7.masa lalu(4)

38 1 0
                                    


   ~Bukan Kepercayaan yang salah.Bukan pula takdir yang salah,tetapi kita tidak pernah sadar bahwa sebenarnya 'diri kita sendirilah' yang salah karna berusaha untuk melawan takdir yang tidak akan pernah KALAH~.
-i'm different-
By;Mardiah_mamat

Enjoy reading to My first story guys^^

             *****

     Malam ini terasa begitu panjang bagi Fahmi.Dilihatnya sosok wajah malaikat kecil nya yang tengah tertidur damai dalam mimpi mimpi indah di malam hari sambil sesekali mengusap kepala Payan.

Bagaimana esok ia akan menjelaskan kepada Payan bahwa mulai besok ia akan begitu sibuk mempersiapkan semuanya?.Karna ia sendiri telah memajukan tanggal pernikahan nya dengan Diana yang pastinya harus segera dipersiapkan semua mulai dari besok.

Lama terdiam dalam fikiran nya sendiri,perlahan Fahmi melajukan mobilnya meninggalkan pelataran parkiran milik Diana menuju Rumah orang tuanya.Jarak dari apartemen diana kerumah orang tuanya memang jauh tetapi karna jalanan tidak terlalu macat jadi terasa cepat. Sampai dikediaman orang tuanya Satpam yang bertugas dimalam hari langsung membukakan pagar tatkala mendengar klackson mobil Fahmi.

Fahmi menggendong Payan masuk kedalam rumah setelah mengetok pintu menampakkan seorang perempuan yang berumur 36 tahun yang masih cantik diusia nya membukakan pintu untuk dirinya dan Payan.

Setelah Fahmi menaiki lantai 2 dimana kamar Payan berada dan menidurkan Payan dikasur lalu Fahmi turun kebawah untuk menemui Ibunya yang melahirkan dan membesarkan nya.

Tak lama ibunya datang dari arah dapur sembari membawa secangkir teh hangat untuk Fahmi lalu duduk diSofa disamping Fahmi yang tengah memejamkan matanya tampak lelah tak menyadari kedatangan ibunya.

Hani yang tak lain adalah ibunya Fahmi dan Payan tersenyum sambil menghapus air mata nya yang tiba tiba saja keluar karna memandang wajah Lelah anak sulung nya itu sambil mengusap pelan Kepala Fahmi.

Fahmi yang merasa ada seseorang yang menyentuh nya langsung membuka matanya sedikit terkejut melihat bahwa ibunya tengah menangis sambil menatap nya.

"Mama....mama kenapa nangis?".Tanya Fahmi sembari membawa perempuan pertama yang sangat Disayang nya itu kedalam pelukan nya.

Tangis Hani semakin Pecah entah kenapa dia merasa bahwa ini semua tidak akan berlangsung lama.Entah apa maksudnya?tetapi bukankah seorang Ibu sangat sangat Peka dengan Keadaan anaknya?.Hani selalu berdoa Pada tuhan agar keluarga Kecil nya selalu diberi kesehatan dan Keselamatan dari Marabahaya.

"Jangan bekerja terlalu keras".Pesan Hani lembut masih dalam Pelukan anak nya yang sudah dewasa itu.

Fahmi terkekeh mendengar perkataan ibunya yang masih sangat perhatian padanya diumur nya yang sudah akan mulai berkeluarga.

"Mama aku baik baik saja.Seharusnya Mama yang tidak usah bekerja lagi menjadi Sekretaris Papa.Mama cukup menjaga Payan dirumah,kasihan dia sangat Kesepian".Fahmi melepas pelukan nya dengan Ibu yang amat sangat ia cintai itu lalu tangan kanannya ia gunakan untuk menghapus air mata ibunya yang sedari tadi terus mengalir sementara tangan kirinya menggenggam erat tangan yang telah membesarkan nya itu dengan Kasih sayang luar biasa.

Melepaskan genggaman nya dari Fahmi,Hani memberikan teh hangat yang tadi dibuat nya pada Fahmi takut teh nya akan segera dingin.Fahmi langsung meminumya kebetulan dia sangat haus,memang seorang ibu itu punya Kepeka-an yang Luar biasa.
"Mama takut kalau mama berhenti bekerja Papa-mu tidak akan menemukan Sekretaris secantik dan Sepintar Mama-mu ini".Perkataaan ibunya Langsung Membuat Fahmi yang tengah minum tersedak batuk membuat Hani ibunya menjadi Panik seketika.

  I'M DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang