,sedangkan aku? Mencintaimu dengan tulus menerima semua kekurangan,kelebihan dan apa adanya kamu. Tetapi dari awal aku pernah bilang aku tak mau memaksakan seseorang yang aku cintai supaya mencintai aku,walaupun mimpi itu sempat ada tetapi aku sadar dia tak akan tergantikan dihatimu,kamu selalu setia mencintai dan menjaga cintamu untuknya,sedangkan aku selalu setia dan menjaga cintaku untukmu,tetapi tak pernah terbalaskan olehmu, yaa aku memilih untuk pergi dan mengiklhlaskanmu menemukan kebahagiaanmu sendiri meski pun kebahagiaanmu itu bukan denganku. Aku ikhlas ko meski berat melepaskanmu dan melupakanmu dari hidupku aku pun tak mengerti dengan cinta ini yang aku tau kau lah segalanya dan kebahagiaanku, aku padahal pengen banget menghabiskan sisa hidupku bersamamu tapi apalah daya semua itu hanya angan anganku saja, penyakit ini hari demi hari menggerogoti tubuh ku dan sangat menyakitiku, aku sangat gak sanggup melewati ini sendirian aku harus melawan penyakit ini sendiri tanpa kamu penyemangat dan kebahagiaanku. Aku bahagia sempet memiliki mu dan hadir dikehidupanmu,jika ku harus pergi akan ku bawa semua rasa cinta ini dan semua luka ini sendiri tanpa mu disisiku, aku ingin sekali saja memeluk mu tuk terakhir kalinya dan berkata aku sangat mencintaimu, tapi tuhan tak ijinkan aku menemuimu di sisa sisa umurku, dan aku juga udah memaafkan semua kesalahanmu sebelum kamu meminta maaf sama aku oh iya aku juga mau minta maaf sangat sangat minta maaf telah hadir dikehidupanmu,membuatmu susah,atau pun sedih. Dan aku mau bilang aku sangat mencintaimu selamanya. Ijinkan aku membawa cinta ku ini. Selamat tinggal orang yang sangat ku cintai rayhan Pratama.
From
Luna putriana
(ray pun meneteskan air mata setelah membaca isi surat dari luna,dia sangat menyesal kenapa dulu dia menyia nyiakan orang yang mencintai dia dengan tulus hanya demi cewe brengsek yang udah nyakitin dia,dan disaat dia sudah mencintai luna,luna malah pergi meninggalkan dia untuk selamanya)
"maaf kan aku luna maaf kan aku,aku juga sangat merindukanmu dan mencintaimu,maaf kan cinta ini yang datang terlambat,maafkan aku yang terlalu bodoh dulu yang udah menyakitimu,sekali maafkan aku" ucap ray
"udahlah sekarang loe doain aja semoga luna bahagia disana" ucap Chandra
"iyaa pasti gue doain,amin" ucap ray
Akhirnya rayhan pun menyesali perbuatannya dulu dan mencintai luna dengan tulus dan setia,walau raga luna sudah tidak ada disampingnya,bagi ray luna selalu ada dihatinya,gak lama setelah membaca surat itu dua minggu kemudian rayhan menyusul luna dia meninggal dengan keadaan tertidur.
TAMAT
.
.
.
.
.
.
gimana guys :) endingnya :) jangan lupa komen dan vote ya :) makasih sudah stay dari awal sampai akhir :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelampiasan (COMPLETED)
Teen Fiction"Penyesalan datangnya selalu terlambat" "Kenapa aku mencintainya disaat dia telah meninggalkan aku" "Disaat Aku tak akan bisa melihatnya lagi" "Disaat aku tak bisa Menyentuhnya, Menyapanya, Memeluknya lagi, Tapi yang pasti aku akan selalu bisa men...