Prolog

26 4 2
                                    

Sekelompok muda-mudi sedang asyik duduk disofa dan di bar stand, Disebuah kelab yang mewah.
Mereka semua terlihat tertawa bahagia dan juga terlihat begitu seru, Membicarakan pengalaman masing-masing.
Keadaan kelab itu begitu bising dan gemerlap lampu yang berkedap-kedip menghiasi kelab itupun menyorot mereka.
Namun salah satu dari mereka terlihat begitu murung dan berdiam diri saja.

"Kamu kenapa Lia?"

Tanya Crystal yang setengah mabuk seraya memegang segelas alkohol.

"Aku... Aku baik-baik saja."

Jawab Zanillia yang memakai gaun berwarna putih selutut.

"Kelihatannya kamu tidak menikmati acara ini?"

"Mana ada? Aku sangat gembira dan menikmatinya."

Crystal menghampiri Daniel yang duduk disebelah Zanillia.
Crystal menepuk bahu Daniel dengan lembut.

"Urus kekasihmu sana!"

"Apa-apaan kamu ini?"

"Kelihatannya ia tidak menyukai acara ini?"

Daniel menggenggam tangan Zanillia dengan erat dan menariknya kedalam toilet.
Mereka yang sedang menikmati acara itu pun saling memandang dan kebingungan.

                                   ...

"Lia, Kamu kenapa mempermalukan aku didepan teman-temanku?"

"Daniel, Aku tidak suka kelab yang bising."

"Kenapa tidak memberitahuku?"

Nada Daniel meninggi.
Zanillia menatap Daniel dengan terkejut.
Ia terdiam sejenak, Begitupun Daniel yang terdiam dan kesal.

"Maaf, Jangan marah kepadaku..."

Daniel memeluknya dan menepuk punggungnya.
Zanillia pun memeluk Daniel dengan erat.
Daniel membelai rambut Zanillia.

"Maafkan aku juga... Aku benar-benar tidak bermaksud seperti itu."

Mereka tersenyum bersama dan keluar dari toilet itu.
Sekelompok pemuda-pemudi itupun menoleh kearah Daniel dan Zanillia, Yang berjalan menghampiri mereka.
Vic menggenggam tangan kekasihnya, Yaitu Crystal, Dengan erat-erat.
Crystal tampak geram dengan apa yang dilakukan oleh Vic.

"Lepaskan aku, Bisa tidak?"

"Tidak!"

Kata-kata Vic terdengar gamang. Vic memang selalu berkata dengan nada yang gamang dan suara yang sangat kecil.
Dan sebenarnya, Crystal tidak suka dengan gaya Vic yang terlalu feminin baginya.

Sedangkan, Julian sedang merangkul Gigi dengan menatap mereka, Vic dan Crystal.
Gigi berbisik kecil ketelinga Julian.

"Kurasa... Kita tidak akan seperti mereka kan?"

"Tentu saja tidak."

Gigi tersenyum mendengar jawaban Julian yang terdengar sangat mantap ditelinga Gigi.

Alec bangkit dari tempat duduknya yang membuat semua teman-temannya terkejut.
Alec terkekeh dan menggaruk-garuk kepalanya sendiri.

"Disco yuk?"

Ajak Alec dengan semangat yang menyala.
Mereka saling memandang dan menyetujuinya.
Mereka pun menuruni tangga, Dimana orang-orang berpasangan dan berdisko.
Semuanya maramaikan suasana dengan berdansa dengan tarian yang disebut, Disko.
Lampu berwarna-warni dan musik yang bervolume tinggi, Ikut memeriahi acara seru yang dibuat mereka.
Leslie terlihat asyik, Begitupun Vicky yang menjadi pasangannya terlihat begitu gembira dan berdansa lucu.
Mereka terlihat sangat menikmatinya. Lampu secara mendadak dimatikan, Disambut oleh musik yang seketika mati.

"Ada apa ini?"

Mereka sangat panik.

"Kissing in the dark, Start now!"

Suara pemberitahuan nyaring terdengar.
Ini memang terdengar aneh bagi mereka, Tetapi, Keadaan ini jarang terjadi.
Mereka saling mencari pasangan mereka.
Dan saling menyatukan bibir mereka.
Tak lama kemudian, Lampu dinyalakan diiringi oleh musik romantis yang mengalun.
Tetapi, Sayangnya ketika seisi ruangan kembali terang. Mereka telah kehilangan jejak, Siapa yang mereka cium tadi?

Alunan musik romantis, Membawa mereka untuk berdansa dengan romantis pula.
Para wanita melingkari leher pasangannya dengan kedua lengan mereka. Dan para pria melingkarkan kedua lengan mereka dipinggang pasangannya.

Nicky menatap Charlie dalam.
Sedalam lautan yang tak ada dasar.
Charlie membalas tatapan itu.

"Kupikir... Tak ada malam seindah ini..."

"Akupun berpikir demikian..."

Charlie sangat bahagia mendengar jawaban yang keluar dari bibir Nicky.
Ia mengecup pipi Nicky dengan lembut.
Senyuman yang terhias dengan jelas dibibir Nicky, Menggambarkan betapa bahagianya mereka.

Berbeda pula dengan Dicky, Benny, Takeshi, Jimmy dan pasangan mereka.
Mereka bertiga terlihat canggung sedekat itu dengan pasangan mereka.

Mereka terlihat amat bahagia...
Tetapi, Siapa yang dicium oleh mereka?

To be continue...

WhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang