Promise

520 27 5
                                    

Bahasa kacau, dont like dont read.
.
.
.
.
.
.
.

"Yang mana ranjang punyamu?" tanya Mingyu.

Mereka sudah sampai di kamar Wonwoo dan roommatenya. Setelah melewati perjalanan yang panjang dan berliku liku akhirnya mereka sampai di kamar ini. Ada dua kasur disini. Salah satu kasur bersprai coklat dengan bunga bunga putih dengan satu boneka pororo, dan yang satunya lagi berwarna hijau polos dengan banyak boneka pikachu.

" yang itu"

Mingyu menurunkan Wonwoo di ranjang yang ditunjuk Wonwoo, ranjang dengan boneka  pororo.

"Dimana kotak obatnya?" Mingyu langsung menanyakan kotak penyelamat itu, walau selama di jalan ia berbincang santai dengan Wonwoo tapi raut wajahnya terlihat kekhawatiran yang besar.

"Biarkan aku mandi dulu Mingyu" Wonwoo merasa tubuhnya sangat lengket. Entah air apa yang omega vampire gila itu siramkan kepadanya.

"Mau ku mandikan" goda Mingyu. Wonwoo memukul lengan Mingyu pelan.

"Tidak" tolak Wonwoo dengan wajah memerahnya, lalu dengan cepat membawa tubuhnya untuk berjalan ke kamar mandi.

Mingyu mengulum senyumnya, lalu mendekati Wonwoo yang kesulitan berjalan ke kamar mandi.

Hup

Mingyu menggendong Wonwoo ala karung beras(?),

"YAAA, Turunkan aku,Kim"

"Diamlah Noona nanti lukamu melebar"

Wonwoo memilih pasrah dan membiarkan Mingyu membawa tubuh Wonwoo ke kamar mandi dan menempatkan Wonwoo di bawah shower.

"Kau yakin tidak mau bantuanku?. 'Bantuanku' akan sangat membantumu" tawar Mingyu setelah menurunkan Wonwoo.

"Tidak. terima kasih, dan sekarang keluarlah" usir Wonwoo mendorong dorong tubuh Mingyu.

"Baiklah, aku keluar, hati hati Sayangku" goda Mingyu sambil mengacak rambut Wonwoo. Ia membawa tubuhnya keluar kamar mandi dan memberikan Wink pada Wonwoo sebelum menutup pintu.

Wonwoo merinding melihat semua kelakuan Mingyu padanya.
.
.
.
.
.
Mingyu menolehkan kepalanya ke arah pintu kamar mandi saat mendengar pintu itu terbuka. Namun nihil, Wonwoo tidak keluar, hanya kepalanya saja yang melongok dari pintu itu.

"Mingyu bisakah kau mengambilkan baju?, aku lupa membawanya" pinta Wonwoo dengan wajah yang memerah. Ia sangat teledor tidak membawa baju ganti tadi, ia melupakan keberadaan Mingyu. Dan lagi Ia tidak membawa bathrobe, bathrobenya berada di gantungan di sisi lemarinya, dan hanya handuk kecil di kamar mandi.

Biasanya jika hanya ada Jihoon, jika dia lupa membawa bathrobe ia akan memakai handuk kecil yang ada di kamar mandi, dan keluar dengan handuk kecil yang hanya melingkar di pinggangnya, ia tidak peduli dengan keadaan bagian tubuh atasnya yang terbuka, dia bahkan pernah keluar telanjang, tidak peduli ada Jihoon disana, tapi itu saat ada Jihoon. Dan sekarang yang ada disini Mingyu.

"Yang mana lemarimu?" tanya Mingyu, berjalan kearah lemari yang ia pikir itu lemari pakaian.

"Yang berwarna coklat muda," Mingyu membuka lemari itu, ada banyak baju kaos di sana, tapi sweater lebih banyak lagi. Mingyu mengambil sweater berwarna abu.

"Apa saja yang harus aku ambil? Baju luar atau dalamannya juga?" tanya Mingyu berbasa basi, sebenarnya Mingyu ingat kalau Wonwoo tidak membawa apapun saat ke kamar mandi tadi.

"Semuanya" wajah Wonwoo semakin memerah. Melihat Mingyu yang memilih baju dalamnya.

"Kau mau celana yang pendek, sedang atau panjang" tanya Mingyu ada banyak celana disini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Miss You (Meanie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang